Airlangga Hartanto Pesan 12 Unit Mobil Listrik Omoda E5
loading...
A
A
A
JAKARTA - Mobil listrik pertama PT Chery Sales Indonesia (CSI), Omoda E5, berhasil menarik perhatian banyak orang. Menteri Koordinasi Bidang Perekonomian Airlangga Hartanto juga terpikat dan memboyong 12 unit mobil listrik SUV kompak tersebut.
Mobil listrik Omoda E5 diproduksi secara lokal mulai 2 Desember 2023, dan diresmikan oleh Menko Perekonomian Airlangga. Setelah seremonial roll off, dia langsung memesan 12 unit mobil listrik tersebut.
Harry Kamora, Vice President PT Chery Sales Indonesia mengatakan, pemesanan ini merupakan bentuk apresiasi yang nyata. Pembelian ini membuktikan bahwa Omoda E5 adalah mobil listrik yang layak dinantikan kehadirannya di pasar Indonesia.
“Kebanggaan bagi CSI bahwa Bapak Airlangga menyukai OMODA E5 dan langsung menginstruksikan pemesanan 12 unit melalui staf khusus beliau. Ini bukan saja dukungan nyata untuk Chery di Indonesia, namun juga dukungan pemerintah terhadap perkembangan kendaraan berteknologi hijau,” kata Harry dalam keterangan resmi.
Omoda E5 dirakit secara lokal dengan menggunakan fasilitas PT Handal indonesia Motor (HIM) dengan nilai investasi Rp250 miliar. Bukan hanya untuk memenuhi pasar Indonesia, nantinya mobil listrik tersebut juga diekspor ke beberapa negara, terutama setir kanan.
Mobil ini dilengkapi motor listrik berdaya 150 kW dan torsi puncak 340 Nm, dengan baterai yang mampu menempuh jarak hingga 450 kilometer. Omoda E5 juga sudah melakukan lolos uji tabrak dengan mendapatkan bintang 5 dari Euro NCAP.
“Dukungan nyata pemerintah dengan pemesanan 12 unit OMODA E5 diharapkan dapat menjadi stimulus konsumen otomotif Indonesia untuk juga memiliki mobil futuristik ini,” ujar Harry Kamora.
Mobil listrik Omoda E5 bisa dipesan dengan boking fee sebesar Rp10 juta. Chery bakal meluncurkan harga secara resmi pada ajang IIMS 2024. Berbarengan dengan itu, pengiriman akan langsung dilakukan dengan unit yang sudah diproduksi di Indonesia.
Untuk harga, kabarnya mobil listrik futuristis itu akan dibanderol Rp500-550 juga. Bahkan, bisa lebih rendah apabila komponen lokal yang digunakan lebih besar lagi. Mengingat itu menjadi salah satu cara untuk menekan harga dan syarat masuk dalam program insentif potongan PPN 10%.
Mobil listrik Omoda E5 diproduksi secara lokal mulai 2 Desember 2023, dan diresmikan oleh Menko Perekonomian Airlangga. Setelah seremonial roll off, dia langsung memesan 12 unit mobil listrik tersebut.
Harry Kamora, Vice President PT Chery Sales Indonesia mengatakan, pemesanan ini merupakan bentuk apresiasi yang nyata. Pembelian ini membuktikan bahwa Omoda E5 adalah mobil listrik yang layak dinantikan kehadirannya di pasar Indonesia.
“Kebanggaan bagi CSI bahwa Bapak Airlangga menyukai OMODA E5 dan langsung menginstruksikan pemesanan 12 unit melalui staf khusus beliau. Ini bukan saja dukungan nyata untuk Chery di Indonesia, namun juga dukungan pemerintah terhadap perkembangan kendaraan berteknologi hijau,” kata Harry dalam keterangan resmi.
Omoda E5 dirakit secara lokal dengan menggunakan fasilitas PT Handal indonesia Motor (HIM) dengan nilai investasi Rp250 miliar. Bukan hanya untuk memenuhi pasar Indonesia, nantinya mobil listrik tersebut juga diekspor ke beberapa negara, terutama setir kanan.
Mobil ini dilengkapi motor listrik berdaya 150 kW dan torsi puncak 340 Nm, dengan baterai yang mampu menempuh jarak hingga 450 kilometer. Omoda E5 juga sudah melakukan lolos uji tabrak dengan mendapatkan bintang 5 dari Euro NCAP.
“Dukungan nyata pemerintah dengan pemesanan 12 unit OMODA E5 diharapkan dapat menjadi stimulus konsumen otomotif Indonesia untuk juga memiliki mobil futuristik ini,” ujar Harry Kamora.
Mobil listrik Omoda E5 bisa dipesan dengan boking fee sebesar Rp10 juta. Chery bakal meluncurkan harga secara resmi pada ajang IIMS 2024. Berbarengan dengan itu, pengiriman akan langsung dilakukan dengan unit yang sudah diproduksi di Indonesia.
Untuk harga, kabarnya mobil listrik futuristis itu akan dibanderol Rp500-550 juga. Bahkan, bisa lebih rendah apabila komponen lokal yang digunakan lebih besar lagi. Mengingat itu menjadi salah satu cara untuk menekan harga dan syarat masuk dalam program insentif potongan PPN 10%.
(wib)