Indonesiare Beri Paket Sembako ke Warga dan Infrastruktur Internet ke Sekolah
loading...
Direktur Utama Indonesiare, Kocu Andre Hutagalung saat menyerahkan secara simbolis pemberian 1.000 paket sembako kepada Menteri Sosial, Juliari P Batubara, di kantor Kemensos, Jakarta, Jumat (7/8/2020). Foto/Fikri K/SINDOnews
A
A
A
JAKARTA - Dampak pandemik COVID-19 yang terjadi di Indonesia sangat dirasakan oleh berbagai pihak. Banyak masyarakat yang kehilangan pendapatannya, dan anak sekolah yang terpaksa belajar dari rumah. (Baca juga: Kemendikbud Alokasikan Rp405 Miliar untuk Penanganan Covid-19 )
Kebijakan belajar dari rumah kemudian memunculkan masalah baru, yakni kebutuhan penggunaan internet bagi para siswa. Seperti diketahui, tidak sedikit siswa yang kesulitan belajar karena tidak bisa akses internet yang disebabkan banyak faktor.
Berangkat dari hal tersebut, PT Reasuransi Indonesia Utama (Persero) , berencana memberikan bantuan kepada sekolah-sekolah yang berada di Jabodetabek. “Terutama sekolah swasta, ke depannya kami berikan bantuan infrastruktur internet. Sudah ada 5-7 sekolah di Jabodetabek yang masuk ke dalam daftar penerima bantuan,” ungkap Mardian Adhitya, Corporate Secretary dari BUMN yang bergerak di bidang asuransi itu, di Gedung Kementerian Sosial, kawasan Salemba, Jakarta, Jumat (7/8/2020).
Selama pandemik, Indonesiare aktif dalam memberikan bantuan kepada masyarakat. Perusahaan plat merah tersebut setiap tahunnya menyediakan dana sebesar Rp1 miliar untuk program corporate social responsibilty (CSR).
Yang terbaru, Indonesiare memberikan bantuan 1.000 paket sembako kepada Kementerian Sosial, agar dapat disalurkan kepada masyarakat. Setiap satu paket sembako tersebut seharga Rp275.000.
Bantuan sembako tersebut diberikan secara simbolis oleh Direktur Utama Indonesiare, Kocu Andre Hutagalung, kepada Menteri Sosial (Mensos) , Juliari P Batubara. Kemudian, Mensos memberikan plakat penghargaan kepada Dirut Indonesiare, sebagai bentuk terima kasih kementerian. “Walaupun kecil, semoga bisa memberi manfaat bagi penerimanya,” kata Kocu dalam sambutannya.
Sementara itu, Mensos mengatakan, 1.000 paket sembako tersebut akan didistribusikan ke masyarakat yang mungkin belum mendapat bantuan di wilayah Jabodetabek.
Juliari juga memastikan, bantuan tersebut akan terdistribusi tepat sesaran dan langsung ke tingkat Rukun Wilayah (RW). “Bantuan untuk pandemik ini harus gotong royong, tidak hanya dari pemerintah, sangat dibutuhkan juga dari swasta dan BUMN,” tandas politikus PDIP itu.
Kebijakan belajar dari rumah kemudian memunculkan masalah baru, yakni kebutuhan penggunaan internet bagi para siswa. Seperti diketahui, tidak sedikit siswa yang kesulitan belajar karena tidak bisa akses internet yang disebabkan banyak faktor.
Berangkat dari hal tersebut, PT Reasuransi Indonesia Utama (Persero) , berencana memberikan bantuan kepada sekolah-sekolah yang berada di Jabodetabek. “Terutama sekolah swasta, ke depannya kami berikan bantuan infrastruktur internet. Sudah ada 5-7 sekolah di Jabodetabek yang masuk ke dalam daftar penerima bantuan,” ungkap Mardian Adhitya, Corporate Secretary dari BUMN yang bergerak di bidang asuransi itu, di Gedung Kementerian Sosial, kawasan Salemba, Jakarta, Jumat (7/8/2020).
Selama pandemik, Indonesiare aktif dalam memberikan bantuan kepada masyarakat. Perusahaan plat merah tersebut setiap tahunnya menyediakan dana sebesar Rp1 miliar untuk program corporate social responsibilty (CSR).
Yang terbaru, Indonesiare memberikan bantuan 1.000 paket sembako kepada Kementerian Sosial, agar dapat disalurkan kepada masyarakat. Setiap satu paket sembako tersebut seharga Rp275.000.
Bantuan sembako tersebut diberikan secara simbolis oleh Direktur Utama Indonesiare, Kocu Andre Hutagalung, kepada Menteri Sosial (Mensos) , Juliari P Batubara. Kemudian, Mensos memberikan plakat penghargaan kepada Dirut Indonesiare, sebagai bentuk terima kasih kementerian. “Walaupun kecil, semoga bisa memberi manfaat bagi penerimanya,” kata Kocu dalam sambutannya.
Sementara itu, Mensos mengatakan, 1.000 paket sembako tersebut akan didistribusikan ke masyarakat yang mungkin belum mendapat bantuan di wilayah Jabodetabek.
Juliari juga memastikan, bantuan tersebut akan terdistribusi tepat sesaran dan langsung ke tingkat Rukun Wilayah (RW). “Bantuan untuk pandemik ini harus gotong royong, tidak hanya dari pemerintah, sangat dibutuhkan juga dari swasta dan BUMN,” tandas politikus PDIP itu.
(iqb)
Lihat Juga :
