Hijaukan Indonesia, DB Schenker Pilih Kendaraan Logistik Listrik
loading...
A
A
A
JAKARTA - Perusahaan logistik DB Schenker menggunakan kendaraan listrik , DFSK Gelora E untuk menghadirkan industri rantai pasokan yang lebih ramah lingkungan. Inisiasi penggunaan kendaraan niaga hijau dari DFSK itu ditandai melalui acara resmi yang digelar secara eksklusif di kawasan Bekasi, Jawa Barat, Rabu (12/7/2023) lalu.
DFSK Gelora E dipilih oleh DB Schenker karena pertimbangan menyeluruh. Mereka melihat DFSK Gelora Emampumelayani kebutuhan bisnis yang semakin meningkat di Jakarta. Selain itu DFSK Gelora E juga bisa membantumerekauntuk mencapai netralitas CO2 pada tahun 2040, yang mencakup penetralan emisi di seluruh rantai pasokannya.
Nurul Ajeng, Land Transport Director DB Schenker Indonesia mengatakan langkah mereka saat ini justru baru permulaan. Menurutnya masih banyak lagi berbagai hal yang perlu dilakukan untuk mengatasi masalah lingkungan. Khususnya polusi di wilayah Ibu Kota. Hanya saja saat ini penggunaan armada listrik dalam bisnis logistik diyakini merupakan salah satu upaya taktis dalam mengatasi masalah polusi udara di kota-kota berpolusi tinggi seperti di Jakarta.
"Dengan berinvestasi di teknologi berkelanjutan, kami juga menetapkan standar baru bagi industri logistik di Indonesia dan mendorong penerapan solusi ramah lingkungan. Kami bangga menjadi salah satu pionir yang bertanggung jawab atas kebaikan lingkungan negara ini," ujarnya.
Dalam keterangan resmi, DB Schenker melihat beberapa hal yang membuat mereka yakin memilih DFSK Gelora E sebagai armada logistik. Saatini Jakarta menempati peringkat ketiga dalam daftar kota paling berpolusi menurut Institut Pemantauan Kualitas Udara IQAir, sehingga penggunaan kendaraan listrik dapat memberikan pengaruh besar. Dibandingkan dengan armada konvensional, van listrik menghasilkan 50-60 persen lebih sedikit emisi CO2 dan memberikan dampak positif yang signifikan pada kualitas udara.
Dengan memanfaatkan jaringan stasiun pengisian daya dan mengoptimalkan operasi berkelanjutan, DB Schenker dapat melakukan pengiriman dengan cepat dan andal sekaligus mengurangi jejak karbon mereka. Selain manfaat untuk lingkungan, van listrik juga lebih efisien dan aman.
DFSK Gelora E juga memiliki jarak tempuh yang sangat baik yakni 250 kilometer dengan sekali pengisian.Van listrik ini mengoptimalkan penggunaan energi, dengan konsumsi energi hanya 14,2 kWh/100 km, sehingga menjadi solusi yang hemat biaya bagi pelanggan.
DFSK Gelora E dipilih oleh DB Schenker karena pertimbangan menyeluruh. Mereka melihat DFSK Gelora Emampumelayani kebutuhan bisnis yang semakin meningkat di Jakarta. Selain itu DFSK Gelora E juga bisa membantumerekauntuk mencapai netralitas CO2 pada tahun 2040, yang mencakup penetralan emisi di seluruh rantai pasokannya.
Nurul Ajeng, Land Transport Director DB Schenker Indonesia mengatakan langkah mereka saat ini justru baru permulaan. Menurutnya masih banyak lagi berbagai hal yang perlu dilakukan untuk mengatasi masalah lingkungan. Khususnya polusi di wilayah Ibu Kota. Hanya saja saat ini penggunaan armada listrik dalam bisnis logistik diyakini merupakan salah satu upaya taktis dalam mengatasi masalah polusi udara di kota-kota berpolusi tinggi seperti di Jakarta.
"Dengan berinvestasi di teknologi berkelanjutan, kami juga menetapkan standar baru bagi industri logistik di Indonesia dan mendorong penerapan solusi ramah lingkungan. Kami bangga menjadi salah satu pionir yang bertanggung jawab atas kebaikan lingkungan negara ini," ujarnya.
Dalam keterangan resmi, DB Schenker melihat beberapa hal yang membuat mereka yakin memilih DFSK Gelora E sebagai armada logistik. Saatini Jakarta menempati peringkat ketiga dalam daftar kota paling berpolusi menurut Institut Pemantauan Kualitas Udara IQAir, sehingga penggunaan kendaraan listrik dapat memberikan pengaruh besar. Dibandingkan dengan armada konvensional, van listrik menghasilkan 50-60 persen lebih sedikit emisi CO2 dan memberikan dampak positif yang signifikan pada kualitas udara.
Dengan memanfaatkan jaringan stasiun pengisian daya dan mengoptimalkan operasi berkelanjutan, DB Schenker dapat melakukan pengiriman dengan cepat dan andal sekaligus mengurangi jejak karbon mereka. Selain manfaat untuk lingkungan, van listrik juga lebih efisien dan aman.
DFSK Gelora E juga memiliki jarak tempuh yang sangat baik yakni 250 kilometer dengan sekali pengisian.Van listrik ini mengoptimalkan penggunaan energi, dengan konsumsi energi hanya 14,2 kWh/100 km, sehingga menjadi solusi yang hemat biaya bagi pelanggan.
(wsb)