Belum Sehari Dibeli Mobil Baru Wanita Ini Rusak karena Gula, Kok Bisa?

Jum'at, 05 Januari 2024 - 11:02 WIB
loading...
Belum Sehari Dibeli Mobil Baru Wanita Ini Rusak karena Gula, Kok Bisa?
Mobil Perodua Bezza 1.3 X yang rusak tak lama setelah keluar dari diler. (Foto: Nagakanni Subramaniam)
A A A
JAKARTA - Seorang wanita di Malaysia baru saja membeli mobil kembaran Ayla , Perodua Bezza 1.3 X. Namun, bukannya ceria, dia harus menelan pil pahit lantaran mobil barunya sudah rusak. Mobil yang baru dibeli mesinnya tak bisa dinyalakan setelah 8 jam serah terima unit dari diler. Usut punya usut, hal itu lantaran ada gula di komponen mesin mobil, kok bisa?

Nagakanni Subramaniam menceritakan kisah pilunya di akun Facebook pribadinya. Ia menulis membeli Perodua Bezza 1.3 X yang rusak 8 jam kemudian. Nagakanni juga mengunggah foto odometer mobil yang baru mencapai angka 46 km dan kondisi bensin full. Beberapa indikator di layar MID juga menyala, yang menjadi tanda mesin mobil belum dihidupkan.



Peristiwa tersebut terjadi pada 17 Oktober 2023, di mana ia membeli mobil di Pusat Jualan Harapan Terang Motor Sdn Bhd Segamat pada pukul 11.00 waktu setempat. Lalu pada pukul 19.40 waktu setempat di hari yang sama, mesin mobilnya tak mau menyala.

Keesokan harinya, mobil tersebut diangkut ke tempat servis Perodua di Segamat untuk mencaru tahu penyebab kerusakan. Pada hari yang sama, Nagakanni meminta unit baru, tapi tak dipenuhi pihak diler karena menunggu keputusan dari kantor pusat Perodua.

Pada 9 November 2023, atau tiga pekan setelah itu, Nagakanni mendapat telepon dari Customer Sales Executive kantor Pusat Perodua, En Sufian. Dalam temuan awal, mesin mobil mengalami kerusakan karena ditemukan benda asing seperti gula.

Sontak hal tersebut membuat Nagakanni terkejut. Pasalnya ia tidak membawa makanan apa pun atau gula dalam kurun waktu 8 jam. Selain itu, dia juga mengaku tak mengotak-atik mesin selama mobil bersamanya.

Selanjutnya pada 4 Desember 2023, tenaga penjual dari Pusat Jualan Harapan Terang meminta dokumen untuk membuat skema pinjaman kedua. Tapi hal itu ditolak Nagakanni karena merasa cicilan mobil yang pertama belum selesai.



Pada 8 Desember 2023, Nagakanni dikabarkan bahwa Perodua belum menyetujui untuk menukar mobilnya yang rusak dengan unit baru. Tapi, hingga 2 Januari 2024, Nagakanni tak juga kunjung mendapat kejelasan soal mobilnya ataupun unit pengganti dan masih harus membayar cicilannya setiap bulan.

“Sudah lebih dari dua bulan, masih tak ada jawaban dan tak selesai. Sedihnya lagi, saya masih harus membayar cicilan bulanan RM537 (Rp1,79 juta) walau pun mobil masih rusak,” tulis Nagakanni dalam unggahan di Facebook.

Pihak Perodua juga sudah memberikan klarifikasi mengenai permasalahan tersebut dan berjanji akan menyelesaikannya secepat mungkin. Tapi, dipastikan sejak mobil tersebut ditarik kembali oleh diler, sudah dilakukan pemeriksaan secara rinci mengenai kerusakannya.

“Terkait keluhan yang disampaikan konsumen baru-baru ini soal Perodua Bezza yang baru dibelinya, kami ingin memberitahukan pada publik bahwa kami terus berkomunikasi dengannya sejak Oktober tahun lalu,” bunyi pernyataan resmi COO Perodua Sales Sdn Bhd Encik JH Rozman Jaafar.

“Sejak saat itu kami telah mengambil beberapa tindakan untuk menyelesaikan masalah ini, termasuk dengan menawarkan mobil courtesy car dan kami telah mengusulkan untuk membeli kembali mobilnya.”

Rozman menegaskan bahwa kepuasan dan pelayanan konsumen merupakan prioritas perusahan. Oleh sebab itu, dia meminta maaf atas nama perusahaan. “Investigasi menyeluruh sedang dilakukan terkait masalah ini dan kami akan menyampaikan kejelasannya pada waktunya. Kami memohon maaf atas ketidaknyamanan yang ditimbulkan dan terima kasih atas pengertiannya,” kata Rozman.
(msf)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2193 seconds (0.1#10.140)