Tren Penjualan Kendaraan Listrik Kian Meningkat, Ternyata Ini Penyebabnya

Selasa, 16 Januari 2024 - 07:50 WIB
loading...
A A A
♦ Hemat Biaya Perawatan
Mekanikal kendaraan listrik yang berbeda dengan kendaraan biasa, membuat beberapa komponen yang ada di dalamnya tidak memerlukan perawatan secara rutin. Selain itu, komponen yang bergerak juga lebih sedikit.
Meski demikian, mesin mobil listrik tetap memerlukan perawatan dan servis rutin. Namun, biaya perawatannya bisa dikatakan lebih murah dari pada mobil konvensional jika dihitung jangka panjang.

♦ Tidak Bising
Meski bertenaga dan dapat melaju lebih cepat, juga responsif, mesin mobil listrik ini dinilai halus, tidak mengeluarkan suara bising yang dapat mengganggu pemakai. Untuk itu, mengendarai mobil listrik disebut lebih nyaman karena tidak ada suara bising.

♦ Tekan Emisi
Keuntungan berikutnya dalam menggunakan mobil listrik adalah membantu mengurangi emisi yang akan berdampak pada pencemaran udara. Sebab, mobil listrik yang mengandalkan tenaga listrik sebagai sumber energi dan tidak menghasilkan emisi gas. Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, mobil listrik dinilai ramah lingkungan.

♦ Bahan Bakar Lebih Hemat
Kendaraan elektrifikasi dinilai bisa menghemat biaya bahan bakar yang dikeluarkan. Hal ini dapat dilihat dengan total harga per bahan bakar. 1 liter bensin setara dengan 1,2 kWh listrik, di mana harga per kWh Rp1.444 yang dibulatkan menjadi Rp1.500, dan berarti 1,2 kWh seharga Rp1.700. Sementara, harga per liter bensin adalah Rp14.000. Dengan begitu, hitungannya, menggunakan mobil listrik menjadi lebih hemat.

Selain itu, jika mobil hybrid, pemakaian energi jadi lebih efisien. Sebab, energi yang telah digunakan dapat menciptakan energi lainnya dan akan tersimpan di dalam baterai.

♦ Baterai Mudah Diisi
Kelebihan lainnya dengan menggunakan mobil listrik adalah dapat mengisi daya atau baterai di rumah, sehingga pengendara tidak perlu menghabiskan waktu dengan mengantre di pom bensin. Apalagi, saat ini SPKLU juga telah tersebar di berbagai titik, ditambah produsen otomotif juga ikut serta dalam membangun charging port.

Selain yang telah disebutkan, pengguna mobil listrik juga dimudahkan dengan dibebaskan dari aturan ganjil genap. Tak heran, apabila kendaraan listrik di Indonesia kian eksis.

Hal ini diperkuat dengan tren penjualan yang semakin meningkat. Bahkan, sepanjang Januari-Oktober 2023 penjualan mobil listrik di Indonesia mengalami peningkatan hingga 322 persen dibandingkan periode yang sama di tahun lalu. Penjualan tersebut dipimpin oleh PT Toyota-Astra Motor (TAM) yang mencatat 28.575 unit terjual. Dengan rincian, 482 unit jenis BEV dan 28.093 unit untuk hybrid.

Adapun model yang dijual oleh Toyota adalah BZ4X untuk jenis BEV dan RAV 4 GR-S untuk jenis mobil listrik PHEV. Lalu, penjualan pada model hybrid di antaranya Corolla Hybrid, Alphard Hybrid, Vellfire Hybrid, Camry Hybrid, Innova Hybrid, Yaris Cross Hybrid, serta C-HR Hybrid. Pencapaian pada tren penjualan, menunjukkan bahwa mobil listrik Toyota tetap menjadi market leader pada industri otomotif di tengah persaingan produsen mobil listrik.

Kontribusi PT Toyota-Astra Motor dalam ekosistem kendaraan elektrifikasi ini juga ditunjukkan oleh Lexus Indonesia yang berkomitmen sebagai pionir kendaraan elektrifikasi segmen premium. Salah satunya melalui pagelaran GIIAS 2023 beberapa waktu lalu yang menampilkan 11 mobil listrik andalannya, berupa tiga model kendaraan hybrid, di antaranya RX 350h, RX 450h, dan RX 500h, serta RZ 450e. Keikutsertaannya ini guna mewujudkan 100 persen elektrifikasi.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2395 seconds (0.1#10.140)