Ini Alasan Mengapa Penjualan Mobil Listrik Masih Minim Menurut Gaikindo

Jum'at, 26 Mei 2023 - 09:37 WIB
loading...
Ini Alasan Mengapa Penjualan...
Mobil listrik dianggap baru bisa menarik minat sebagian kecil konsumen. Foto: dok Wuling
A A A
JAKARTA - Kendati penjualannya meningkat, tetapi minat terhadap mobil listrik di Indonesia dianggap masih belum sesuai harapan. Ini terlepas dari langkah pemerintah yang sudah mengeluarkan berbagai kebijakan untuk mempercepat peredaran kendaraan listrik.

Salah satunya, program insentif potongan PPN (Pajak Pertambahan Nilai) sebesar 10 persen untuk mobil listrik . Meski telah diberikan berbagai keuntungan untuk membeli mobil listrik, tetap saja penjualannya sampai saat ini belum memuaskan.

Ketua Umum Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) Yohannes Nangoi mengatakan ada beberapa alasan penjualan mobil listrik di Indonesia masih melempem. Nah, berikut beberapa diantaranya:

1. Masyarakat masih ragu

Nangoi merasa sosialisasi yang dilakukan oleh pemerintah belum maksimal sehingga masih menimbulkan keraguan di masyarakat. Untuk itu, pada pameran Gaikindo Indonesia International Motor Show (GIIAS) 2023, sosialisasi untuk kendaraan listrik akan kembali digalakkan.

“Mobil listrik ini kan barang baru. Disubsidi, belum tentu laku di Indonesia. Beda situasinya. Nah, sebetulnya kalau menurut saya, beberapa langkah itu sudah betul,” kata Nangoi saat ditemui di Jakarta Pusat belum lama ini.

“Informasi kepada masyarakat juga harus kita perkuat, salah satunya lewat pameran GIIAS ini. Kita edukasi terus keuntungan, kerugiannya (pakai mobil listrik). Kemudian infrastruktur juga harus dibereskan,” ujar Nangoi.

2. Harga jual kembali

Alasan terbesar lain masyarakat masih enggan membeli mobil listrik adalah harga jual kembali kendaraan tersebut. Ini wajar, karena konsumen Indonesia memang membeli mobil untuk dijual kembali.

“Berbagai pihak harus bekerja sama dalam membangun keyakinan mengenai kendaraan ramah lingkungan ini,” ujarnya.

“Masyarakat Indonesia itu kalau beli mobil, sudah langsung nanya, ‘harga jual mobil bekasnya nanti seperti apa?’. Kita belum tahu harga bekas (dari mobil listrik) ini seperti apa, (mereka konsumen) ragu-ragu,” tambah Nangoi.

“Jadi walaupun (pajaknya) diturunin 10 persen, tapi kalau saya (konsumen) jualnya (lagi) turunnya 50 persen, nanti dulu, kan begitu kira-kira. Jadi, ini yang musti kita yakinin (ke konsumen) dulu pelan-pelan,” tambahnya.



Berdasarkan data wholesales yang dirilis Gaikindo, penjualan mobil listrik terlihat alami peningkatan pada April 2023 setelah insentif diumumkan. Tapi, jumlahnya belum masif dan masih memerlukan dorongan lagi.

“Sudah mulai (berdampak kebijakan mobil listrik). Kalau kita lihat Januari, Februari, Maret belum keluar (kebijakannya). Begitu sudah diputuskan, baru mulai naik lagi. Tapi kan diharapkan bisa lebih tinggi dari tahun lalu, itu belum tercapai,”ungkapNangoi.
(dan)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Tantangan Produsen Mobil...
Tantangan Produsen Mobil Listrik China di Asia Tenggara: Realitas vs. Ambisi
Pabrik Hyundai di Georgia...
Pabrik Hyundai di Georgia Siap Produksi Ioniq 9 Tepat Waktu
China Siap Aliri Energi...
China Siap Aliri Energi dari Luar Angkasa ke Mobil Listrik
Jeremy Clarkson Yakin...
Jeremy Clarkson Yakin Bisa Kalahkan Elon Musk Soal Ulasan Buruk Tesla
Mobil Jepang Dominan:...
Mobil Jepang Dominan: Ini Dia Daftar Mobil Paling Andal 2025 Versi J.D. Power!
Honda Luncurkan Modul...
Honda Luncurkan Modul Sel Bahan Bakar Generasi Terbaru
Pabrikan China Siap...
Pabrikan China Siap Bantu Indonesia Bikin Mobil Nasional
Honda Siap Luncurkan...
Honda Siap Luncurkan Dua Mobil Listrik di Indonesia pada 2026
Sangat Janggal, Toyota...
Sangat Janggal, Toyota Tiba-tiba Bikin Mobil Listrik di China
Rekomendasi
Puan Ungkap Pesan Megawati...
Puan Ungkap Pesan Megawati untuk Prabowo lewat Didit saat Halalbihalal
SPMB 2025 Dibuka Mei,...
SPMB 2025 Dibuka Mei, Ini Jadwal Resmi Pengganti PPDB dari Kemendikdasmen
Mengenal 7 Masjid Tua...
Mengenal 7 Masjid Tua di Jakarta, Ikonik dan Sarat Sejarah Islam
Ini 7 Sekolah yang Dikecualikan...
Ini 7 Sekolah yang Dikecualikan dari Ketentuan SPMB 2025
Didit Kunjungi Megawati...
Didit Kunjungi Megawati saat Lebaran, Dasco: Sampaikan Pesan dan Salam Prabowo
PSM Makassar Siap Hadapi...
PSM Makassar Siap Hadapi Cong An Hanoi FC di Semifinal ASEAN Club Championship 2025
Berita Terkini
Seragam Baru Teknisi...
Seragam Baru Teknisi Suzuki: Bukan Sekadar Ganti Baju, Tapi Revolusi Layanan Purna Jual!
3 jam yang lalu
Elon Musk Minta Dalang...
Elon Musk Minta Dalang Pengrusakan Dealer Tesla Ditangkap, Sebut Aksi Protes Sebagai Terorisme Domestik Skala Luas!
7 jam yang lalu
Protes Anti-Elon Musk...
Protes Anti-Elon Musk Mengguncang Dealer Tesla di Seluruh Dunia!
7 jam yang lalu
Kenapa setelah Ganti...
Kenapa setelah Ganti Kampas Rem Jadi Tidak Pakem?
1 hari yang lalu
Mudik Lebaran 2025:...
Mudik Lebaran 2025: Panduan Lengkap Tarif Tol Trans Jawa dan Strategi Perjalanan!
1 hari yang lalu
Volvo Panggil Pulang...
Volvo Panggil Pulang Mantan CEO Hakan Samuelsson: Jurus Pamungkas Hadapi Badai Industri Otomotif!
1 hari yang lalu
Infografis
Habitat Asli Harimau...
Habitat Asli Harimau Jawa yang Masih Terjaga hingga Saat Ini
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved