Kucurkan Uang Rp276 Triliun, Hyundai Yakin Tembus 3 Besar Penjual Mobil Listrik

Minggu, 16 April 2023 - 13:00 WIB
loading...
Kucurkan Uang Rp276...
Hyundai menginvetasikan uang yang sangat besar agar berhasil menjadi tiga besar penjual mobil listrik. Foto/Yahoo.
A A A
JAKARTA - Hyundai Motor Group yakin mampu menembus tiga besar penjual mobil listrik di dunia pada 2030. Mereka sudah siap kucurkan dana sebesar 24 triliun Won atau setara Rp276,3 triliun untuk ambisi itu.

Kucuran dana sebesar itu akan didistribusikan ke Hyundai Motor, Kia, dan Hyundai Mobility Integrated Solution (Hyundai MOBIS). Diharapkan dengan dana sebesar itu Hyundai akan memiliki banyak mobil listrik dari semua merek mobil yang mereka miliki seperti Hyundai, Kia, dan Genesis.

Nantinya ketiga merek mobil tersebut akan meningkatkan produksi mobil listrik di pabrik Korea Selatan dengan jumlah mencapai 1,51 juta unit per tahun. Ditambah pabrik-pabrik di negara lain, seperti di Indonesia, diharapkan volume mobil listrik Hyundai Motor Group bisa mencapai 3,64 juta unit per tahun secara global.

Genjotan itu sendiri sudah terasa baru-baru ini. Kia sudah merilis mobil listrik SUV tujuh kursi penumpang mereka, Kia EV9. Begitu juga dengan Hyundai yang sudah menebar teaser atau gambar penggoda mobil listrik anyar lainnya yakni Hyundai Ioniq 7 yang direncanakan hadir pada 2024.



Kucurkan Uang Rp276 Triliun, Hyundai Yakin Tembus 3 Besar Penjual Mobil Listrik


Riset dan pengembangan juga sudah dilakukan dengan cepat. Oktober 2022 lalu, disebutkan Paultan, Hyundai Motor Group sudah membuat dua platform mobil listrik baru yakni eM dan eS.

Platform eM dibuat untuk jadi basis pengembangan mobil listrik penumpang. Di sisi lain platform eS dihadirkan untuk jadi cetak biru mobil-mobil listrik dengan tujuan khusus seperti mobil performa tinggi atau sport.

Kedua platform akan menggunakan sasis buatan Hyundai yakni Integrated Modular Architecture. Sasis tersebut sudah terbukti efisien dan fungsional untuk penggunaan baterai dan motor listrik. "Sasis ini juga akan membantu mengurangi biaya produksi karena pengunaan komponen yang umum dan sistem perangkat lunak yang mudah dijalankan," sebut Paultan.

Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2912 seconds (0.1#10.140)