Ketika Toyota Agya Naik Kelas lewat Versi GR Sport
loading...
All New Agya GR Sport diajak melintasi rute perkotaan pulau Bali. Foto: Sindonews/Danang Arradian
A
A
A
JAKARTA - Hati-hati, jangan sebut Toyota All New Agya GR Sport sebagai low cost green car (LCGC) . Berbeda dengan Agya facelift tipe G dan E (yang memang LCGC), All New Agya GR Sport punya banyak fitur yang membuatnya menantang langsung Honda Brio di kelas city car atau compact hatchback.
Kenapa bisa naik kelas? Karena banyaknya fitur baru yang disematkan. Sehingga, All New Agya GR Sport tidak lagi jadi mobil murah. Harganya saja sudah diatas Rp200 juta. Agya GR Sport M/T dibanderol Rp237.500.000, sedangkan Agya GR Sport CVT dilego Rp253.500.000.
Apa saja fitur yang bikin naik kelas? Banyak, mulai dari penggunaan mesin dan sistem suspensi baru yang mendapat tuning dari Gazoo Racing, hingga berbagai kemewahan dalam kabin seperti paddle shit, layar TFT LCD 7 inci, dan lainnya.
Hal itu dirasakan SINDONews saat mengikuti acara test drive All New Agya GR Sport di Pulau Bali pada 4-6 April 2023.
Begitu tiba di Bandara Bandara I Gusti Ngurah Rai, Bali, peserta Journalist Test Drive langsung berkendara menggunakan All New Agya GR Sport menuju Museum Puri Lukisan di Ubud dengan jarak tempuh kurang lebih sekitar 37,7 kilometer.
SINDONews sengaja menjadi penumpang di bangku belakang. Ternyata memang cukup lega. Agya generasi baru ini memang lebih bongsor panjang.
Dimensinya, 3.760 mm (+100 mm), lebar 1.665 mm (+65 mm), dan tinggi 1.505 mm (+15 mm). Sementara untuk wheelbase meningkat 70 mm menjadi 2.525 mm. Penambahan dimensi ini membuat ruang bagasi bertambah menjadi 610 mm untuk menyediakan ruang penyimpanan yang lebih lapang.
Bahkan lebih tinggi dan lebih panjang dari Honda Brio. Ini terasa dengan ruang kaki yang lega dan longgar.
Interior Mewah, Memang Tidak Terasa Seperti LCGC
Masuk ke dalam interior All New Agya GR Sport, memang terasa sekali sentuhan kemewahannya. Terasa sekali bahwa Toyota habis-habisan untuk menyulap Agya ini jadi mobil yang sama sekali baru.
Beberapa kemewahan yang dapat dirasakan, seperti setir kulit dengan banyak tombol-tombol pengaturan, layar MID berupa TFT 7 inci yang juga digunakan oleh Avanza Veloz hingga Toyota Raize, head unit besar 8 inci, desain dashboard yang tegas dan bersudut, shift knob dari kulit, hingga jok berbahan kulit sintesis dengan jahitan merah yang mewah.
Dan jangan lupakan pula sentuhan signature GR Sport di bangku depan, di bawah kemudi, floor mat, dan di eksterior. Yang dirasakan SINDONews, sentuhan sporty dan mewah ala Gazoo Racing (GR) ini bisa dirasakan, tidak sekadar gimmick saja.
Ubahan Suspensi, Setir, Paddle Shift, dan Power Mode
Fitur ala GR Sport lain yang bikin Agya naik kelas ternyata cukup banyak. Pertama-tama, mesin baru 1.200 cc 3-silinder Dual VVT-i bertenaga 88 PS dan torsi 113 Nm . Fungsi penggunaan mesin 3 silinder ini untuk menjaga All New Agya GR Sport tetap irit.
Namun, hebatnya engineer Toyota bisa merancang mesin yang tetap bertenaga dan setara dengan mesin 4 silinder di generasi sebelumnya.
