Supercharger Mobil Listrik, Isi Ulang hanya 6 Menit
loading...
A
A
A
JAKARTA - Pada bulan Juni 2023, perusahaan rintisan baterai yang berasal dari Inggris, NyoBolt memamerkan mobil listrik yang dapat terisi penuh hanya dalam waktu enam menit. Kecepatan isi ulang tersebut karena produk supercharger jenis baru rintisan mereka, Botl ee.
Supercharger ini diklaim dapat menjangkau hingga 161 kilometer dalam waktu kurang dari 10 menit, dengan masa pemakaian baterai lebih dari 10.000 siklus pengisian daya.
Dikutip dari Thenextweb pada Rabu (22/11/2023), Bolt ee dirancang untuk solusi kurangnya infrastruktur pengisian daya. Secara global 14 persen dari seluruh mobil baru yang sudah terjual pada 2022, yaitu jenis mobil listrik. Angka ini naik dari 9 persen pada 2021. Di Eropa, angka tersebut lebih tinggi, yaitu 22 persen.
Meningkatnya permintaan terhadap kendaraan listrik berisiko melebihi pasokan teknologi yang dibutuhkan untuk pengisian daya kendaraan tersebut. Pada 2021, kawasan Uni Eropa diperkirakan memiliki 375.000 stasiun pengisian daya publik, namun para ahli memperkiraka perlu membangun sekira 3 juta stasiun pengisian baru pada 2030.
Pada 2020, NyoBolt telah mendapatkan pendanaan hampir 100 juta dollar AS menurut data dari Dealroom. Pada bulan Juni lalu, startup tersebut meluncurkan konsep mobil listrik berbasis Lotus Elise yang dapat mengisi ulang hingga penuh dalam waktu kurang dari enam menit. Mobil tersebut juga dilengkapi dengan baterai ringan dan mampu menempuh jarak sekitar 250 kilometer dengan sakali pengisian daya.
NyoBolt menemukan jenis material baru untuk melampaui daya listrik biasa,namun mereka tetap merahasiakan detailnya. Apakah paket baterai ini juga dapat ditingkatkan hingga jutaan unit masih harus dilihat.
MG/Athaya Ramadhan
Supercharger ini diklaim dapat menjangkau hingga 161 kilometer dalam waktu kurang dari 10 menit, dengan masa pemakaian baterai lebih dari 10.000 siklus pengisian daya.
Dikutip dari Thenextweb pada Rabu (22/11/2023), Bolt ee dirancang untuk solusi kurangnya infrastruktur pengisian daya. Secara global 14 persen dari seluruh mobil baru yang sudah terjual pada 2022, yaitu jenis mobil listrik. Angka ini naik dari 9 persen pada 2021. Di Eropa, angka tersebut lebih tinggi, yaitu 22 persen.
Meningkatnya permintaan terhadap kendaraan listrik berisiko melebihi pasokan teknologi yang dibutuhkan untuk pengisian daya kendaraan tersebut. Pada 2021, kawasan Uni Eropa diperkirakan memiliki 375.000 stasiun pengisian daya publik, namun para ahli memperkiraka perlu membangun sekira 3 juta stasiun pengisian baru pada 2030.
Pada 2020, NyoBolt telah mendapatkan pendanaan hampir 100 juta dollar AS menurut data dari Dealroom. Pada bulan Juni lalu, startup tersebut meluncurkan konsep mobil listrik berbasis Lotus Elise yang dapat mengisi ulang hingga penuh dalam waktu kurang dari enam menit. Mobil tersebut juga dilengkapi dengan baterai ringan dan mampu menempuh jarak sekitar 250 kilometer dengan sakali pengisian daya.
NyoBolt menemukan jenis material baru untuk melampaui daya listrik biasa,namun mereka tetap merahasiakan detailnya. Apakah paket baterai ini juga dapat ditingkatkan hingga jutaan unit masih harus dilihat.
MG/Athaya Ramadhan
(msf)