Sensasi Menjajal Vespa GTV 300 HPE Bertenaga Buas di Jalanan Ibu Kota

JAKARTA - Vespa GTV 300 HPE 2023 telah hadir di Indonesia. Dibanderol Rp176 juta on the road Jakarta, harga skuter matik ini setara dengan mobil Low-Cost Green Car (LCGC).

Harga di atas cukup sepadan lantaran Vespa GTV 300 HPE 2023 merupakan kombinasi gaya klasik dan semangat balap legendaris, serta berbalut gaya modern. Hadir dengan warna Beige, Vespa GTV 300 HPE 2023 tampil dengan desain klasik, lampu depan di sepatbor dan corak grafis oranye.

Saat dijajal melaju di jalanan ibu kota, kesan pertama dari Vespa ini adalah nuansa sporty sangat terasa dengan perpaduan warna hitam doff di beberapa titik.

Kesan modern juga sangat terasa, dihadirkan dari panel instrumen full digital. Terlebih, terdapat opsi penambahan fitur MIA yang dapat menghubungkan motor dengan smartphone pengguna.



Vespa GTV versi terbaru ini menggunakan mesin 300 HPE (High Performance Engine). Menggunakan satu silinder berkapasitas 278 cc, 4 katup, berpendingin cairan, mesin ini dapat menghasilkan tenaga 17,5 kW pada 8.250 rpm dan torsi puncak 26 Nm pada 5.250 rpm.

Ciri khas dari Vespa GTV adalah penggunaan Faro Basso yang artinya lampu depan kas yang rendah pada spakbor depan. Ini membuat skutik asal Italia tersebut sangat ikonik dan memiliki daya tarik tersendiri.

Vespa GTV memiliki ukuran panjang 1.975 mm, lebar 775 mm, dan sumbu roda 1.375 mm, serta ketinggian jok 790 mm. Bagi pengendara dengan postur tubuh setinggi 165 cm, bodi yang lebar membuat kaki tidak menapak sempurna.

Meski bobot motor mencapai 130 kilogram, namun tidak begitu sulit untuk mengendalikan Vespa GTV saat kondisi diam maupun berjalan. Ini berkat posisi kemudi yang cukup nyaman dan kestabilan motor yang cukup baik.

Ketika pertama kali membuka gas, akselerasi yang dirasakan cukup agresif tapi tidak liar karena masih dikendalikan oleh sistem elektronik. Pada saat gas dibuka lebih lebar, tenaga buas dari 300 HPE sangat terasa.

Beruntung, motor ini telah dilengkapi pengereman cakram pada roda depan dan belakang dengan sistem ABS (Anti-lock Braking System). Ini memungkinkan pengereman menjadi lebih sempurna ketika pengendara berakselerasi dalam kecepatan tinggi.

Meski memiliki bodi bongsor, Vespa GTV sangat nyaman untuk dibawa bermanuver atau melewati lalu lintas yang padat. Ini dirasakan ketika motor ini dikendarai di Kawasan Pondok Indah Mall (PIM) 2, Jakarta Selatan.



Sayang, handle motor ini terbuat dari bahan karet cukup keras dan tak memiliki motif, sehingga cukup licin apabila dalam kondisi basah. Motif bintik-bintik kecil tak cukup untuk mencengkeram ketika dalam kondisi yang cukup basah.

Selain itu, kekurangan pada Vespa GTV adalah radiator yang berada di dek depan, sehingga hawa panas akan terasa pada bagian kaki hingga tangan pengendara. Suara yang dihasilkan dari kipas pendingin radiator juga cukup kencang, yang dapat menarik perhatian pengguna jalan lain apabila sedang berada di lampu merah.