Mengupas Strategi Bridgestone di Era Elektrifikasi dan Pasar Premium
loading...
A
A
A
JAKARTA - Ada yang beda dengan Bridgestone Indonesia di ajang Gaikindo Indonesia International Auto Show 2023 (GIIAS) yang digelar di ICE BSD City, Tangerang, selama 10-20 Agustus 2023 ini. Kali ini nuansa premium terpancar kuat dari booth Bridgestone Indonesia.
Produsen ban mobil dari Jepang itu memang bukan kali ini saja ikut GIIAS. Mereka bahkan tergolong rajin memanfaatkan GIIAS sebagai upaya edukasi pentingnya ban mobil.
Hanya saja kali ini booth Bridgestone memang terasa begitu berbeda. Suasanya lebih premium dan lebih terkesan mewah.
Gatot Adrie, Head of Consumer Sales & Marketing Bridgestone Indonesia mengatakan saat ini Bridgestone selalu berupaya mensyuplai kebutuhan ban mobil berkualitas yang dibutuhkan masyarakat. Baik itu untuk segmen bawah, menengah, dan atas.
Hanya saja menurut dia saat ini kondisi market memperlihatkan adanya kebutuhan ban dengan ring diamater besar yang sangat tinggi. "Mobil-mobil baru yang keluar saat ini banyak yang high rim diameter yang 17 inci ke atas. Di situ kita memang berupaya fokus. Namun kita tidak melupakan low rim diameter," ujarnya.
Dia mengatakan saat ini low rim diameter yakni ban-ban dengan ukuran 15 inci dan 16 inci masih jadi volume penjualan terbesar. Transisi dari low rim diameter ke high rim diameter juga dipastikan tidak terlalu cepat.
"Harapannya kita bisa memberikan semua yang dibutuhkan oleh masyarakat," jelasnya.
Selain berkembangnya pasar ban berukuran besar, Gatot Adrie memang meyakini pesatnya elektrifikasi di Tanah Air. Dia mengatakan Bridgestone sangat menyambut baik perkembangan elektrifikasi di Tanah Air. Bahkan, di global sendiri, produsen ban yang sudah punya fasilitas pabrik dan riset di Indonesia itu sudah memiliki satu line-up ban mobil listriknya.
"Di global kita sudah punya Turanza EV. Dan sebenarnya, paling penting kita juga sudah memiliki teknologi Enliten," tegas Gatot Adrie.
Lanjutnya, Enliten ini merupakan teknologi yang memungkinkan band diproduksi dengan bobot yang sangat ringan dan juga memiliki rolling resistance yang sangat rendah. Sehingga, tujuan mobil listrik untuk efisiensi daya dan mengurangi polusi juga bisa tercapai dengan dukungan teknologi tersebut.
"Mobil listrik itu kan tujuan untuk efisiensi, dan dengan Enliten ini bisa mendukung mobil dengan efisiensi yang lebih baik lagi," tegas Gatot.
Sementara itu, teknologi ini sendiri memang menjadi fokus Bridgestone untuk menyambut elektrifikasi. Dengan Enliten ini, bisa digunakan di berbagai jenis ban, dibanding harus hanya mengeluarkan satu model ban ramah lingkungan, yaitu Turanza EV yang sudah dipasarkan.
"Kita memang akan pertimbangkan membawa Turanza EV, tapi yang sangat ini akan kita angkat dan fokus, adalah teknologi Enliten ini," pungkasnya.
Produsen ban mobil dari Jepang itu memang bukan kali ini saja ikut GIIAS. Mereka bahkan tergolong rajin memanfaatkan GIIAS sebagai upaya edukasi pentingnya ban mobil.
Hanya saja kali ini booth Bridgestone memang terasa begitu berbeda. Suasanya lebih premium dan lebih terkesan mewah.
Gatot Adrie, Head of Consumer Sales & Marketing Bridgestone Indonesia mengatakan saat ini Bridgestone selalu berupaya mensyuplai kebutuhan ban mobil berkualitas yang dibutuhkan masyarakat. Baik itu untuk segmen bawah, menengah, dan atas.
Hanya saja menurut dia saat ini kondisi market memperlihatkan adanya kebutuhan ban dengan ring diamater besar yang sangat tinggi. "Mobil-mobil baru yang keluar saat ini banyak yang high rim diameter yang 17 inci ke atas. Di situ kita memang berupaya fokus. Namun kita tidak melupakan low rim diameter," ujarnya.
Dia mengatakan saat ini low rim diameter yakni ban-ban dengan ukuran 15 inci dan 16 inci masih jadi volume penjualan terbesar. Transisi dari low rim diameter ke high rim diameter juga dipastikan tidak terlalu cepat.
"Harapannya kita bisa memberikan semua yang dibutuhkan oleh masyarakat," jelasnya.
Selain berkembangnya pasar ban berukuran besar, Gatot Adrie memang meyakini pesatnya elektrifikasi di Tanah Air. Dia mengatakan Bridgestone sangat menyambut baik perkembangan elektrifikasi di Tanah Air. Bahkan, di global sendiri, produsen ban yang sudah punya fasilitas pabrik dan riset di Indonesia itu sudah memiliki satu line-up ban mobil listriknya.
"Di global kita sudah punya Turanza EV. Dan sebenarnya, paling penting kita juga sudah memiliki teknologi Enliten," tegas Gatot Adrie.
Lanjutnya, Enliten ini merupakan teknologi yang memungkinkan band diproduksi dengan bobot yang sangat ringan dan juga memiliki rolling resistance yang sangat rendah. Sehingga, tujuan mobil listrik untuk efisiensi daya dan mengurangi polusi juga bisa tercapai dengan dukungan teknologi tersebut.
"Mobil listrik itu kan tujuan untuk efisiensi, dan dengan Enliten ini bisa mendukung mobil dengan efisiensi yang lebih baik lagi," tegas Gatot.
Sementara itu, teknologi ini sendiri memang menjadi fokus Bridgestone untuk menyambut elektrifikasi. Dengan Enliten ini, bisa digunakan di berbagai jenis ban, dibanding harus hanya mengeluarkan satu model ban ramah lingkungan, yaitu Turanza EV yang sudah dipasarkan.
"Kita memang akan pertimbangkan membawa Turanza EV, tapi yang sangat ini akan kita angkat dan fokus, adalah teknologi Enliten ini," pungkasnya.
(wsb)