Daftar Mobil Daihatsu dan Toyota Buatan Indonesia yang Terlibat Skandal Keselamatan
loading...
A
A
A
TOKYO - Daihatsu Motor Co., Ltd terbukti melakukan manipulasi uji tabrak melibatkan 64 model, termasuk 22 model yang dijual dengan merek Toyota, beserta tiga mesin yang dipasarkan secara global. Dari 84 mobil tersebut diproduksi di Indonesia.
Dari hasil investigasi, ditemukan adanya penyimpangan pada 174 aspek dalam 25 kategori tes, sebagai lanjutan dari isu ketidakberesan material pintu pada April serta kecurangan dalam tes tabrakan samping pada Mei di Jepang.
Dampak dari temuan ini mencakup 64 model serta tiga mesin di pasar global. Ada yang sedang dijual, ada pula yang sudah didiskontinyu. Termasuk di dalamnya adalah 22 model plus satu mesin bermerek Toyota.
“Kami ingin memohon permintaan maaf yang tulus atas ketidaknyamanan ini maupun atas kekhawatiran yang timbul dari semua pemangku kepentingan, termasuk para konsumen,” demikian tulis TMC dalam pernyataan pers.
Dari sekian banyak model yang disebut terdampak dalam skandal, terdapat tujuh model bermerek Toyota yang diproduksi di Indonesia. Kebanyakan dirakit di pabrik PT Astra Daihatsu Motor (ADM), tapi ada pula yang dibuat di pabrik PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN).
2. Rush (model yang dijual mulai Januari 2018; produsen ADM; negara terdampak Ekuador, Malaysia)
3. Avanza (model yang dijual mulai November 2021; produsen ADM; negara terdampak Indonesia, Meksiko, Cambodia, Thailand, Vietnam, Peru, Bolivia)
4. Veloz (model yang dijual mulai November 2021; produsen TMMIN; negara terdampak Indonesia, Malaysia, Kamboja, Meksiko, Thailand)
5. Raize (model yang dijual mulai April 2021; produsen ADM; negara terdampak Ekuador, Mexico)
6. Yaris Cross (model yang dijual mulai Agustus 2023; produsen TMMIN; negara terdampak Kamboja, Chili, Uruguay)
7. TownAce/LiteAce (model yang dijual mulai Februari 2008; produsen ADM; negara terdampak Jepang)
Seperti diketahui, Pada bulan April, sumber internal Daihatsu menemukan bukti adanya lapisan dalam pintu depan yang dimodifikasi secara tidak benar untuk keperluan uji tabrak pada model kendaraan tertentu.
Hal ini dilakukan untuk mencegah bagian tersebut pecah berkeping-keping dengan ujung tajam yang dapat melukai penumpang selama pengerahan airbag samping. Pada intinya, produsen mengakali bagian tersebut agar lulus uji tabrak dengan nilai sempurna.
Dari hasil investigasi, ditemukan adanya penyimpangan pada 174 aspek dalam 25 kategori tes, sebagai lanjutan dari isu ketidakberesan material pintu pada April serta kecurangan dalam tes tabrakan samping pada Mei di Jepang.
Dampak dari temuan ini mencakup 64 model serta tiga mesin di pasar global. Ada yang sedang dijual, ada pula yang sudah didiskontinyu. Termasuk di dalamnya adalah 22 model plus satu mesin bermerek Toyota.
“Kami ingin memohon permintaan maaf yang tulus atas ketidaknyamanan ini maupun atas kekhawatiran yang timbul dari semua pemangku kepentingan, termasuk para konsumen,” demikian tulis TMC dalam pernyataan pers.
Dari sekian banyak model yang disebut terdampak dalam skandal, terdapat tujuh model bermerek Toyota yang diproduksi di Indonesia. Kebanyakan dirakit di pabrik PT Astra Daihatsu Motor (ADM), tapi ada pula yang dibuat di pabrik PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN).
Berikut daftar mobil yang terlibat skandal keselamatan Daihatsu:
1. Agya/Wigo (model yang dijual mulai Maret 2023; produsen ADM; region/negara terdampak Ekuador, Uruguay, Kamboja)2. Rush (model yang dijual mulai Januari 2018; produsen ADM; negara terdampak Ekuador, Malaysia)
3. Avanza (model yang dijual mulai November 2021; produsen ADM; negara terdampak Indonesia, Meksiko, Cambodia, Thailand, Vietnam, Peru, Bolivia)
4. Veloz (model yang dijual mulai November 2021; produsen TMMIN; negara terdampak Indonesia, Malaysia, Kamboja, Meksiko, Thailand)
5. Raize (model yang dijual mulai April 2021; produsen ADM; negara terdampak Ekuador, Mexico)
6. Yaris Cross (model yang dijual mulai Agustus 2023; produsen TMMIN; negara terdampak Kamboja, Chili, Uruguay)
7. TownAce/LiteAce (model yang dijual mulai Februari 2008; produsen ADM; negara terdampak Jepang)
Seperti diketahui, Pada bulan April, sumber internal Daihatsu menemukan bukti adanya lapisan dalam pintu depan yang dimodifikasi secara tidak benar untuk keperluan uji tabrak pada model kendaraan tertentu.
Hal ini dilakukan untuk mencegah bagian tersebut pecah berkeping-keping dengan ujung tajam yang dapat melukai penumpang selama pengerahan airbag samping. Pada intinya, produsen mengakali bagian tersebut agar lulus uji tabrak dengan nilai sempurna.
(wbs)