Bos BMW Akui China Banyak Menginspirasi Mobil Jerman

Jum'at, 21 April 2023 - 17:30 WIB
loading...
Bos BMW Akui China Banyak...
BYD Han EV saat ini merupakan mobil listrik China paling laris. Mobil itu juga sudah dijual di wilayah Eropa. Foto/Insider
A A A
JAKARTA - Produsen mobil Jerman ternyata mulai menganggap serius kemampuan mobil-mobil China. Baru-baru ini di ajang Shanghai Auto Show 2023, berbagai pabrikan mobil Jerman tampil all out menandingi mobil-mobil dari China.

Di ajang itu CEO BMW Oliver Zipse bahkan mengatakan saat ini industri mobil China sangat luar biasa. Berbagai mobil yang dibuat di China, baik konvensional dan listrik, selalu menawarkan terobosan dan teknologi baru.

Hal itu justru menurut Oliver Zipse dimanfaatkan oleh pabrikan mobil Jerman untuk mempelajarinya. "Banyak fitur-fitur yang ada di mobil kami justru terinspirasi dari mobil China," ujar Oliver Zipse.

Dia mengatakan hal itu terjadi karena kemampuan pabrikan mobil China memimpin transisi mobil konvensional ke mobil listrik . Hal itu sama seperti saat China mempelajari pabrikan mobil Jerman yang sangat maju dalam bisnis mobil konvensional.



Bos BMW Akui China Banyak Menginspirasi Mobil Jerman


"Sekarang pabrikan mobil Jerman mempelajari apa yang sudah dilakukan China dalam mengembangkan mobil listrik," jelas Oliver Zipse.

Dari sisi penjualan, mobil-mobil listrik China memang sangat dominan. Perusahaan mobil China, BYD, saat ini merupakan penjual mobil listrik kedua paling laris di dunia.

Diketahui BYD sukses mengirimkan sebanyak 329.011 mobil listrik ke seluruh dunia pada 2022. Total penjualan mobil listrik dari empat merek Jerman, Mercedes-Benz, BMW, Audi, dan Volkswagen, justru tidak mampu menyamai penjualan mobil listrik BYD tahun lalu.

Jadi memang mau tidak mau perusahaan mobil Jerman harus meniru apa yang sudah dilakukan pabrikan mobil China. "Jika mereka (Jerman-red) masih keras kepala maka mereka akan ditinggalkan," ujar Feng Xinya, Presiden GAC Group.



Tidak heran jika saat ini pabrikan mobil China justru jadi tuan rumah di negaranya sendiri. Mobil-mobil listrik buatan China merupakan penguasa jalanan. Bukan Tesla, BMW, Mercedes-Benz, dan Volkswagen.

Tak cukup hanya di China, mereka justru kini membidik pasar Eropa. Uniknya mereka justru menempuh strategi yang berbeda guna mencuri perhatian masyarakat Benua Biru.

"Mereka sebenarnya bisa menjual mobil listrik lebih murah lagi. Hanya saja mereka tidak ingin membuat kericuhan dengan menetapkan harga yang sama dengan mobil listrik yang ada di sana," ucap Thomasa Luk, analis dari Kearney.

"Mereka jauh lebih berhati-hati ketika bermain di Eropa," tambahnya.
(wsb)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.4574 seconds (0.1#10.140)