Bahaya Motor Listrik Konversi, Kenali Plus dan Minusnya!
loading...
A
A
A
2. Tujuan konversi salah satunya menurunkan atau menghilangkan konsumsi bahan bakar fosil (bensin), maka konversi harus merelakan mesin lamanya harus tidak dipakai kembali alias scrap atau dimusiumkan, belum tentu masyarakat rela dengan hal tersebut.
3. Jarak tempuh dan lama pengisian baterai menjadi sama dengan masaah BEV baru, sehingga belum bisa menempuh jarak jauh, baru terbatas sesuai besarnya kapasitas baterainya. Artinya infrastruktur musti dibangun bersamaan dengan EV baru.
4. Saat ini akan lebih murah membeli motor listrik baru (banyak pilihan desain dan harga sesuai kemampuan dan kesukaan).
5. Untuk bisa jadi pelat biru, kendaraan harus lulus uji tipe konversi sebagai jaminan memenuhi syarat keselamatan kendaraan di jalan raya dan balik nama kendaraan menjadi identitas baru.
6. Jaminan atau garansinya hilang dari merk sebelumnya. “Kalau kendaraan listrik itu selalu baterai paling mahal. Misalnya nanti kalau ada insentif dari pemerintah terkait baterai untuk program konversi, jadinya bisa lebih murah. Mungkin bisa sekitar Rp5 jutaan,” kata Hari saat dihubungiSINDONews.
3. Jarak tempuh dan lama pengisian baterai menjadi sama dengan masaah BEV baru, sehingga belum bisa menempuh jarak jauh, baru terbatas sesuai besarnya kapasitas baterainya. Artinya infrastruktur musti dibangun bersamaan dengan EV baru.
4. Saat ini akan lebih murah membeli motor listrik baru (banyak pilihan desain dan harga sesuai kemampuan dan kesukaan).
5. Untuk bisa jadi pelat biru, kendaraan harus lulus uji tipe konversi sebagai jaminan memenuhi syarat keselamatan kendaraan di jalan raya dan balik nama kendaraan menjadi identitas baru.
6. Jaminan atau garansinya hilang dari merk sebelumnya. “Kalau kendaraan listrik itu selalu baterai paling mahal. Misalnya nanti kalau ada insentif dari pemerintah terkait baterai untuk program konversi, jadinya bisa lebih murah. Mungkin bisa sekitar Rp5 jutaan,” kata Hari saat dihubungiSINDONews.
(dan)