Tes Kekuatan, Pria Ini Bawa Mobil Listrik Tesla Keliling Setengah Dunia
loading...
A
A
A
JAKARTA - Sejauh apa jarak yang dapat ditempuh dengan mobil listrik? Cukup jauh, asalkan pengendaranya memiliki waktu dan sumber daya yang cukup.
Hansjörg von Gemmingen-Hornberg, seorang pria Jerman, telah mendemonstrasikan hal ini dengan mobil listrik Tesla. Ia melakukan perjalanan hampir 2 juta kilometer.
Melansir Essanews, Rabu (6/12/2023), Gemmingen-Hornberg bukan sopir taksi. Dia bukan pengemudi yang mencari nafkah, tetapi dia sangat menikmati perjalanan dengan mobilnya. Dia mengemudi dengan penuh perhatian, memastikan tidak melebihi 62 mph dan dengan cermat mengurus pengisian daya baterai, yang biasanya diisi antara 15 hingga 70 persen.
Dengan mematuhi prinsip-prinsip ini, dia berhasil melakukan perjalanan berkeliling setengah dunia dengan Tesla Model S, termasuk perjalanan ke Afrika dan China.
Petualangannya dimulai pada 2014. Saat itu Gemmingen-Hornberg membeli Tesla Model S bekas dengan total jarak tempuh 30.000 kilometer. Ia pun ingin mewujudkan misinya berkeliling dunia.
Hampir satu dekade kemudian, penghitung jarak mobilnya mencapai angka mengesankan, yakni 1,781 kilometer. Prestasi luar biasa ini tidak datang tanpa tantangan. Beberapa komponen penting mobilnya, seperti mesin dan baterai, memerlukan perhatian lebih.
Mesin Tesla mengalami 13 kali penggantian, sementara paket baterai diganti sebanyak empat kali. Perbaikan ini penting karena penurunan kinerja mesin yang signifikan. Jarak tempuhnya turun secara kritis menjadi hanya 259 kilometer. Dalam kondisi normal, mobilnya dengan pengisian penuh memungkinkan perjalanan hingga 500 kilometer.
Namun, meskipun sudah menempuh jarak yang sangat jauh, mobil ini tetap dalam kondisi yang baik. Bodinya, serta bagian dalamnya, masih dalam kondisi yang cukup baik.
Hansjörg von Gemmingen-Hornberg, seorang pria Jerman, telah mendemonstrasikan hal ini dengan mobil listrik Tesla. Ia melakukan perjalanan hampir 2 juta kilometer.
Melansir Essanews, Rabu (6/12/2023), Gemmingen-Hornberg bukan sopir taksi. Dia bukan pengemudi yang mencari nafkah, tetapi dia sangat menikmati perjalanan dengan mobilnya. Dia mengemudi dengan penuh perhatian, memastikan tidak melebihi 62 mph dan dengan cermat mengurus pengisian daya baterai, yang biasanya diisi antara 15 hingga 70 persen.
Dengan mematuhi prinsip-prinsip ini, dia berhasil melakukan perjalanan berkeliling setengah dunia dengan Tesla Model S, termasuk perjalanan ke Afrika dan China.
Petualangannya dimulai pada 2014. Saat itu Gemmingen-Hornberg membeli Tesla Model S bekas dengan total jarak tempuh 30.000 kilometer. Ia pun ingin mewujudkan misinya berkeliling dunia.
Hampir satu dekade kemudian, penghitung jarak mobilnya mencapai angka mengesankan, yakni 1,781 kilometer. Prestasi luar biasa ini tidak datang tanpa tantangan. Beberapa komponen penting mobilnya, seperti mesin dan baterai, memerlukan perhatian lebih.
Mesin Tesla mengalami 13 kali penggantian, sementara paket baterai diganti sebanyak empat kali. Perbaikan ini penting karena penurunan kinerja mesin yang signifikan. Jarak tempuhnya turun secara kritis menjadi hanya 259 kilometer. Dalam kondisi normal, mobilnya dengan pengisian penuh memungkinkan perjalanan hingga 500 kilometer.
Namun, meskipun sudah menempuh jarak yang sangat jauh, mobil ini tetap dalam kondisi yang baik. Bodinya, serta bagian dalamnya, masih dalam kondisi yang cukup baik.
(msf)