Andalkan Teknologi AI, Mobil Balap F1 Melaju 300 Km/Jam Tanpa Pengemudi

Rabu, 18 Oktober 2023 - 19:30 WIB
loading...
Andalkan Teknologi AI,...
Produsen mobil Italia sedang mengembangkan mobil balap F1 self-driving, Dallara Super Formula SF23, yang mampu melaju dengan kecepatan hingga 300 km/jam. Foto/Dallara/Daily Mail
A A A
ABU DHABI - Produsen mobil Italia sedang mengembangkan mobil balap F1 self-driving, Dallara Super Formula SF23, yang mampu melaju dengan kecepatan hingga 300 km/jam. Dallara Super Formula SF23 dijadwalkan mengikuti balapan otonom di Sirkuit Yas Marina di Abu Dhabi pada April 2024.

Dallara Super Formula SF23 akan mengandalkan kecerdasan buatan (AI) terbaru untuk menavigasi dan menyalip para pesaingnya di trek balap paling ikonik di dunia. Produsen mobil Italia meluncurkan model tanpa pengemudi di konferensi teknologi Gitex di Dubai.

Berbeda dengan mobil balap F1 saat ini yang mengandalkan keterampilan pengemudi, Dallara Super Formula SF23 dirancang menggunakan algoritma paling cerdas. Algoritme canggih kemudian akan membaca semua data dalam sekejap dan mengemudikan mobil secara mandiri di lintasan, sambil belajar bagaimana melaju lebih cepat di setiap putaran.



Kendaraan seberat 690 kg ini dilengkapi dengan kamera yang memberikan pandangan 360 derajat, serta GPS untuk mengetahui posisinya di lintasan. Ditambah sensor radar dan LiDAR yang dapat mendeteksi rintangan dan mobil lain serta memperkirakan jarak.

Semua ini akan dikendalikan oleh komputer yang dipasang di kursi tempat pengemudi. Tim pengendali di ruang kontrol juga tidak perlu memantau bahan bakar, tekanan ban, dan keausan karena hal ini akan dimasukkan ke monitor on-board.
Andalkan Teknologi AI, Mobil Balap F1 Melaju 300 Km/Jam Tanpa Pengemudi


Dr Tom McCarthy, direktur eksekutif di ASPIRE, yang menjalankan perlombaan tersebut, mengatakan mereka belum menguji mobil tersebut terhadap pengemudi manusia karena masalah keselamatan. Namun , kemungkinan besar mobil tersebut akan mengalahkan para pembalap karena waktu reaksi komputer akan lebih cepat.

“Fokusnya bukan pada keterampilan pengemudi, ini tentang teknologi, pemrograman, dan algoritme pembelajaran mesin. Kemampuan ini memungkinkan kendaraan menavigasi trek balap yang rumit dengan kecepatan sangat tinggi,” kata McCarthy dikutip SINDOnews dari laman Daily Mail, Rabu (18/10/2023).



Untuk awal balapan otonom, karena masih kendala teknologi diperkirakan hanya dapat menampilkan maksimal dua mobil dalam satu waktu. Aspire juga ingin menggunakan balapan ini untuk meyakinkan pengendara bahwa mobil self-driving bisa aman, bahkan pada kecepatan tinggi.

“Jika Anda mengemudi di jalan raya dan harus menghindari kecelakaan, siapa yang Anda pilih untuk mengendalikan mobil . Diri Anda sendiri atau komputer dengan kecepatan reaksi dan keterampilan Lewis Hamilton?” ujarnya.

Faisal Al Bannai, Sekretaris Jenderal ATRC, perusahaan induk ASPIRE, mengatakan dengan mempertemukan ilmuwan, pengembang, dan pakar coding dari seluruh dunia dalam arena olahraga ekstrem diharapkan mampu menciptakan arena lomba yang aman. “Kami secara aktif menguji kemampuan di arena untuk keselamatan di kendaraan dan jalanan,” tuturnya.
(wib)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2602 seconds (0.1#10.140)