Pertama di ASEAN, Hyundai Resmikan Pabrik Perakitan Baterai Mobil Listrik di Indonesia
loading...
A
A
A
“Pabrik ini memiliki kapasitas produksi 21.000 unit BSA hingga tahun depan dan selanjutnya akan menambah 56.000 unit BSA. HEl memproduksi BSA. Battery Cell sendiri dipasok dari HLI Greenpower di Indonesia," ujar Hong.
Changoug Hong juga mengungkap bahwa HEl memproduksi modul baterai dengan 8 cells dan battery pack dengan 4 modul.
Begitu juga BSA dengan kapasitas energi 65 kwh akan diproduksi, termasuk perangkat kontrol baterai, perangkat keamanan, dan perangkat perlindungnya.
Lee Youngtack, Presiden Hyundai Motor ASEAN menegaskan pembangunan pabrik baterai ini akan memperkuat Indonesia dalam industri otomotif, khususnya elektrifikasi. Pasalnya melalui pabrik ini, baterai yang dihasilkan akan dipasok ke seluruh produk mobil listrik Hyundai.
"Hyundai akan memproduksi baterai secara lokal dan menjadikan Indonesia sebagai pusat produksi baterai di ASEAN di masa yang akan datang. Melalui fasilitas kami di Cikarang dan Karawang, kami akan memperkuat daya saing Indonesia di industri kendaraan listrik," ucapLeeYoungtack.
Changoug Hong juga mengungkap bahwa HEl memproduksi modul baterai dengan 8 cells dan battery pack dengan 4 modul.
Begitu juga BSA dengan kapasitas energi 65 kwh akan diproduksi, termasuk perangkat kontrol baterai, perangkat keamanan, dan perangkat perlindungnya.
Lee Youngtack, Presiden Hyundai Motor ASEAN menegaskan pembangunan pabrik baterai ini akan memperkuat Indonesia dalam industri otomotif, khususnya elektrifikasi. Pasalnya melalui pabrik ini, baterai yang dihasilkan akan dipasok ke seluruh produk mobil listrik Hyundai.
"Hyundai akan memproduksi baterai secara lokal dan menjadikan Indonesia sebagai pusat produksi baterai di ASEAN di masa yang akan datang. Melalui fasilitas kami di Cikarang dan Karawang, kami akan memperkuat daya saing Indonesia di industri kendaraan listrik," ucapLeeYoungtack.
(dan)