Metoda Holistik Caroline Meringankan Pengorbanan Konsumen dalam Membeli Mobil Bekas

Selasa, 18 Juli 2023 - 13:35 WIB
loading...
Metoda Holistik Caroline Meringankan Pengorbanan Konsumen dalam Membeli Mobil Bekas
Caroline memberikan kenyamanan dan keamanan 360 derajat buat konsumen yang ingin membeli mobil bekas. Foto/DOK. Caroline.
A A A
JAKARTA - Caroline berupaya memberikan layanan holistik dalam bisnis mobil bekas . Hal itu dilakukan guna meringankan pengorbanan konsumen dalam memiliki mobil bekas.

Jany Chandra, CEO PT Autopedia Sukses Lestari Tbk (Caroline) dalam diskusi Forwot pertengahan Juli 2023 lalu mengatakan konsumen mobil bekas itu tidak sering melakukan pembelian mobil bekas.

"Mereka mungkin baru tiga tahun sekali membeli mobil. Ada juga yang belum pernah mobil sama sekali. Jadi mereka sama sekali tidak mengerti kondisi pasarnya," ucap Jany Candra.

Kondisi itu yang membuat banyak pembeli mobil bekas benar-benar khawatir. Bukan hanya karena tidak bisa memiliki mobil bekas yang kurang baik tapi juga bisa jadi korban penipuan.

Saat ini memang aksi penipuan mobil bekas memang jadi hal yang sangat mengkhawatirkan. Pelaku penipuan justru memanfaatkan keluguan konsumen saat berbisnis mobil bekas.

“Jangan tergiur dengan harga menarik dan promo yang ditawarkan,” kata AKBP Petrus Aldo Meisto Siahaan dalam acara yang sama.

Bahkan AKBP Aldo sendiri mengaku pelaku yang sudah profesional tidak segan mencatut nama petugas kepolisian dengan menduplikasi identitas petugas untuk mengamankan bisnis mereka.

“Mereka sudah terbiasa melakukan itu dan mampu meyakinkan korbannya,” kata AKBP Petrus Aldo Meisto Siahaan.



Metoda Holistik Caroline Meringankan Pengorbanan Konsumen dalam Membeli Mobil Bekas


Jany Candra memaparkan, dalam era ketidakpastian ini, pelanggan memang dituntut semakin cerdas dalam memilih kendaraan bekas yang ingin dibeli. Risiko-risiko seperti riwayat perawatan, kualitas dan kondisi kendaraan serta ketidakpastian mengenai layanan purna jual harus menjadi perhatian pelanggan.

Masalahnya adalah kemampuan seperti itu tidak mudah didapatkan begitu saja. Butuh pengalaman panjang agar pembeli mobil bekas bisa menguasai kemampuan itu.

Dari situlah Caroline menurut Jany Chandra berupaya memberikan pelayanan holistik mobil bekas. "Kami di Caroline memahami kekhawatiran ini dan berkomitmen untuk menyediakan pengalaman berbelanja mobil bekas yang aman dan terpercaya bagi pelanggan," terang Jany Chandra.

Pertama yang dijamin oleh pemain platform jual beli mobkas itu adalah sektor mesin. Sebagai komponen utama, mesin berpotensi mengalami kerusakan yang didasari oleh berbagai faktor, seperti durasi pemakaian dan riwayat perawatan.

Oleh karena itu, Caroline.id memberikan garansi perlindungan selama 1 tahun untuk berbagai onderdil yang terdapat di mesin yang mereka namakan Garansi 7G+.Garansi tersebut berupa perlindungan beberapa komponen mobil seperti: camshaft intake, valve spring, oil pump, crankshaft, intake manifold, oxygen sensor, electronic control unit, dan lain-lain.

Melalui Garansi 7G+ pelanggan akan mendapat perlindungan perbaikan selama 1 tahun yang mencakup: Input Shaft, Torque Converter, Gear Oil Pump, Mechatronic, Manual Linkage, Output Shaft, Clutch Hub, dan lain-lain.

“Kami ada kerja sama dengan perusahaan asuransi ya, jadi itu kami asuransikan lagi. Sebagai bentuk komitmen, kami memberikan garansi satu tahun. Kami akan buy back kalau misalnya palsu atau bermasalah,” kata Jany Candra.'



Metoda Holistik Caroline Meringankan Pengorbanan Konsumen dalam Membeli Mobil Bekas


Tidak hanya kondisi mobil, Jany Candra mengatakan Caroline juga berupaya memastikan mobil bekas yang diinginkan oleh pembeli statusnya adalah legal. Jadi ke depannya pembeli tidak akan terjebak masalah hukum akan kepemilikan mobil.

Hal yang dilakukan oleh Caroline menurut Jany Candra adalah melakukan pengecekan berlapis.Terutama sebelum mobil dijual kembali ke konsumen.

Caroline juga berupaya semaksimal mungkin membeli mobil-mobil bekas yang tersedia. Setelahnya mereka melakukan pengecekan atau legalitas mobil tersebut di pihak kepolisian.

"Kami melakukan pengecekan ke Polda dan Samsat. Kami memeriksa langsung mobil dalam jumlah banyak. Kalau konsumen yang datang sendirian kan kasihan, jauh dan memakan waktu," terang Jany Candra.

Dia mencontohkan saat ini ada masalah baru dalam industri jual beli mobil bekas, yakni surat-surat yang terblokir kepolisian. Itu terjadi akibat mobil tersebut pernah terkena tilang elektronik atau ETLE (Electronic Trafic Law Enforcement).

“Masalah baru sekarang itu adalah mobil yang terkena ETLE. Jadi pemilik sebelumnya belum membayar denda tilang elektronik. Tapi itu jadi risiko Caroline. Jadi segala risiko yang seharusnya ditanggung konsumen akan dibebankan kepada kami,” ujar Jany.

Metoda holistik bisnis mobil bekas itu menurut Jany Candra justru akan membantu konsumen mendapatkan mobil bekas terbaik dengan harga yang paling masuk akal. "Jadi skala ekonomisnya dari sisi pembeli bakal tercapai," jelasnya.
(wsb)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2386 seconds (0.1#10.140)