Jangan Panik, Ini yang Harus Dilakukan saat Ban Mobil Pecah di Jalan Tol

Jum'at, 05 Januari 2024 - 19:31 WIB
loading...
Jangan Panik, Ini yang Harus Dilakukan saat Ban Mobil Pecah di Jalan Tol
Banyak kecelakaan fatal terjadi di jalan tol akibat ban mobil pecah. (Foto: Garber Buick)
A A A
JAKARTA - Ketenangan, pengetahuan dan pengalaman sangat menentukan dalam menghadapi kondisi kritis. Hal ini juga berlaku saat mengalami ban mobil pecah di jalan tol.

Penanganan yang salah tentu akan berakibat fatal. Tercatat, ban mobil pecah menjadi penyebab kecelakaan terbesar di Indonesia karena bisa membuat kendaraan terbalik. Untuk menghindari kecelakaan fatal akibat ban mobil pecah secara tiba-tiba di jalan tol, respons pengemudi sangat menentukan. Dalam hal ini pengemudi dituntut untuk bersikap tenang.

Hal itu disampaikan oleh Instruktur dan Founder Jakarta Defensive Driving Consulting (JDDC) Jusri Pulubuhu. Ia menegaskan ada cara yang berbeda dalam mengatasi ban mobil pecah, baik bagian depan maupun belakang. “Ban mobil pecah itu bisa depan dan belakang, jadi penanganannya sedikit berbeda. Ini perlu diterapkan agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan. Jadi pengendara perlu memahami,” kata Jusri, Jumat (5/1/2024).

Pria yang sudah lebih dari 30 tahun menggeluti dunia safety riding itu mengasumsikan ban mobil yang pecah berjenis SUV dan berada di kecepatan 100 km/jam. Ketika ban pecah baik depan maupun belakang, ada sikap berbeda yang perlu dilakukan pengemudi.



Jusri mengungkapkan apabila ban depan yang pecah, pengemudi harus tetap tenang, mempertahankan kecepatan, dan jangan mengerem secara tiba-tiba. Pertahankan kemudi sesuai arah lintasan, serta perlahan turunkan kecepatan sekaligus secara bertahap menepikan kendaraan. “Mengapa pertahankan kecepatan bukan langsung memperlambat laju atau mengerem? Ini karena distribusi bobot bertumpu pada roda belakang, dan ban depan tidak terbebani khususnya yang pecah,” ujar Jusri.

“Ketika melakukan pengereman dan ban depan menerima bobot, maka setir akan sulit dikendalikan. Mobil secara otomatis akan mengarah ke roda yang pecah. Untuk itu disarankan perlambat kendaraan secara perlahan,” ujarnya.



Sementara untuk kasus ban belakang yang pecah, penanganannya hampir sama. Pengemudi jangan panik, pertahankan kemudi sesuai arah lintasan, dan turunkan kecepatan serta secara bertahap menepikan kendaraan di lokasi yang aman untuk berhenti.

“Untuk ban belakang yang pecah mengapa kita harus langsung menurunkan kecepatan atau melakukan pengereman? Karena itu bisa membuat bobot ban belakang berkurang, sehingga mobil akan lebih mudah dikendalikan,” ucap Jusri.

Sebagai langkah pencegahan ban mobil pecah , pengecekan tekanan udara sangat disarankan oleh Jusri agar ban memiliki daya gesek yang sempurna. Tekanan udara yang ideal akan membuat temperatur ban mobil lebih stabil dan tidak mudah pecah.
(msf)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 1.0120 seconds (0.1#10.140)