TITEN, Mobil Listrik Buatan Jember Hemat Energi tapi Kencang

Rabu, 09 Agustus 2023 - 17:20 WIB
loading...
TITEN, Mobil Listrik Buatan Jember Hemat Energi tapi Kencang
Nama TITEN diambil dari bahasa Jawa yaitu dari kata niteni. (Foto: Humas Unej)
A A A
JEMBER - TITEN, mobil listrik karya mahasiswa Fakultas Teknik (FT) Universitas Jember diperkenalkan ke publik. Fiturnya sangat hemat energi dan ramah untuk warga perkotaan.

TITEN diambil dari bahasa Jawa yaitu dari kata niteni yang berarti memperhatikan, menyimak atau mengamati. Kata niteni juga menyiratkan ketelatenenan, ketelitian dan ketekunan

Keunggulan mobil listrik TITEN cukup diakui. Lantaran meraih juara ketiga dalam ajang Shell Eco Marathon Asia Pasific and Middle East 2023 di sirkuit internasional Mandalika pada 4-9 Juli 2023 lalu pada kategori urban concept battery electric.

“Dari 14 mobil yang turun di kategori itu hanya separuh yang lolos dari tahapan technical inspection. Jadi berhasil membangun mobil saja belum jaminan bisa bertanding. Alhamdulillah salah satu mobil yang lolos adalah TITEN. Ketujuh mobil ini yang kemudian bertanding di lintasan Sirkuit Internasional Mandalika,” kata Manajer Tim TITEN FT Universitas Jember Albartsany Hasan di Kampus Tegalboto (9/8/2023).



Kategori perlombaan tadi memang menjadi ajang kompetisi desain kendaraan listrik yang hemat energi sesuai dengan kebutuhan riil transportasi di daerah perkotaan. Spesifikasinya, yaitu mobil yang memiliki roda empat, rem, lampu, semua bekerja dengan baik termasuk wiper.

“Selanjutnya setiap mobil berlomba menempuh jarak terjauh dengan sekali cas atau isi baterai berkapasitas 1 kilo watt hour atau 1 kWh saja. TITEN yang sekali charging memerlukan waktu tiga jam berhasil menembus jarak 115 kilometer," kata Albertsany.
Sementara, juara pertama diraih tim Universitas Brawijaya dengan torehan jarak 183 kilometer yang disusul tim Universitas Indonesia yang menempuh jarak 172 kilometer.

Salah satu keberhasilan TITEN meraih podium ketiga tidak lepas dari upaya mereduksi bobot mobil sehingga konsumsi energi menjadi lebih irit. Di antaranya dengan pemilihan frame material alumunium dan badan mobil dari serat karbon tanpa melupakan unsur kekuatan dari kendaraan. Langkah ini telah meningkatkan efisiensi mobil TITEN hingga sebesar 27 persen.

“Tentu saja kami tidak lantas berpuas hati, sebab masih banyak celah pengembangan. Kami akan terus melakukan riset dan perancangan lanjutan untuk meningkatkan performa TITEN," ujar Albertsany.

Tim tak memungkiri masih perlu mengevaluasi beberapa hal, di antaranya masalah strategi dalam penggunaan power train. "Karena kita hanya mengoptimalkan instalasi sedangkan tim lain telah menggunakan metode transmisi,” kata Ketua Tim TITEN Bima Haykal yang mengepalai 13 anggota inti dan 27 personel pendukung.



Dukungan juga datang dari Dekanat FT Universitas Jember yang menugaskan salah satu dosennya, M. Nur Koyim Kustanto sebagai pembimbing. Menurutnya, pengalaman pertama kali mengikuti kompetisi mobil listrik level internasional menaikkan rasa percaya anak didiknya. Di antaranya bisa mengukur kemampuan diri dengan cara belajar pada kompetitor, baik itu dari dalam negeri maupun luar negeri.

“Daya listrik yang kami gunakan hanya bersumber dari baterai seukuran ember, namun bisa menempuh jarak yang jauhnya sepanjang 115 kilometer. Sejujurnya tim riset mobil listrik FT Universitas Jember baru pertama kali ikut sampai ajang internasional, sehingga hal ini dapat dijadikan langkah awal membuka jalan untuk kompetisi yang lebih besar lagi di tahun-tahun berikutnya. Keberhasilan ini mendorong makin banyak riset mobil listrik di FT Universitas Jember,” kata M. Nur Koyim Kustanto.
(msf)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.5741 seconds (0.1#10.140)