Dan bukan hanya mesin, All New Agya GR Sport juga mendapatkan tuning di suspensi yang lebih rigid agar nyaman bermanuver. Ini dilakukan dengan pemakaian per dan sokbeker yang dikembangkan khusus demi mereduksi body roll.
Selain itu, setirnya juga dirancang lebih presisi. Sehingga, saat menikung cepat atau bermanuver tajam mobil jadi lebih “nurut”.
![Ketika Toyota Agya Naik Kelas lewat Versi GR Sport]()
SINDONews memang belum duduk di bangku kemudi. Jadi belum merasakan langsung. Tapi, dampak dari suspensi yang lebih rigid ini memang penumpang di bangku belakang terasa keras.
Di jalanan sekitar Ubud yang menjumpai banyak lobang, jadi tidak nyaman. Maaf, pantat, terasa sakit. Ini terasa saat kami menempuh jarak sekitar 31,2 kilometer dari Ubud menuju The Aria Restaurant di Petitenget dengan estimasi waktu 2 jam. Rasanya mobil ini juga kurang nyaman jika dipakai jarak jauh (luar kota) beramai-ramai.
Hal lain yang ditawarkan Toyota terhadap penggemar GR Sport adalah paddleshift serta Power Mode. Kedua fitur ini—yang lagi-lagi baru akan dicoba besok oleh SINDONews—seharusnya membuat kenikmatan berakselerasi dan berkendara jauh lebih baik.
Kesimpulan pertama SINDONews menjadi penumpang di acara test drive All New Agya GR Sport di Pulau Bali masih 50:50. Di satu sisi, Toyota memang memberikan banyak pembaruan di Agya GR Sport. Sehingga menjadi model yang sangat kompetitif untuk melawan Honda Brio RS Urbanite.
Tapi, posisi harga Rp253 juta cukup berat. Selain Rp10 juta lebih mahal dibanding Brio RS Urbanite, di harga itu konsumen juga dihadapkan dengan banyak sekali pilihan lebih dari sekadar city car. Mulai small SUV seperti Daihatsu Rocky hingga compact SUV seperti Wuling Alvez.
Jadi, pembeli Agya GR Sport ini dapat disimpulkan adalah mereka yang fanatik dengan merek Toyota, yang memang mencari city car, dan yang ingin menyandang label GR Sport ditunggangannya.
Kenapa bisa naik kelas? Karena banyaknya fitur baru yang disematkan. Sehingga, All New Agya GR Sport tidak lagi jadi mobil murah. Harganya saja sudah diatas Rp200 juta. Agya GR Sport M/T dibanderol Rp237.500.000, sedangkan Agya GR Sport CVT dilego Rp253.500.000.
Apa saja fitur yang bikin naik kelas? Banyak, mulai dari penggunaan mesin dan sistem suspensi baru yang mendapat tuning dari Gazoo Racing, hingga berbagai kemewahan dalam kabin seperti paddle shit, layar TFT LCD 7 inci, dan lainnya.
Hal itu dirasakan SINDONews saat mengikuti acara test drive All New Agya GR Sport di Pulau Bali pada 4-6 April 2023.
Begitu tiba di Bandara Bandara I Gusti Ngurah Rai, Bali, peserta Journalist Test Drive langsung berkendara menggunakan All New Agya GR Sport menuju Museum Puri Lukisan di Ubud dengan jarak tempuh kurang lebih sekitar 37,7 kilometer.
SINDONews sengaja menjadi penumpang di bangku belakang. Ternyata memang cukup lega. Agya generasi baru ini memang lebih bongsor panjang.
Dimensinya, 3.760 mm (+100 mm), lebar 1.665 mm (+65 mm), dan tinggi 1.505 mm (+15 mm). Sementara untuk wheelbase meningkat 70 mm menjadi 2.525 mm. Penambahan dimensi ini membuat ruang bagasi bertambah menjadi 610 mm untuk menyediakan ruang penyimpanan yang lebih lapang.
Bahkan lebih tinggi dan lebih panjang dari Honda Brio. Ini terasa dengan ruang kaki yang lega dan longgar.
