Berawal dari Menjual Mobil Bekas, Kini Hadirkan Layanan Bengkel Berkelas
loading...
A
A
A
UMKM otomotif memang menjadi salah satu sektor yang mendapat perhatian YDBA. Ketua Pengurus Yayasan Dharma Bhakti Astra (YDBA), Sigit P. Kumala dalam beberapa kesempatan menegaskan, dalam meningkatkan kapasitas UMKM binaan, YDBA mengadakan program pelatihan dan pendampingan yang disusun sesuai dengan kebutuhan industri. Pelatihan diadakan berbentuk kelas tatap muka maupun daring, yang bertujuan memberikan UMKM konsep dasar atas materi yang diberikan. Sementara itu, untuk menjamin materi dapat diimplementasikan di lapangan, YDBA mengadakan pendampingan, yaitu program bimbingan one on one di lokasi UMKM untuk topik tertentu.
YDBA aktif terlibat dalam kegiatan pembinaan UMKM mitra YDBA mulai dari merancang program pembinaan, menyediakan modul dan SDM sebagai instruktur pelatihan maupun pendampingan yang menyasar pada pemenuhan standar quality, cost, and delivery (QCD).
Sigit mengatakan, dalam rangka mendorong pertumbuhan IKM (Industri Kecil Menengah) maupun UMKM (Usaha Mikro Kecil dan Menengah) YDBA terus berupaya melakukan berbagai program pembinaan. YDBA berkolaborasi bersama stakeholders baik pemerintah, swasta, asosiasi, maupun akademisi.
YDBA memiliki mitra binaan sektor otomotif di banyak wilayah di Tanah Air. “YDBA memberikan berbagai program pembinaan agar IKM mampu menghasilkan produk sesuai standar QCD yang dibutuhkan oleh para customer-nya masing-masing,”ujarnya.
YDBA menjalankan program tanggung jawab sosial Astra dengan fokus pada pembinaan UMKM yang meliputi UMKM manufaktur, baik terkait value chain bisnis Astra, maupun yang tidak terkait, bengkel umum roda empat dan roda dua, kerajinan dan kuliner, serta pertanian.
Dalam melakukan pendampingan di lapangan, YDBA memiliki 14 cabang yang disebut dengan Lembaga Pengembangan Bisnis (LPB) yang berkolaborasi dengan berbagai pihak. Keempat belas LPB YDBA tersebar di Cakung, Banyuwangi, Yogyakarta, Klaten, Solo, Tegal, Banyumas, Tarikolot dan Puncak Dua, Jawa Barat. Kemudian Lebak, Sangatta, Paser, Bontang, dan Manggarai Barat.
Hingga Desember 2022, YDBA telah memberikan pembinaan kepada 12.313 UMKM di bidang Manufaktur, Bengkel, Kerajinan & Kuliner serta Pertanian. YDBA secara tidak langsung juga telah menciptakan 72.465 lapangan pekerjaan melalui UMKM yang difasilitasinya.
YDBA aktif terlibat dalam kegiatan pembinaan UMKM mitra YDBA mulai dari merancang program pembinaan, menyediakan modul dan SDM sebagai instruktur pelatihan maupun pendampingan yang menyasar pada pemenuhan standar quality, cost, and delivery (QCD).
Sigit mengatakan, dalam rangka mendorong pertumbuhan IKM (Industri Kecil Menengah) maupun UMKM (Usaha Mikro Kecil dan Menengah) YDBA terus berupaya melakukan berbagai program pembinaan. YDBA berkolaborasi bersama stakeholders baik pemerintah, swasta, asosiasi, maupun akademisi.
YDBA memiliki mitra binaan sektor otomotif di banyak wilayah di Tanah Air. “YDBA memberikan berbagai program pembinaan agar IKM mampu menghasilkan produk sesuai standar QCD yang dibutuhkan oleh para customer-nya masing-masing,”ujarnya.
YDBA menjalankan program tanggung jawab sosial Astra dengan fokus pada pembinaan UMKM yang meliputi UMKM manufaktur, baik terkait value chain bisnis Astra, maupun yang tidak terkait, bengkel umum roda empat dan roda dua, kerajinan dan kuliner, serta pertanian.
Dalam melakukan pendampingan di lapangan, YDBA memiliki 14 cabang yang disebut dengan Lembaga Pengembangan Bisnis (LPB) yang berkolaborasi dengan berbagai pihak. Keempat belas LPB YDBA tersebar di Cakung, Banyuwangi, Yogyakarta, Klaten, Solo, Tegal, Banyumas, Tarikolot dan Puncak Dua, Jawa Barat. Kemudian Lebak, Sangatta, Paser, Bontang, dan Manggarai Barat.
Hingga Desember 2022, YDBA telah memberikan pembinaan kepada 12.313 UMKM di bidang Manufaktur, Bengkel, Kerajinan & Kuliner serta Pertanian. YDBA secara tidak langsung juga telah menciptakan 72.465 lapangan pekerjaan melalui UMKM yang difasilitasinya.
(dan)