Tesla Stop Produksi Model S dan X Setir Kanan, Bagaimana Nasib Indonesia?
loading...
A
A
A
JAKARTA - Tesla berhenti memproduksi Model S dan Model X setir kanan. Informasi ini terungkap dari surat resmi Tesla yang diunggah oleh investor Tesla, Sawyer Merrit melalui akun Twitter resmi miliknya.
Surat itu dikirimkan kepada calon konsumen Tesla yang ada di Australia.
Dalam surat yang terunggah itu, Tesla mengatakan penghentian produksi itu artinya mereka tidak lagi menerima pemesanan unit Tesla Model S dan Model X setir kanan.
Bahkan, setiap pemesanan yang sudah masuk sebelum surat ini keluar tetap dibatalkan.
Tesla Model S. Foto: Electrec
”Ini artinya pesanan Anda tidak bisa dipenuhi dan dibatalkan. Anda akan menerima penggantian secara penuh. Kami memahami hal ini sangat mengecewakan dan kami meminta maaf atas ketidaknyamanannya,” tulis Tesla.
Selain memberitahukan informasi tersebut, Tesla memberikan jalan tengah bagi mereka yang tetap ingin memiliki Tesla.
Tawaran yang mereka berikan adalah uang sebesar AUD3.000 atau setara Rp29,3 juta untuk mengganti pemesanan dengan mobil Tesla lainnya yakni Tesla Model 3 atau Tesla Model Y.
Namun, jika tidak tertarik maka Tesla akan tetap mengganti seluruh uang yang telah dikeluarkan untuk pemesanan Tesla Model S dan Tesla Model X. Penggantian akan dilakukan selama 14 hari waktu kerja.
Artinya negara-negara tersebut tidak bisa lagi mendapatkan Tesla Model S dan Tesla Model X setir kanan. Pilihan mereka hanya akan terbatas pada Tesla Model 3 dan Tesla Model Y.
Tesla Model X.
Di Indonesia sendiri Tesla Model 3 merupakan model Tesla yang paling popular. Memang aturan baru Tesla ini tidak akan banyak terpengaruh. Hanya saja bagi mereka yang ingin model lainnya akan sangat sulit karena adanya ketentuan baru dari Tesla itu.
“Pasar mobil setir kanan memang sangat kecil di pasar otomotif. Jadi tidak aneh jika pabrikan mobil memutuskan untuk tidak lagi berinvestasi dalam jumlah besar untuk volume penjualan yang kecil," jelas Autoblog.
Surat itu dikirimkan kepada calon konsumen Tesla yang ada di Australia.
Dalam surat yang terunggah itu, Tesla mengatakan penghentian produksi itu artinya mereka tidak lagi menerima pemesanan unit Tesla Model S dan Model X setir kanan.
Bahkan, setiap pemesanan yang sudah masuk sebelum surat ini keluar tetap dibatalkan.
Tesla Model S. Foto: Electrec
”Ini artinya pesanan Anda tidak bisa dipenuhi dan dibatalkan. Anda akan menerima penggantian secara penuh. Kami memahami hal ini sangat mengecewakan dan kami meminta maaf atas ketidaknyamanannya,” tulis Tesla.
Selain memberitahukan informasi tersebut, Tesla memberikan jalan tengah bagi mereka yang tetap ingin memiliki Tesla.
Tawaran yang mereka berikan adalah uang sebesar AUD3.000 atau setara Rp29,3 juta untuk mengganti pemesanan dengan mobil Tesla lainnya yakni Tesla Model 3 atau Tesla Model Y.
Namun, jika tidak tertarik maka Tesla akan tetap mengganti seluruh uang yang telah dikeluarkan untuk pemesanan Tesla Model S dan Tesla Model X. Penggantian akan dilakukan selama 14 hari waktu kerja.
Indonesia Ikut Terdampak
Autoblog menyebutkan keputusan itu akan berdampak pada negara-negara dengan mobil setir kanan. Bukan hanya Australia saja yang terdampak tapi juga negara-negara lain seperti Inggris, Jepang, Indonesia, Malaysia, Thailand, dan Singapura.Artinya negara-negara tersebut tidak bisa lagi mendapatkan Tesla Model S dan Tesla Model X setir kanan. Pilihan mereka hanya akan terbatas pada Tesla Model 3 dan Tesla Model Y.
Tesla Model X.
Di Indonesia sendiri Tesla Model 3 merupakan model Tesla yang paling popular. Memang aturan baru Tesla ini tidak akan banyak terpengaruh. Hanya saja bagi mereka yang ingin model lainnya akan sangat sulit karena adanya ketentuan baru dari Tesla itu.
“Pasar mobil setir kanan memang sangat kecil di pasar otomotif. Jadi tidak aneh jika pabrikan mobil memutuskan untuk tidak lagi berinvestasi dalam jumlah besar untuk volume penjualan yang kecil," jelas Autoblog.
(dan)