Sulit Bersaing dan Fokus Kejar Profit, Hyundai Terpaksa Jual Pabrik di China
loading...
A
A
A
CHINA - Beijing Hyundai Motor berencana untuk menjual pabrik mereka di Chongqing, China, senilai USD505 juta (Rp7,7 triliun). Ini setelah pabrikan mobil asal Korea Selatan itu melakukan perubahan strategi di China di tengah persaingan harga yang ketat serta permintaan yang melambat.
Beijing Hyundai menjual hak penggunaan tanah, peralatan, serta fasilitas lain milik pabriknya di kota Chongqing, China barat daya, menurut dokumen China Beijing Equity Exchange yang diterbitkan pada 11 Agustus.
Beijing Hyundai Motor sendiri merupakan perusahaan joint-venture antara BAIC Motor dan Hyundai Motor Company. Perusahaan itu berkantor pusat di Shunyi, Beijing.
Pabrik Chongqing sendiri merupakan hasil patungan dengan Beijing Automotive Group Co, mulai berproduksi pada 2017 dengan kapasitas produksi tahunan sebesar 300.000 unit.
Nama Beijing Hyundai di pintu masuk oabrik Beijing Hyundai Motor plant di Chongqing, China. Foto: Reuters
“Hyundai Motor telah melakukan berbagai langkah untuk meningkatkan kinerja penjualan di China. Kami berupaya meningkatkan profitabilitas melalui optimalisasi operasi jajaran produksi kami,” kata juru bicara Hyundai Motor kepada Reuters, Selasa. “Sampai sekarang siapa pembelinya dan jadwalnya belum diputuskan,”.
Penjualan tersebut terjadi setelah Hyundai mengatakan pada bulan Juni bahwa mereka akan merestrukturisasi lebih lanjut bisnisnya di China untuk fokus pada profitabilitas.
Hyundai sendiri memiliki lima pabrik di China. Mereka menjual salah satunya pada 2021. Rencananya, mereka hanya akan mengoperasikan dua pabrik saja. Fokusnya adalah produksi untuk ekspor ke pasar negara berkembang.
Tesla adalah satu-satunya merek asing yang mampu meningkatkan pangsa pasarnya di Tiongkok pada semester pertama, menurut data industri Tiongkok.
Penjualan kendaraan penumpang China mengalami kontraksi untuk bulan kedua di bulan Juli, karena berlanjutnya perang harga dan langkah-langkah pemerintah yang sedikit demi sedikit gagal memberi insentif kepadakonsumen.
Beijing Hyundai menjual hak penggunaan tanah, peralatan, serta fasilitas lain milik pabriknya di kota Chongqing, China barat daya, menurut dokumen China Beijing Equity Exchange yang diterbitkan pada 11 Agustus.
Beijing Hyundai Motor sendiri merupakan perusahaan joint-venture antara BAIC Motor dan Hyundai Motor Company. Perusahaan itu berkantor pusat di Shunyi, Beijing.
Pabrik Chongqing sendiri merupakan hasil patungan dengan Beijing Automotive Group Co, mulai berproduksi pada 2017 dengan kapasitas produksi tahunan sebesar 300.000 unit.
Nama Beijing Hyundai di pintu masuk oabrik Beijing Hyundai Motor plant di Chongqing, China. Foto: Reuters
“Hyundai Motor telah melakukan berbagai langkah untuk meningkatkan kinerja penjualan di China. Kami berupaya meningkatkan profitabilitas melalui optimalisasi operasi jajaran produksi kami,” kata juru bicara Hyundai Motor kepada Reuters, Selasa. “Sampai sekarang siapa pembelinya dan jadwalnya belum diputuskan,”.
Penjualan tersebut terjadi setelah Hyundai mengatakan pada bulan Juni bahwa mereka akan merestrukturisasi lebih lanjut bisnisnya di China untuk fokus pada profitabilitas.
Hyundai sendiri memiliki lima pabrik di China. Mereka menjual salah satunya pada 2021. Rencananya, mereka hanya akan mengoperasikan dua pabrik saja. Fokusnya adalah produksi untuk ekspor ke pasar negara berkembang.
Kalah Bersaing di Mobil Listrik
Hyundai dan afiliasinya Kia mendapati penjualan kendaraan mereka di China anjlok selama beberapa tahun terakhir di tengah peralihan ke kendaraan listrik di pasar mobil terbesar di dunia itu.Tesla adalah satu-satunya merek asing yang mampu meningkatkan pangsa pasarnya di Tiongkok pada semester pertama, menurut data industri Tiongkok.
Penjualan kendaraan penumpang China mengalami kontraksi untuk bulan kedua di bulan Juli, karena berlanjutnya perang harga dan langkah-langkah pemerintah yang sedikit demi sedikit gagal memberi insentif kepadakonsumen.
(dan)