Panduan Mudik Lebaran 2023 lewat Jalan Tol Trans Jawa

JAKARTA - Jumlah pemudik pada Lebaran 2023 ini diprediksi Kementerian Perhubungan mencapai angka 123,8 juta atau naik 47% dibanding tahun sebelumnya. Artinya, jalanan akan lebih padat dengan kendaraan. Karena itu, pemudik harus menyiapkan diri dan kendaraannya dengan prima. Penting bagi pemudik untuk mengetahui "medan perang" arus mudik Lebaran 2023.

Nah, berikut adalah tips dan panduan mudik Lebaran 2023 lewat jalan tol Trans Jawa:

1. Pastikan Kondisi Mobil Prima

Sebelum berangkat, pastikan untuk melakukan servis rutin mobil. Cek oli, tekanan ban, AC, dan lainnya. Sebab, mobil akan “digeber”, menghadapi kemacetan panjang, hingga mengangkut banyak penumpang/barang. Jangan sampai mogok di jalan tol.

2. Kenali Rekayasa Lalu Lintas

Rekayasa lalu lintas dengan sistem ganjil-genap akan diterapkan selama masa arus mudik dan arus balik Lebaran 2023. Berikut Jadwalnya:

Ganjil-Genap:

- Berlaku di KM 47 (Karawang Barat) hingga KM 414 (Gerbang Tol Kalikangkung)
- Rabu (19/4) berlaku sejak pukul 08.00 WIB - 24.00 WIB
- Kamis (20/4) berlaku sejak pukul 08.00 WIB - 24.00 WIB
- Jumat (21/4) berlaku sejak pukul 08.00 WIB - 24.00 WIB

3. Pastikan Masuk ke Contra Flow

Rekayasa lalu lintas disiapkan di jalan tol Cikampek arah timur mulai KM 47 sampai dengan KM 72. Dari pengalaman SINDONews Selasa (18/4) hingga Rabu (19/4), lajur Contra Flow jauh lebih lowong dibandingkan lajur normal. Mobil bisa melajur di kecepatan 40-60 km/jam hingga tol Kalikangkung.

Penerapan sistem satu arah (one way) diberlakukan untuk periode arus mudik mulai dari KM 72 (Cikampek) sampai KM 414 (Gerbang Tol Kalikangkung) pada:

a. Jadwal satu arah atau one way mudik Lebaran 2023 hari Kamis, 20 April 2023 pukul 08.00 sampai dengan pukul 24.00 waktu setempat; dan
b. Jadwal satu arah atau one way mudik Lebaran 2023hari Jumat, 21 April 2023 pukul 08.00 sampai dengan pukul 24.00 waktu setempat.

4. Siap-siap Rest Area Penuh, Cari Parkir Susah!

Mengingat besarnya jumlah pemudik dan keterbatasan rest area, siap-siap untuk mendapati banyak rest area yang ditutup karena terlalu penuh. Rest Area KM 102 direkomendasikan, karena memiliki ruang parkir cukup besar. Itu pun tetap penuh perjuangan untuk sekadar mencari ruang parkir yang kosong.

5. Siapkan Bekal Makanan dan Air di Mobil

Jika Anda memutuskan mudik malam hari dan sahur di jalan, pastikan untuk selalu menyediakan makanan, minuman, obat-obatan, dan benda-benda yang dibutuhkan selama perjalanan, sehingga tidak perlu berhenti di tempat yang ramai. Ini untuk mengantisipasi kemacetan di beberapa titik yang cukup lama dan melelahkan. Terkadang Anda tidak bisa mampir ke rest area karena terlalu penuh.

6. Rute Alternatif

Tidak ada salahnya mencoba rute alternatif yang direkomendasikan Waze atau Google Maps untuk menghindari jalan-jalan yang ramai. Dampaknya, perjalanan bisa sedikit lebih cepat.

7. Istirahat Secara Berkala

Istirahat secara berkala untuk menghindari kelelahan dan mempercepat pemulihan. Jangan terus menerus mengemudi dalam waktu yang lama. Tidur sebentar bisa memulihkan tenaga dan menghilangkan kantuk. Sudah banyak sekali kasus tabrakan beruntun selama mudik Lebaran 2023 karena pengemudinya yang terlalu lelah.

8. Bersabar dan Tetap Tenang

Kemacetan dan situasi yang tidak terduga bisa terjadi saat perjalanan mudik, tetapi yang terpenting adalah bersabar dan tetap tenang agar tidak terjadi kecelakaan dan masalah lainnya.

9. Mudik dengan Kendaraan Listrik?

Konsumen yang ingin mudik dengan mobil listrik bisa-bisa saja. Tapi, dari pantauan SINDONews, beberapa SPKLU di rest area yang disiapkan selalu penuh. Artinya, Anda harus menunggu lebih lama.

Saat ini, SPKLU yang disiapkan berjumlah 14 unit, tersebar di Ruas tol Jakarta - Merak di rest area KM 13A, Ruas tol Trans Jawa (Jakarta - Cikampek - Semarang - Solo - Surabaya hingga Probolinggo) yang terletak di rest area KM 6B, KM 208B, KM 389B, KM 456B, KM 519B, KM 616B, KM 207A, KM 379A, KM 519A, KM 626A, dan rest area KM 695A, juga di ruas tol Jakarta-Bogor-Ciawi (Jagorawi) pada Rest Area KM 10A arah Bogor dan rest area KM 21B arah Jakarta.

10. Jangan Gunakan Bahu Jalan untuk Menyalip

Jalan tol Cikampek-Kalikangkung selama Selasa-Rabu cukup padat dipenuhi pemudik yang terjebak macet. Karena itu, banyak yang tergiur untuk menyalip dari bagian kiri jalan tol atau sering juga disebut dengan bahu jalan.

Padahal, jalur ini disiapkan untuk ruang berhenti darurat. Karena itu, diharapkan pemudik berhati-hati karena bahu jalan banyak sekali digunakan oleh pemudik yang beristirahat. Jadi, sebisa mungkin jangan gunakan bahu jalanuntukmenyalip.