Pengiriman Tesla Cybertruck Mulai November, Masa Inden Tembus 4 Tahun
loading...
A
A
A
TEXAS - Pikap listrik Tesla Cybertruck akhirnya segera mulai dikirim ke pemesan pada 30 November 2023 nanti. Hanya saja masa tunggunya akan sangat panjang karena mencapai empat tahun.
Laman Drive melaporkan, panjangnya masa inden itu terjadi karena kapasitas produksi Tesla Cybertruck di Giga Texas, Amerika Serikat baru hanya mencapai 125.000 unit per tahun. Padahal jumlah pemesan Tesla Cybertruck sudah mencapai lebih dari satu juta unit.
“Produksi pikap listrik itu akan sangat lambat karena teknologi yang dimiliki akan sangat rumit. Kapasitas produksi baru ditingkatkan hingga 250.000 unit di 2025,” tulis laman Drive dikutip SINDOnews, Kamis (19/10/2023).
Pengiriman yang lambat itu tentu saja sudah cukup menggembirakan buat mereka yang telah memesan Tesla Cybertruck. Apalagi faktanya pikap listrik itu sudah dinanti-nanti sejak empat tahun lalu.
Diketahui Tesla Cybertruck pertama kali debut di November 2019. Sejak itu produksi Tesla Cybertruck terus simpang siur tanpa kejelasan kapan akan mulai diproduksi dan dijual.
Kabar buruknya harga Tesla Cybertruck akan lebih mahal dibanding harga yang pertama kali dirilis di 2019. CEO Tesla Elon Musk kepada para pemilik saham mengatakan perubahan harga itu tidak bisa dihindari karena penerapan teknologi yang ada di pikap listrik itu terus berkembang hingga kini.
Belum lagi biaya produksi yang kini jauh berbeda dibanding empat tahun lalu. Diketahui harga Tesla Cybertruck pertama kali dirilis pada 2019 adalah USD39.900 atau mencapai Rp624,95 juta.
Kenaikan harga diprediksi bisa saja mencapai 10-20%. Hanya saja hal itu diyakini tidak akan memengaruhi kondisi pemesanan Tesla Cybertruck yang memang terus diterima.
"Permintaan tidak masuk akal. Kami memiliki lebih dari 1 juta orang yang telah memesan mobil tersebut. Ini bukan masalah harga. Kami hanya perlu memenuhinya," kata Elon Musk.
Laman Drive melaporkan, panjangnya masa inden itu terjadi karena kapasitas produksi Tesla Cybertruck di Giga Texas, Amerika Serikat baru hanya mencapai 125.000 unit per tahun. Padahal jumlah pemesan Tesla Cybertruck sudah mencapai lebih dari satu juta unit.
“Produksi pikap listrik itu akan sangat lambat karena teknologi yang dimiliki akan sangat rumit. Kapasitas produksi baru ditingkatkan hingga 250.000 unit di 2025,” tulis laman Drive dikutip SINDOnews, Kamis (19/10/2023).
Pengiriman yang lambat itu tentu saja sudah cukup menggembirakan buat mereka yang telah memesan Tesla Cybertruck. Apalagi faktanya pikap listrik itu sudah dinanti-nanti sejak empat tahun lalu.
Diketahui Tesla Cybertruck pertama kali debut di November 2019. Sejak itu produksi Tesla Cybertruck terus simpang siur tanpa kejelasan kapan akan mulai diproduksi dan dijual.
Kabar buruknya harga Tesla Cybertruck akan lebih mahal dibanding harga yang pertama kali dirilis di 2019. CEO Tesla Elon Musk kepada para pemilik saham mengatakan perubahan harga itu tidak bisa dihindari karena penerapan teknologi yang ada di pikap listrik itu terus berkembang hingga kini.
Belum lagi biaya produksi yang kini jauh berbeda dibanding empat tahun lalu. Diketahui harga Tesla Cybertruck pertama kali dirilis pada 2019 adalah USD39.900 atau mencapai Rp624,95 juta.
Kenaikan harga diprediksi bisa saja mencapai 10-20%. Hanya saja hal itu diyakini tidak akan memengaruhi kondisi pemesanan Tesla Cybertruck yang memang terus diterima.
"Permintaan tidak masuk akal. Kami memiliki lebih dari 1 juta orang yang telah memesan mobil tersebut. Ini bukan masalah harga. Kami hanya perlu memenuhinya," kata Elon Musk.
(wib)