HUT ke-78 RI, Didiet Maulana Rancang Seragam Beraksen Tenun Ikat untuk Wiraniaga Honda

Kamis, 17 Agustus 2023 - 18:30 WIB
loading...
HUT ke-78 RI, Didiet Maulana Rancang Seragam Beraksen Tenun Ikat untuk Wiraniaga Honda
Desainer Didiet Maulana berkolaborasi dengan PT Honda Prospect Motor (HPM) untuk merancang seragam beraksen tenun ikat bagi para wiraniaga Honda yang dinamakan Anantya Karana. Foto: HPM
A A A
JAKARTA - Desainer Didiet Maulana mendadak viral setelah pakaian rancangannya yang dikenakan Erick Thohir “diintip” oleh Menteri PUPR Basuki Hadimuljono. Momen itu terjadi saat upacara bendera di Istana Negara Kamis, 17 Agustus 2023.

Saat itu, Menteri BUMN Erick Thohir beserta sang istri Liza Thohir, memakai busana adat yang terinspirasi dari anggota organisasi pergerakan pertama Boedi Oetomo.

Ternyata, di HUT ke-78RI ini Didiet Maulana juga berkolaborasi dengan PT Honda Prospect Motor (HPM) . Hasilnya adalah seragam beraksen tenun ikat untuk para wiraniaga Honda yang dinamakan Anantya Karana.

Peluncuran seragam itu dilakukan di ajang pameran Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2023.

Seragam ini merupakan hasil kolaborasi antara HPM dengan Didiet Maulana bersama Sarupa by IKAT Indonesia, dimana motif tenun ikat ini terinspirasi
dari warisan kebudayaan Indonesia yang juga sekaligus menggambarkan nilai-nilai dari Honda.

Digunakan di Seluruh Diler Honda
HUT ke-78 RI, Didiet Maulana Rancang Seragam Beraksen Tenun Ikat untuk Wiraniaga Honda

Yessy Anastasia selaku PR and Event Dept. Head PT Honda Prospect Motor mengatakan, seragam beraksen tenun ikat ini akan digunakan oleh para wiraniaga Honda di seluruh diler di berbagai daerah untuk memberikan rasa bangga atas budaya Indonesia.

“Seragam baru dengan aksen tenun ikat memiliki makna mendalam bagi Honda dan memberi kepercayaan diri bagi wiraniaga untuk dapat melayani pelanggan sebaik-baiknya. Seragam ini juga merepresentasikan filosofi ‘Three Joys’ dari Honda yang salah satunya adalah kesenangan untuk menjual produk-produk Honda,” beber Yessy.

Sementara itu, Didiet yang juga pendiri dan direktur IKAT Indonesia menyebut bahwa desain tenun ikat Anantya Karana merupakan alur cerita yang menggambarkan nilai-nilai dari Honda.

“Yakni kepercayaan, keamanan dan kenyamanan. Desain ini terinspirasi kebudayaan Indonesia dan Jepang yang mengilustrasikan keramahan yang Honda tunjukkan dalam setiap pelayanannya,” ungkapnya.

Mengusung Motif Batik Kawung
HUT ke-78 RI, Didiet Maulana Rancang Seragam Beraksen Tenun Ikat untuk Wiraniaga Honda

Anantya Karana dalam bahasa Sansekerta memiliki makna berkomitmen untuk bekerjasama melalui berbagai kesenangan dengan pelanggan. Motif tenun ikat Anantya Karana terinspirasi dari motif batik Kawung yang memiliki makna menjadi manusia yang bermanfaat untuk masyarakat.

Motif ini juga terinspirasi dari motif Shippou yang bermakna kesejahteraan dan keharmonisan serta bunga sakura yang bermakna keindahan hidup dan penuh harapan.

Motif Anantya Karana didominasi oleh warna-warna dengan makna khusus. Warna hitam memiliki makna inovasi dan kolaborasi teknologi, warna merah melambangkan kehangatan dan optimisme, warna abu-abu melambangkan profesionalisme dan dapat dipercaya dalam memberikan solusi, warna putih melambangkan integritas dan persatuan.



Kemudian detail motif berbentuk wajik melambangkan keharmonisan hubungan Honda dengan para konsumennya, sementara motif bunga sakura melambangkan harapan untuk mencapai kualitas yang berkelanjutan.

Pada motif tiga titik melambangkan Three Joys Honda yang adalah Joy of Buying, Joy of Selling dan Joy of Creating dimana juga melambangkan tiga penghargaan bagi individu yaitu inisiatif, kesetaraan dankepercayaan.
(dan)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2721 seconds (0.1#10.140)