Wuling BinguoEV Diklaim Sudah Uji Tabrak, Bagaimana Hasilnya?
loading...
A
A
A
JAKARTA - Wuling BinguoEV secara resmi diperkenalkan di Indonesia, yang sebelumnya telah mengaspal di negara asalnya China. Untuk bisa memasarkan sebuah kendaraan, pabrikan harus memenuhi syarat keamanan. Lantas bagaimana dengan BinguoEV?
Mobil listrik terbaru dari Wuling ini diklaim telah memenuhi standar keselamatan yang ditetapkan di Indonesia. Bahkan, dikatakan BinguoEV yang memiliki nama Bingo di China sudah melakukan uji tabrak.
Danang Wiratmoko, Product Planning Wuling Motors mengatakan BinguoEV telah mengantongi hasil tes tabrak di China. Namun, perbedaan regulasi membuat Wuling tidak bisa membagikan hasil tersebut di Indonesia.
“Tes tabrak sebenarnya sudah dilakukan China, tapi belum kita share di Indonesia, karena ada perbedaan yurisdiksi. Jadi yang dipakai di China belum tentu bisa secara serta merta bisa dipublikasikan di Indonesia,” kata Danang saat ditemui di Tangerang, beberapa waktu lalu.
Danang menyebutkan bahwa Wuling BinguoEV menggunakan material yang lebih kuat dalam desain rangka. Dikatakan sekitar 74 persen menggunakan High Strength Steel (HSS) dan Ultra High Strength Steel (UHSS) pada 25 bagian utama untuk meningkatkan keamanan.
“Walaupun memang rangka dan struktur mobil secara keseluruhan itu sama antara yang di China dengan di Indonesia. Tetapi hasil tes uji tabrak yang ada di China kami belum bisa mengklaim itu di Indonesia, sebab pasti ada perbedaannya,” ujar Danang.
Seperti diketahui, hasil tes tabrak yang biasa digunakan di Indonesia adalah Euro NCAP dan ASEAN NCAP. Beberapa produsen juga melakukan uji tabrak di Australia yang dikenal ketat dengan peraturan keamanannya.
Untuk itu, Danang menegaskan pihaknya tak bisa membagikan hasil uji tabrak BinguoEV yang dilakukan di China. Tapi, ia memastikan bahwa struktur rangka dan juga baterainya telah diuji tabrak dengan hasil yang memuaskan.
“Tapi yang bisa disampaikan adalah hasil dari tes tabrak yang di China, bahwa si Binguo ini ketika terjadi tabrakan tidak ada risiko berlebihan untuk kebocoran baterainya. Kemudian untuk struktural punya tingkat keamanan yang bagus,” ucap Danang.
Di Indonesia, Wuling BinguoEV ditawarkan dalam dua varian jarak tempuh, yakni 333 km dan 410 km. Kabarnya, mobil listrik terbaru Wuling ini akan dijual dengan kisaran harga Rp350 juta sampaiRp400jutaan.
Mobil listrik terbaru dari Wuling ini diklaim telah memenuhi standar keselamatan yang ditetapkan di Indonesia. Bahkan, dikatakan BinguoEV yang memiliki nama Bingo di China sudah melakukan uji tabrak.
Danang Wiratmoko, Product Planning Wuling Motors mengatakan BinguoEV telah mengantongi hasil tes tabrak di China. Namun, perbedaan regulasi membuat Wuling tidak bisa membagikan hasil tersebut di Indonesia.
“Tes tabrak sebenarnya sudah dilakukan China, tapi belum kita share di Indonesia, karena ada perbedaan yurisdiksi. Jadi yang dipakai di China belum tentu bisa secara serta merta bisa dipublikasikan di Indonesia,” kata Danang saat ditemui di Tangerang, beberapa waktu lalu.
Danang menyebutkan bahwa Wuling BinguoEV menggunakan material yang lebih kuat dalam desain rangka. Dikatakan sekitar 74 persen menggunakan High Strength Steel (HSS) dan Ultra High Strength Steel (UHSS) pada 25 bagian utama untuk meningkatkan keamanan.
“Walaupun memang rangka dan struktur mobil secara keseluruhan itu sama antara yang di China dengan di Indonesia. Tetapi hasil tes uji tabrak yang ada di China kami belum bisa mengklaim itu di Indonesia, sebab pasti ada perbedaannya,” ujar Danang.
Seperti diketahui, hasil tes tabrak yang biasa digunakan di Indonesia adalah Euro NCAP dan ASEAN NCAP. Beberapa produsen juga melakukan uji tabrak di Australia yang dikenal ketat dengan peraturan keamanannya.
Untuk itu, Danang menegaskan pihaknya tak bisa membagikan hasil uji tabrak BinguoEV yang dilakukan di China. Tapi, ia memastikan bahwa struktur rangka dan juga baterainya telah diuji tabrak dengan hasil yang memuaskan.
“Tapi yang bisa disampaikan adalah hasil dari tes tabrak yang di China, bahwa si Binguo ini ketika terjadi tabrakan tidak ada risiko berlebihan untuk kebocoran baterainya. Kemudian untuk struktural punya tingkat keamanan yang bagus,” ucap Danang.
Di Indonesia, Wuling BinguoEV ditawarkan dalam dua varian jarak tempuh, yakni 333 km dan 410 km. Kabarnya, mobil listrik terbaru Wuling ini akan dijual dengan kisaran harga Rp350 juta sampaiRp400jutaan.
(dan)