Interior Mewah, Memang Tidak Terasa Seperti LCGC
![Ketika Toyota Agya Naik Kelas lewat Versi GR Sport]()
Masuk ke dalam interior All New Agya GR Sport, memang terasa sekali sentuhan kemewahannya. Terasa sekali bahwa Toyota habis-habisan untuk menyulap Agya ini jadi mobil yang sama sekali baru.
Beberapa kemewahan yang dapat dirasakan, seperti setir kulit dengan banyak tombol-tombol pengaturan, layar MID berupa TFT 7 inci yang juga digunakan oleh Avanza Veloz hingga Toyota Raize, head unit besar 8 inci, desain dashboard yang tegas dan bersudut, shift knob dari kulit, hingga jok berbahan kulit sintesis dengan jahitan merah yang mewah.
Dan jangan lupakan pula sentuhan signature GR Sport di bangku depan, di bawah kemudi, floor mat, dan di eksterior. Yang dirasakan SINDONews, sentuhan sporty dan mewah ala Gazoo Racing (GR) ini bisa dirasakan, tidak sekadar gimmick saja.
Ubahan Suspensi, Setir, Paddle Shift, dan Power Mode
![Ketika Toyota Agya Naik Kelas lewat Versi GR Sport]()
Fitur ala GR Sport lain yang bikin Agya naik kelas ternyata cukup banyak. Pertama-tama, mesin baru 1.200 cc 3-silinder Dual VVT-i bertenaga 88 PS dan torsi 113 Nm . Fungsi penggunaan mesin 3 silinder ini untuk menjaga All New Agya GR Sport tetap irit.
Namun, hebatnya engineer Toyota bisa merancang mesin yang tetap bertenaga dan setara dengan mesin 4 silinder di generasi sebelumnya.
Dan bukan hanya mesin, All New Agya GR Sport juga mendapatkan tuning di suspensi yang lebih rigid agar nyaman bermanuver. Ini dilakukan dengan pemakaian per dan sokbeker yang dikembangkan khusus demi mereduksi body roll.
Selain itu, setirnya juga dirancang lebih presisi. Sehingga, saat menikung cepat atau bermanuver tajam mobil jadi lebih “nurut”.
SINDONews memang belum duduk di bangku kemudi. Jadi belum merasakan langsung. Tapi, dampak dari suspensi yang lebih rigid ini memang penumpang di bangku belakang terasa keras.
Di jalanan sekitar Ubud yang menjumpai banyak lobang, jadi tidak nyaman. Maaf, pantat, terasa sakit. Ini terasa saat kami menempuh jarak sekitar 31,2 kilometer dari Ubud menuju The Aria Restaurant di Petitenget dengan estimasi waktu 2 jam. Rasanya mobil ini juga kurang nyaman jika dipakai jarak jauh (luar kota) beramai-ramai.
Hal lain yang ditawarkan Toyota terhadap penggemar GR Sport adalah paddleshift serta Power Mode. Kedua fitur ini—yang lagi-lagi baru akan dicoba besok oleh SINDONews—seharusnya membuat kenikmatan berakselerasi dan berkendara jauh lebih baik.
Kesimpulan pertama SINDONews menjadi penumpang di acara test drive All New Agya GR Sport di Pulau Bali masih 50:50. Di satu sisi, Toyota memang memberikan banyak pembaruan di Agya GR Sport. Sehingga menjadi model yang sangat kompetitif untuk melawan Honda Brio RS Urbanite.
Tapi, posisi harga Rp253 juta cukup berat. Selain Rp10 juta lebih mahal dibanding Brio RS Urbanite, di harga itu konsumen juga dihadapkan dengan banyak sekali pilihan lebih dari sekadar city car. Mulai small SUV seperti Daihatsu Rocky hingga compact SUV seperti Wuling Alvez.
Jadi, pembeli Agya GR Sport ini dapat disimpulkan adalah mereka yang fanatik dengan merek Toyota, yang memang mencari city car, dan yang ingin menyandang label GR Sport ditunggangannya.
(dan)
Lihat Juga :
