Cocok dengan Sopir Indonesia, Truk Axor M-Cab Euro 4 Punya Tempat Tidur Luas
loading...
A
A
A
JAKARTA - Daimler Commercial Vehicle Indonesia (DCVI) meluncurkan truk baru Axor M-Cab Euro 4 yang disesuaikan dengan kebutuhan Indonesia, Senin (10/4/2023) kemarin. Truk tersebut diyakini akan sangat sesuai dengan kebiasaan para sopir di Indonesia.
Diketahui saat ini banyak truk di Indonesia yang dioperasikan oleh dua sopir . Hal itu dilakukan agar jarak tempuh dan jam terbang yang jauh lebih baik.
Dari situlah DCVI membuat Axor M-Cab Euro 4 memiliki beberapa fasilitas yang sesuai. Hal itu terlihat dari kabin tractor-head yang kini lebih besar dibanding generasi sebelumnya.
Hal itu membuat DCVI bisa menambah dimensi di belakang kursi sopir. Ruangan yang lebih lega membuat Mercedes-Benz Axor M-Cab punya ruang istirahat yang lebih luas dan ranjang yang lebih lapang.
Alhasil kedua pengendara dapat lebih mudah dan nyaman ketika beristirahat. Kursi penumpang juga dapat dilipat sehingga pengemudi dapat berbaring melintang dari kursi penumpang hingga kursi sopir.
Produk ini juga dilengkapi dengan tempat penyimpanan tambahan yang lebih besar di bawah ranjang dan di bawah kursi penumpang. Pada kursi penumpang, unit baru ini juga menambahkan footrest yang dapat dilipat. Penambahan ini merupakan fasilitas terbaru bagi operator yang menginginkan truk ini dikendarai oleh dua orang.
“Axor M-Cab hadir dengan bentuk kabin yang lebih besar dan dilengkapi dengan tempat tidur yang lebih luas untuk sopir. Hadirnya perluasan dimensi kabin ini diharapkan dapat lebih jauh mendukung dan turut memajukan industri logistik yang selama ini sudah menjadi segmen bagi produk kami, Mercedes-Benz Axor,” ujar Faustina, Head of Product Management and Marketing DCVI.
Dalam keterangan resmi disebutkan Axor M-Cab Euro 4 masih menggendong teknologi mesin yang sama seperti pendahulunya, OM 906 LA. Hanya saja kali ini mesin tersebut dilengkapi dengan Selective Catalytic Reduction (SCR) dan Zero Pressure Drain Unit Pump (ZPD Pump), yang merupakan kombinasi yang cocok untuk dioperasikan di Indonesia.
Kombinasi dua teknologi ini memberikan waktu operasi (uptime) yang tinggi dengan interval perawatan yang lebih panjang hingga 50.000km, serta meningkatkan efisiensi bahan bakar dengan emisi yang lebih bersih.
Diketahui saat ini banyak truk di Indonesia yang dioperasikan oleh dua sopir . Hal itu dilakukan agar jarak tempuh dan jam terbang yang jauh lebih baik.
Dari situlah DCVI membuat Axor M-Cab Euro 4 memiliki beberapa fasilitas yang sesuai. Hal itu terlihat dari kabin tractor-head yang kini lebih besar dibanding generasi sebelumnya.
Hal itu membuat DCVI bisa menambah dimensi di belakang kursi sopir. Ruangan yang lebih lega membuat Mercedes-Benz Axor M-Cab punya ruang istirahat yang lebih luas dan ranjang yang lebih lapang.
Alhasil kedua pengendara dapat lebih mudah dan nyaman ketika beristirahat. Kursi penumpang juga dapat dilipat sehingga pengemudi dapat berbaring melintang dari kursi penumpang hingga kursi sopir.
Produk ini juga dilengkapi dengan tempat penyimpanan tambahan yang lebih besar di bawah ranjang dan di bawah kursi penumpang. Pada kursi penumpang, unit baru ini juga menambahkan footrest yang dapat dilipat. Penambahan ini merupakan fasilitas terbaru bagi operator yang menginginkan truk ini dikendarai oleh dua orang.
“Axor M-Cab hadir dengan bentuk kabin yang lebih besar dan dilengkapi dengan tempat tidur yang lebih luas untuk sopir. Hadirnya perluasan dimensi kabin ini diharapkan dapat lebih jauh mendukung dan turut memajukan industri logistik yang selama ini sudah menjadi segmen bagi produk kami, Mercedes-Benz Axor,” ujar Faustina, Head of Product Management and Marketing DCVI.
Dalam keterangan resmi disebutkan Axor M-Cab Euro 4 masih menggendong teknologi mesin yang sama seperti pendahulunya, OM 906 LA. Hanya saja kali ini mesin tersebut dilengkapi dengan Selective Catalytic Reduction (SCR) dan Zero Pressure Drain Unit Pump (ZPD Pump), yang merupakan kombinasi yang cocok untuk dioperasikan di Indonesia.
Kombinasi dua teknologi ini memberikan waktu operasi (uptime) yang tinggi dengan interval perawatan yang lebih panjang hingga 50.000km, serta meningkatkan efisiensi bahan bakar dengan emisi yang lebih bersih.
(wsb)