Jepang Hentikan Pengiriman Mobil Listrik, Hibrida, dan Bermesin Besar ke Rusia

Senin, 31 Juli 2023 - 20:11 WIB
loading...
Jepang Hentikan Pengiriman...
Jepang memperluas sanksi terhadap Rusia, dengan melarang ekspor beberapa barang yang dapat digunakan untuk militer, termasuk sejumlah jenis mobil, mulai dari kendaraan hibrida, listrik, dan mobil dengan kapasitas mesin 1900cc atau lebih. Foto/Carscoops
A A A
TOKYO - Jepang memperluas sanksi terhadap Rusia, dengan melarang ekspor beberapa barang yang dapat dialihkan untuk penggunaan militer, termasuk baja, produk plastik, dan suku cadang elektronik. Termasuk sejumlah jenis mobil, mulai dari kendaraan hibrida dan listrik, serta mobil dengan kapasitas mesin 1900cc atau lebih.

The Moscow Times melaporkan bahwa pembatasan yang lebih luas mulai dilakukan Jepang pada 9 Agustus mengikuti langkah serupa sejumlah negara sekutu. Pada bulan Mei 2023, para kepala negara bertemu di Hiroshima untuk KTT G7, secara kolektif disepakati untuk mengurangi pasokan teknologi dan peralatan mesin ke Rusia .

Sementara perusahaan seperti Toyota dan Nissan telah menghentikan produksinya di Rusia, beberapa pembuat mobil Jepang terus menjual mobil di negara tersebut. Namun, dalam kasus tersebut, kendaraan sering kali diimpor secara paralel, dengan banyak yang dibuat di China dan dijual melalui program mobil bekas dealer.



Penelitian terbaru menunjukkan bahwa upaya perang telah menghancurkan industri mobil baru Rusia. Sebelum invasi Ukraina, konsumen Rusia membeli sekitar 100.000 kendaraan per bulan. Angka itu turun menjadi sekitar 25.000.

Sementara pabrikan dalam negeri seperti Lada mengalami peningkatan penjualan. Pembuat mobil China juga memanfaatkan kepergian banyak perusahaan otomotif Barat.

Bahkan ekspor ke Rusia pun naik tiga kali lipat menjadi 140.000 di awal tahun. “Produsen mobil China Geely mengalami kenaikan penjualan sebesar 88%,” tulis carscoops, Senin (31/7/2023).



Sementara itu, sebuah laporan awal tahun ini oleh The New York Times mengungkapkan bahwa mobil mewah asing masih masuk ke Rusia, seperti Rolls-Royce, Ferrari, dan Chevrolet terbaru terungkap. Dalam banyak kasus, dealer yang telah memutuskan hubungan dengan merek Barat terus mencari mobil baru melalui perantara.
(wib)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.3111 seconds (0.1#10.140)