My Nitro Hadirkan Pengisian Nitrogen Murni ke Ban Layaknya ATM
loading...
A
A
A
Bila saat ini banyak orang berpikir bahwa nitrogen mahal, maka dengan sistem bisnis digital yang mereka rancang membuat harga nitrogen relatif murah sehingga dapat diakses semua orang yang memiliki kendaraan baik mobil maupun motor sekalipun sepeda.
Mynitro saat ini bekerjasama dengan Shopeepay yang merupakan perusahaan digital terbesar di Indonesia, customer dapat dengan mudah melakukan pembayaran dengan aplikasi tersebut, sangat familiar, mudah dan banyak sekali promo yang diberikan seperti cash back yang mereka berikan sampai dengan 30 persen tentunya akan sangat bermanfaat untuk customer, kedepannya juga dapat dikolaborasikan dengan system pembayaran menggunakan aplikasi MyPertamina yang saat ini marak digunakan pada setiap SPBU. Selain itu juga dapat dikolaborasikan dengan pihak Gojek Indonesia dimana kami sangat ingin memberika n diskon special sehingga dapat meringankan mereka dalam menjalankan tugasnya.
Mesin automationnya pun dikembangkan sendiri dengan model yang futuristik dan dapat dioperasikan dengan mudah. Penggunaan mirip mesin Anjungan Tunai Mandiri (ATM), untuk mesin inflator pengatur tekanan udaranya menggunakan Produk Airtec Asia yang pengadaannya disupport oleh PT Hanindo Automotive sebagai mitra strategis My Nitro.
Pengguna tinggal menekan opsi ban mobil atau motor dan menentukan jumlah ban, kemudian melakukan pembayaran dengan berbagai metode pembayaran (cashless), besaran tekanan angin pun dapat ditentukan sesuai kebutuhan, lalu tinggal menarik selang dan mengisinya sendiri, sangat mudah digunakan dan tentunya memberikan pengalaman menarik bagi konsumennya.
Bagi Muchlis sudah saatnya Indonesia bergerak selangkah lebih maju dengan menggunakan perangkat-perangkat yang efisien dalam mengelola bisnis. Selain berinovasi di My Nitro, saat ini Muchlis bersama sahabatnya Fajar Saiful Bahri yang lulusan MBA Australia dan Mochamad Ichsan sedang melakukan pengembangan riset Hawk-Eye yang mampu mengontrol BBM bersubsidi dan mengembangkan Program Silent-Police sebagai aplikasi tilang elektronik yang canggih.
"Kami memiliki impian besar untuk berperan serta dalam dunia inovasi untuk dapat dinikmati khalayak ramai dan bermanfaat untuk orang banyak dengan basis digitalisasi yang digarap oleh anak bangsa sendiri.
“Kami ingin meninggalkan jejak itu," tutur Co-Founder Indonesian Future Marketing, sebuah komunitas yang beranggotakan beberapa praktisi bisnis dan marketing di Indonesia yang berorientasi terhadap kreatifitas dan inovasi.
Mynitro saat ini bekerjasama dengan Shopeepay yang merupakan perusahaan digital terbesar di Indonesia, customer dapat dengan mudah melakukan pembayaran dengan aplikasi tersebut, sangat familiar, mudah dan banyak sekali promo yang diberikan seperti cash back yang mereka berikan sampai dengan 30 persen tentunya akan sangat bermanfaat untuk customer, kedepannya juga dapat dikolaborasikan dengan system pembayaran menggunakan aplikasi MyPertamina yang saat ini marak digunakan pada setiap SPBU. Selain itu juga dapat dikolaborasikan dengan pihak Gojek Indonesia dimana kami sangat ingin memberika n diskon special sehingga dapat meringankan mereka dalam menjalankan tugasnya.
Mesin automationnya pun dikembangkan sendiri dengan model yang futuristik dan dapat dioperasikan dengan mudah. Penggunaan mirip mesin Anjungan Tunai Mandiri (ATM), untuk mesin inflator pengatur tekanan udaranya menggunakan Produk Airtec Asia yang pengadaannya disupport oleh PT Hanindo Automotive sebagai mitra strategis My Nitro.
Pengguna tinggal menekan opsi ban mobil atau motor dan menentukan jumlah ban, kemudian melakukan pembayaran dengan berbagai metode pembayaran (cashless), besaran tekanan angin pun dapat ditentukan sesuai kebutuhan, lalu tinggal menarik selang dan mengisinya sendiri, sangat mudah digunakan dan tentunya memberikan pengalaman menarik bagi konsumennya.
Bagi Muchlis sudah saatnya Indonesia bergerak selangkah lebih maju dengan menggunakan perangkat-perangkat yang efisien dalam mengelola bisnis. Selain berinovasi di My Nitro, saat ini Muchlis bersama sahabatnya Fajar Saiful Bahri yang lulusan MBA Australia dan Mochamad Ichsan sedang melakukan pengembangan riset Hawk-Eye yang mampu mengontrol BBM bersubsidi dan mengembangkan Program Silent-Police sebagai aplikasi tilang elektronik yang canggih.
"Kami memiliki impian besar untuk berperan serta dalam dunia inovasi untuk dapat dinikmati khalayak ramai dan bermanfaat untuk orang banyak dengan basis digitalisasi yang digarap oleh anak bangsa sendiri.
“Kami ingin meninggalkan jejak itu," tutur Co-Founder Indonesian Future Marketing, sebuah komunitas yang beranggotakan beberapa praktisi bisnis dan marketing di Indonesia yang berorientasi terhadap kreatifitas dan inovasi.
(wbs)