Alasan Mengapa Kendaraan Hidrogen Lambat Berkembang

Kamis, 25 Januari 2024 - 15:55 WIB
loading...
Alasan Mengapa Kendaraan...
Toyota Mirai jadi andalan Toyota akan mobil yang menggunakan hidrogen dan membantu Pertamina membentuk ekosistem di Indonesia. Foto: TMMIN
A A A
JAKARTA - Pertamina New & Renewable Energy (Pertamina NRE) menggandeng Toyota untuk mengembangkan ekosistem hidrogen sebagai bahan bakar kendaraan di Indonesia. Bisakah hidrogen menjadi alternatif bahan bakar selain listrik? Apa kendala terbesarnya?

Pertamina NRE dan Toyota melakukan groundbreaking hydrogen refueling station (HRS) di SPBU Daan Mogot, Rabu (17/1).

SPBU Daan Mogot bakal jadi integrated energy refueling station pertama di Indonesia di mana akan menyediakan tiga jenis bahan bakar dalam satu stasiun pengisian, yaitu BBM, gas, serta hidrogen.

Dengan konsep High-Speed Hydrogen Refueling Station, HRS ini nantinya akan mampu melakukan pengisian hidrogen dengan skala komersial dengan waktu pengisian kurang dari lima menit.

Hidrogen menjadi salah satu portfolio bisnis hijau masa depan Pertamina dan Indonesia sangat berpotensi menjadi pemain utama sektor ini di tingkat regional.

Wakil Direktur Utama PT TMMIN Bob Azam mengatakan Toyota Mirai jadi andalan Toyota akan mobil yang menggunakan hidrogen dan membantu Pertamina membentuk ekosistem di Indonesia.

Nah, berikut adalah beberapa kendala bahan bakar hidrogen:
Alasan Mengapa Kendaraan Hidrogen Lambat Berkembang

1. Infrastruktur Pengisian Terbatas

Kurangnya infrastruktur pengisian hidrogen merupakan salah satu hambatan terbesar. Sebagian besar negara belum memiliki jaringan stasiun pengisian hidrogen yang cukup untuk mendukung pertumbuhan kendaraan hidrogen. Ini membuat penggunaan kendaraan hidrogen lebih sulit, terutama di wilayah yang jauh dari stasiun pengisian.

2. Biaya Produksi dan Distribusi Hidrogen

Proses produksi hidrogen memerlukan teknologi yang canggih dan mahal, seperti elektrolisis air atau reformasi gas alam. Selain itu, distribusi hidrogen yang efisien dan aman juga menimbulkan tantangan dan memerlukan investasi yang besar.

3. Ketersediaan dan Biaya Hidrogen Itu Sendiri

Hidrogen harus diproduksi dengan metode tertentu, dan sumbernya dapat bervariasi, seperti elektrolisis air atau reformasi gas alam. Proses ini dapat mahal, dan biaya hidrogen sendiri dapat menjadi faktor pembatas dalam adopsi kendaraan hidrogen.

4. Rendahnya Efisiensi Energi

Proses pembuatan, penyimpanan, dan penggunaan hidrogen dalam kendaraan hidrogen dapat memiliki tingkat efisiensi energi yang lebih rendah dibandingkan dengan baterai listrik. Efisiensi ini dapat memengaruhi daya jelajah dan kinerja kendaraan hidrogen.

5. Biaya dan Teknologi Kendaraan Hidrogen

Kendaraan hidrogen umumnya lebih mahal untuk diproduksi daripada kendaraan listrik baterai. Selain itu, teknologi sel bahan bakar hidrogen juga kompleks, dan ini dapat meningkatkan biaya pemeliharaan dan perbaikan.

6. Persaingan dengan Kendaraan Listrik Baterai

Kendaraan listrik baterai, terutama mobil listrik, telah mendominasi pasar kendaraan ramah lingkungan. Tingginya popularitas mobil listrik membuat konsumen lebih cenderung memilihnya dibandingkan kendaraan hidrogen, terutama karena lebih banyak infrastruktur pengisian yang tersedia.


