Sewakan E-Bike, Beam Mobility Benamkan Teknologi Geofence Agar Tidak Dicuri
loading...
A
A
A
JAKARTA - Banyak yang penasaran dengan sepeda listrik (e-bike) warna ungu yang parkir bebas di beberapa fasilitas publik milik Beam Mobility . Bagaimana kendaraan tersebut tetap aman dan tidak dicuri?
Ternyata, Beam Mobility menegaskan bahwa setiap armadanya telah dibekali dengan teknologi IoT yang disebut Geofence. Fungsinya, untuk memetakan seluruh kendaraan secara real-time. Dengan teknologi ini, perusahaan tak khawatir unitnya akan dicuri maling.
“Teknologi ini memungkinkan kami memonitor kondisi kendaraan secara real-time, serta secara otomatis dapat mendeteksi jika terdapat permasalahan pada kendaraan Beam, kata Senior Product Manager Beam Mobility Indonesia, Christofe Survian, Selasa (29/8).
Geofence, menurut Christofe, juga dapat mendeteksi apabila kendaraan perlu penggantian baterai.
“Bahkan, teknologi tersebut juga bisa memberi batasan untuk wilayah ataupun area yang bisa dilewati oleh setiap pengendara e-bike Beam," lanjutnya.
Sejauh ini di Indonesia Beam Mobility telah hadir di beberapa kota dan wilayah termasuk Bogor dan Bali, kawasan edukasi seperti Universitas Indonesia hingga kawasan pemukiman seperti di Bintaro, Jababeka, Alam Sutera, Jakarta Garden City, Citra Raya, Sedayu City, dan beberapa kawasan pemukiman lainnya.
Beam Mobility sendiri telah mengoperasikan layanan skuter dan sepeda elektrik secara ride-sharing di lebih dari 60 kota di Australia, Selandia Baru, Malaysia, Thailand, Korea, dan Turki, dengan seluruh armada memiliki kecepatan yang dibatasi maksimal 25km/jam.
Country Manager Beam Mobility Indonesia Devraj Sathivelu mengatakan sistem yang pihaknya tawarkan akan menghasilkan transportasi alternatif yang lebih berkelanjutan, efisien, aman, dan lebih terjangkau.
Juga, menyediakan alternatif transportasi ramah lingkungan untuk membantu mengurangi polusi udara serta mendukung sustainable lifestyle.
"Beam Mobility sangat prihatin terhadap kualitas udara di Indonesia, khususnya JaBoDeTaBek akhir-akhir ini, inovasi kami melalui mobilitas mikro bisa menjadi salah satu jawaban untuk polusi udara yang terjadi," beber Devraj.
Ternyata, Beam Mobility menegaskan bahwa setiap armadanya telah dibekali dengan teknologi IoT yang disebut Geofence. Fungsinya, untuk memetakan seluruh kendaraan secara real-time. Dengan teknologi ini, perusahaan tak khawatir unitnya akan dicuri maling.
“Teknologi ini memungkinkan kami memonitor kondisi kendaraan secara real-time, serta secara otomatis dapat mendeteksi jika terdapat permasalahan pada kendaraan Beam, kata Senior Product Manager Beam Mobility Indonesia, Christofe Survian, Selasa (29/8).
Geofence, menurut Christofe, juga dapat mendeteksi apabila kendaraan perlu penggantian baterai.
“Bahkan, teknologi tersebut juga bisa memberi batasan untuk wilayah ataupun area yang bisa dilewati oleh setiap pengendara e-bike Beam," lanjutnya.
Sejauh ini di Indonesia Beam Mobility telah hadir di beberapa kota dan wilayah termasuk Bogor dan Bali, kawasan edukasi seperti Universitas Indonesia hingga kawasan pemukiman seperti di Bintaro, Jababeka, Alam Sutera, Jakarta Garden City, Citra Raya, Sedayu City, dan beberapa kawasan pemukiman lainnya.
Beam Mobility sendiri telah mengoperasikan layanan skuter dan sepeda elektrik secara ride-sharing di lebih dari 60 kota di Australia, Selandia Baru, Malaysia, Thailand, Korea, dan Turki, dengan seluruh armada memiliki kecepatan yang dibatasi maksimal 25km/jam.
Country Manager Beam Mobility Indonesia Devraj Sathivelu mengatakan sistem yang pihaknya tawarkan akan menghasilkan transportasi alternatif yang lebih berkelanjutan, efisien, aman, dan lebih terjangkau.
Juga, menyediakan alternatif transportasi ramah lingkungan untuk membantu mengurangi polusi udara serta mendukung sustainable lifestyle.
"Beam Mobility sangat prihatin terhadap kualitas udara di Indonesia, khususnya JaBoDeTaBek akhir-akhir ini, inovasi kami melalui mobilitas mikro bisa menjadi salah satu jawaban untuk polusi udara yang terjadi," beber Devraj.
(dan)