Mazda Investasi Rp248 Miliar ke Secondmind untuk Kembangkan AI Otomotif
loading...
A
A
A
JAKARTA - Mazda melakukan berbagai upaya untuk meningkatkan proses pengembangan di setiap lini produknya. Produsen asal Jepang itu bakal berinvestasi pada perusahaan teknologi untuk memanfaatkan kecerdasan buatan atau AI.
Melansir Carscoops, Mazda menggandeng Secondmind, perusahaan teknologi asal Inggris. Demi memangkas waktu desain dan pengembangan mobilnya, Mazda berinvestasi sebesar USD16 juta atau setara Rp248 miliar.
“Industri otomotif perlu lebih mempercepat kecepatan dan efisiensi pembangunan karena diversifikasi kebutuhan pasar dan meningkatnya kecanggihan dan kompleksitas teknologi,” kata Kepala R&D Mazda Naohito Saga seperti dilansir Carscoops.
Secondmind menilai penggunaan teknologi AI dapat memangkas waktu pengembangan mobil baru dari hitungan tahun menjadi bulan. AI diklaim bisa mengurangi jumlah kesalahan yang dibuat selama tahap desain dan pengujian sebanyak hingga 10 kali lipat.
Hal tersebut dapat menghasilkan lebih sedikit koreksi dan 40 persen lebih sedikit purwarupa. Pada akhirnya, AI ini bisa menghemat waktu dan biaya yang dikeluarkan selama pengembangan kendaraan baru, khususnya untuk kendaraan listrik.
Dana investasi dari Mazda ini akan digunakan untuk meningkatkan penjualan dan pemasaran Secondmind. Juga, akan membantu mempercepat pengembangan Mesin Pengoptimalan yang berbasis cloud.
Secondmind sendiri akan meningkatkan dukungannya terhadap penelitian AI dan strategi edukasi canggih Mazda. Terlebih Mazda memiliki rencana jangka panjang, terutama di lini elektrifikasi, baik hybrid maupun listrik murni.
“Secondmind dan Mazda telah selaras sejak hari pertama dengan tujuan yang sama, yaitu memungkinkan optimalisasi desain dan kinerja kendaraan secara berkelanjutan. Serta membantu industri otomotif mewujudkan era kendaraan yang ditentukan oleh perangkat lunak,” ujar CEO Secondmind Gary Brotman.
Selain Mazda, investor lama lainnya yang berkontribusi pada putaran pendanaan ini adalah Amadeus Capital Partners, Atlantic Bridge Ventures, dan Cambridge Innovation Capital.
Tapi, tidak dijelaskan secara rinci sebesar besar nilai yang diberikan pada masing-masing investor untuk mencapai total USD16 juta.
Melansir Carscoops, Mazda menggandeng Secondmind, perusahaan teknologi asal Inggris. Demi memangkas waktu desain dan pengembangan mobilnya, Mazda berinvestasi sebesar USD16 juta atau setara Rp248 miliar.
“Industri otomotif perlu lebih mempercepat kecepatan dan efisiensi pembangunan karena diversifikasi kebutuhan pasar dan meningkatnya kecanggihan dan kompleksitas teknologi,” kata Kepala R&D Mazda Naohito Saga seperti dilansir Carscoops.
Secondmind menilai penggunaan teknologi AI dapat memangkas waktu pengembangan mobil baru dari hitungan tahun menjadi bulan. AI diklaim bisa mengurangi jumlah kesalahan yang dibuat selama tahap desain dan pengujian sebanyak hingga 10 kali lipat.
Hal tersebut dapat menghasilkan lebih sedikit koreksi dan 40 persen lebih sedikit purwarupa. Pada akhirnya, AI ini bisa menghemat waktu dan biaya yang dikeluarkan selama pengembangan kendaraan baru, khususnya untuk kendaraan listrik.
Dana investasi dari Mazda ini akan digunakan untuk meningkatkan penjualan dan pemasaran Secondmind. Juga, akan membantu mempercepat pengembangan Mesin Pengoptimalan yang berbasis cloud.
Secondmind sendiri akan meningkatkan dukungannya terhadap penelitian AI dan strategi edukasi canggih Mazda. Terlebih Mazda memiliki rencana jangka panjang, terutama di lini elektrifikasi, baik hybrid maupun listrik murni.
“Secondmind dan Mazda telah selaras sejak hari pertama dengan tujuan yang sama, yaitu memungkinkan optimalisasi desain dan kinerja kendaraan secara berkelanjutan. Serta membantu industri otomotif mewujudkan era kendaraan yang ditentukan oleh perangkat lunak,” ujar CEO Secondmind Gary Brotman.
Selain Mazda, investor lama lainnya yang berkontribusi pada putaran pendanaan ini adalah Amadeus Capital Partners, Atlantic Bridge Ventures, dan Cambridge Innovation Capital.
Tapi, tidak dijelaskan secara rinci sebesar besar nilai yang diberikan pada masing-masing investor untuk mencapai total USD16 juta.
(dan)