7. Keamanan Hidrogen

Hidrogen merupakan bahan yang sangat mudah terbakar, dan ini menimbulkan kekhawatiran keamanan, terutama dalam hal penyimpanan dan transportasi hidrogen. Pengembangan teknologi aman untuk menangani hidrogen menjadi suatu keharusan.

8. Tingginya Biaya Penelitian dan Pengembangan

Pengembangan teknologi hidrogen memerlukan investasi yang besar dalam penelitian dan pengembangan. Perusahaan otomotif dan pemerintah perlu bekerja sama untuk mengatasi tantangan ini agar teknologi hidrogen dapat berkembanglebihlanjut.
(dan)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Daftar Biaya Pajak Mobil...
Daftar Biaya Pajak Mobil Innova Reborn, Yuk Simak sebelum Beli Bekasnya
Teknologi Hidrogen Honda...
Teknologi Hidrogen Honda Terbaru: Lebih Bertenaga, Murah, dan Ramah Lingkungan!
Kawasaki Siap Luncurkan...
Kawasaki Siap Luncurkan Ninja H2 Hidrogen, Ini Bocorannya
Toyota Pastikan Akan...
Toyota Pastikan Akan Mempertahan Mobil Bertransmisi Manual
Ekspor Mobil Elektrifikasi...
Ekspor Mobil Elektrifikasi Toyota Indonesia Melonjak 111%
276.089 Unit Mobil Toyota...
276.089 Unit Mobil Toyota Terbang ke Luar Negeri
Sering Dijiplak,Toyota...
Sering Dijiplak,Toyota Hadirkan Varian GR pada Hampir Seluruh Lini Model
Toyota Akui Usulan Pemerintah...
Toyota Akui Usulan Pemerintah Bikin LCGC Hybrid Sulit Diwujudkan
UMKM Kopi Wonosalam...
UMKM Kopi Wonosalam Berhasil Go International, Rahasianya Ada di Sistem Toyota?
Rekomendasi
MasyaAllah.. Ragnar...
MasyaAllah.. Ragnar Oratmangoen Donasi untuk Anak-anak Gaza Palestina
Insiden Paling Memalukan,...
Insiden Paling Memalukan, Tank AS Tenggelam di Rawa di dekat Perbatasan Belarusia, 4 Tentara Tewas
Sugianto Dipuji sebagai...
Sugianto Dipuji sebagai Pahlawan karena Menyelamatkan Lansia saat Kebakaran Hutan di Korea Selatan
Ini Sosok Penting di...
Ini Sosok Penting di Balik Keputusan Mualaf Ruben Onsu
Jenazah Ray Sahetapy...
Jenazah Ray Sahetapy Disemayamkan di Rumah Duka RSPAD Gatot Soebroto
Arus Balik Penumpang...
Arus Balik Penumpang KA Mulai Ramai di Stasiun Pasar Senen pada Hari Ketiga Lebaran
Berita Terkini
Kenapa setelah Ganti...
Kenapa setelah Ganti Kampas Rem Jadi Tidak Pakem?
16 jam yang lalu
Mudik Lebaran 2025:...
Mudik Lebaran 2025: Panduan Lengkap Tarif Tol Trans Jawa dan Strategi Perjalanan!
18 jam yang lalu
Volvo Panggil Pulang...
Volvo Panggil Pulang Mantan CEO Hakan Samuelsson: Jurus Pamungkas Hadapi Badai Industri Otomotif!
18 jam yang lalu
Jakarta Ditinggal Jutaan...
Jakarta Ditinggal Jutaan Kendaraan: Arus Mudik Lebaran 2025 Pecahkan Rekor!
19 jam yang lalu
Prediksi Puncak Arus...
Prediksi Puncak Arus Balik Lebaran 2025: Catat Tanggalnya!
19 jam yang lalu
Mobil Listrik Punya...
Mobil Listrik Punya Layar Canggih, ADAS, dan Kursi Pijat yang Bikin Pemudik Lupa Capek
20 jam yang lalu
Infografis
Alasan Sekutu NATO Menyesal...
Alasan Sekutu NATO Menyesal Beli Jet Tempur Siluman F-35 AS
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved