Amerika Kembangkan Motor Listrik Berdaya Super Besar untuk Industri Penerbangan

Rabu, 21 Juni 2023 - 15:16 WIB
loading...
Amerika Kembangkan Motor...
Sekelompok peneliti dari Massachusetts Institute of Technology (MIT), Amerika Serikat dikabarkan tengah mengembangkan motor listrik yang dapat menggerakan masa depan penerbangan. Foto/Techspot
A A A
JAKARTA - Sekelompok peneliti dari Massachusetts Institute of Technology (MIT), Amerika Serikat dikabarkan tengah mengembangkan motor listrik yang dapat menggerakan masa depan penerbangan. Tak tanggung-tanggung, motor listrik tersebut nantinya akan memiliki daya hingga satu megawatt.

Dihimpun dari Techspot, Rabu (21/6/2023), motor ini mampu melistriki pesawat berukuran besar. Menurut klaim MIT, para insinyur telah berhasil merancang dan menguji komponen utama motor dan melakukan analisis komputasi untuk membuktikan bahwa komponen tersebut mampu berfungsi dengan baik.

Motor listrik baru ini juga disebut bisa dipadu dengan baterai atau sel bahan bakar untuk menggerakkan baling-baling pesawat dengan mengubah energi listrik yang tersimpan menjadi energi mekanik.

Untuk aplikasi yang lebih besar, motor listrik dapat menambah mesin jet turbofan tradisional untuk dijalankan sebagai sistem propulsi hybrid.

Meskipun upaya para peneliti MIT ini merupakan sebuah langkah besar menuju elektrifikasi oenerbangan dalam skala yang lebih besar, namun sebenarnya ini bukanlah uang pertama dalam mencoba penerbangan bertenaga listrik. Pesawat bertenaga listrik pertama, Tissandier Electric Airship, sudah memulai debutnya pada 8 Oktober 1883.

Salah satu terobosan terbaru juga terjadi tahun lalu, ketika Alice Eviation berhasil melakukan penerbangan pertamanya sebagai jet penumpang serba listrik. Sejak saat itu, perusahaan telah menerima pesanan lebih dari $4 miliar, semakin memperkuat permintaan industri akan alternatif bertenaga listrik.

Untuk diketahui, kendaraan hibrida dan sepenuhnya listrik telah merevolusi transportasi dan mendorong perubahan dalam segala hal mulai dari standar emisi hingga infrastruktur pengisian daya.

Salah satu faktor pembatas penerbangan berbantuan elektrik adalah teknologi pendukung yang diperlukan untuk menciptakan daya yang cukup untuk penerbangan berkelanjutan.

Aplikasi skala yang lebih kecil saat ini menggunakan motor listrik yang mampu menghasilkan ratusan kilowatt daya yang didukung oleh baterai dalam jumlah besar, sangat meningkatkan bobot pesawat sekaligus mengurangi potensi muatannya.

Misalnya, pesawat 19 penumpang milik Heart Aerospace, ES-30, dirancang untuk membawa sekitar 3,5 ton baterai untuk mendukung penerbangan sejauh 250 mil.
(nag)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.3282 seconds (0.1#10.140)