Penyebab Ban Motor Benjol dan Cara Mencegahnya, Paling Penting Rutin Cek Tekanan Angin

Rabu, 02 Agustus 2023 - 16:53 WIB
loading...
Penyebab Ban Motor Benjol dan Cara Mencegahnya, Paling Penting Rutin Cek Tekanan Angin
Ban motor menjadi salah satu komponen penting kendaraan. (Foto: DAM)
A A A
JAKARTA - Ban motor menjadi salah satu komponen penting kendaraan. Sedikit saja kesalahan baik dalam pemasangan maupun perawatan dapat membuat celaka. Kondisi ban benjol misalnya, jika dibiarkan bukan hanya membuat berkendara menjadi tak nyaman, tapi juga menyimpan bahaya besar.

Ternyata ada banyak faktor yang menjadi penyebab ban motor benjol atau menggelembung, di antaranya karena kurang tekanan angin, membentur benda keras, hingga kelebihan muatan.

“Kondisi ini kita namakan separation, jadi ada celah antara benang dan karet. Jadi di ban ini ada dua, benang lalu karet. Nah, biasanya (ban) benjol di posisi itu. Jadi benang itu bergeser dan ada celah. Jadi ketika diisi angin dan ada (hawa) panas, maka terjadilah benjolan,” kata Joni Tanto, ahli teknik PT Industri Karet Deli (IKD) yang memasarkan ban merek Delium, Deli Tire dan Swallow, saat ditemui di Jakarta Pusat, Selasa (1/8/2023).

Joni menjelaskan ban motor benjol disebabkan adanya kerusakan pada konstruksi ban, lebih tepatnya pada susunan benang atau carcass. Tekanan udara yang tidak tepat dan menghantam benda keras dapat membuat anyaman benang putus.



Kondisi ini memang tidak akan terlihat ketika tekanan angin ban berkurang. Tapi ketika diisi angin, maka benjolan akan muncul dan bisa pecah apabila berada di karet ban yang sudah menipis.

Selain itu, penyebab ban motor benjol juga karena membawa barang muatan melebihi kapasitas bobot maksimal. Informasi berat itu terdapat pada dinding ban, yang biasanya satu ban dapat membawa berat maksimal lebih dari 200 kilogram.

“Sebenarnya balik lagi ke pengendara itu sendiri. Biasanya yang menyebabkan kompon dengan benang itu terjadi pergeseran dari pemakaian kita sendiri. Tapi kalau beban yang kita bawa sesuai maka akan aman,” ujar Joni.



Untuk itu, Joni mengimbau kepada pengguna sepeda motor untuk rutin memeriksa tekanan angin ban. Tapi, dia mengingatkan untuk mengisi angin sesuai dengan yang disarankan oleh produsen sesuai dengan kekuatan ban tersebut.

“Kalau pabrikan sih enggak berharap itu terjadi sebenarnya. Kalau tipsnya, angin sih sebenarnya. Kontrol anginnya saja. Sebenarnya angin di ban itu sendiri sebenarnya sudah tertulis berapa maksimum yang diizinkan. Di setiap ban itu sudah tertulis,” ucapnya.
(msf)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1359 seconds (0.1#10.140)