Sekelompok Hacker Beberkan Cara Bobol Keamanan Mobil Tesla
loading...
Hacker Beberkan Cara Bobol Keamanan Mobil Tesla. FOTO/ CNET
A
A
A
TEXAS - Sekelompok peretas mengungkapkan mereka telah berhasil membobol sistem keamanan (firewall) Tesla dengan mudah.
Saat ini, beberapa fitur upgrade dapat diaktifkan oleh pelanggan dengan cara berlangganan untuk menggunakan fitur tersebut.
Kendaraan Tesla pada dasarnya dibuat menggunakan perangkat keras yang sama di semua varian untuk menghemat biaya pemasangan, dan fitur khusus ini akan tersedia bagi pemilik dengan basis berlangganan.
Selain Full Self Driving dan pemanas pada bantal, fitur yang bisa dilanggan antara lain tenaga motor lebih tinggi. Fitur khusus ini akan dikunci dalam perangkat lunak khusus dan dilindungi oleh Firewall, namun sekelompok peneliti di Berlin mengumumkan bahwa mereka berhasil menemukan kelemahan dalam sistem keamanan Tesla.
Mereka berencana untuk mengungkapkan bagaimana sistem keamanan Tesla dapat diretas minggu depan melalui tautan
"Jailbreaking Kendaraan Listrik pada tahun 2023 atau Apa Artinya Pemanas Kursi Berbasis x86 Hotwire Tesla".
Proses hacking ini membutuhkan mobil Tesla secara fisik dengan menggunakan metode “voltage fault injection attack” pada sistem prosesor AMD yang digunakan pada unit Multimedia yang disebut AMD Secure Processor (ASP).
Peneliti ini mengklaim bahwa sekali ditembus, sistem firewall ini tidak dapat diperbaiki (unpatchable).
Tetapi para peretas ini memuji sistem keamanan Tesla, yang menurut mereka lebih sulit dibobol daripada pabrikan lain.
Dalam laporan lain, Tech Time melaporkan bahwa hampir 10 mantan karyawan Tesla dinyatakan bersalah atas tuduhan pelanggaran rahasia dagang
Tesla juga mengklaim bahwa hampir 70 staf Tesla dipekerjakan oleh Rivian dan tindakan ini dikritik habis-habisan oleh Elon Musk.
Rivian, di sisi lain, membela tindakan mereka dengan alasan bahwa semua metode dan SOP perekrutan karyawan dibuat sesuai dengan undang-undang dan kebijakan perusahaan AS.
Saat ini, beberapa fitur upgrade dapat diaktifkan oleh pelanggan dengan cara berlangganan untuk menggunakan fitur tersebut.
Kendaraan Tesla pada dasarnya dibuat menggunakan perangkat keras yang sama di semua varian untuk menghemat biaya pemasangan, dan fitur khusus ini akan tersedia bagi pemilik dengan basis berlangganan.
Selain Full Self Driving dan pemanas pada bantal, fitur yang bisa dilanggan antara lain tenaga motor lebih tinggi. Fitur khusus ini akan dikunci dalam perangkat lunak khusus dan dilindungi oleh Firewall, namun sekelompok peneliti di Berlin mengumumkan bahwa mereka berhasil menemukan kelemahan dalam sistem keamanan Tesla.
Mereka berencana untuk mengungkapkan bagaimana sistem keamanan Tesla dapat diretas minggu depan melalui tautan
"Jailbreaking Kendaraan Listrik pada tahun 2023 atau Apa Artinya Pemanas Kursi Berbasis x86 Hotwire Tesla".
Proses hacking ini membutuhkan mobil Tesla secara fisik dengan menggunakan metode “voltage fault injection attack” pada sistem prosesor AMD yang digunakan pada unit Multimedia yang disebut AMD Secure Processor (ASP).
Peneliti ini mengklaim bahwa sekali ditembus, sistem firewall ini tidak dapat diperbaiki (unpatchable).
Tetapi para peretas ini memuji sistem keamanan Tesla, yang menurut mereka lebih sulit dibobol daripada pabrikan lain.
Dalam laporan lain, Tech Time melaporkan bahwa hampir 10 mantan karyawan Tesla dinyatakan bersalah atas tuduhan pelanggaran rahasia dagang
Tesla juga mengklaim bahwa hampir 70 staf Tesla dipekerjakan oleh Rivian dan tindakan ini dikritik habis-habisan oleh Elon Musk.
Rivian, di sisi lain, membela tindakan mereka dengan alasan bahwa semua metode dan SOP perekrutan karyawan dibuat sesuai dengan undang-undang dan kebijakan perusahaan AS.
(wbs)
Lihat Juga :
