Teknologi Kaca Spion Bermasalah, 200 Ribu Unit Mobil Listrik Tesla Ditarik
loading...
A
A
A
JAKARTA - Tesla melakukan penarikan kembali atau recall pada hampir 200.000 unit mobil Model S, X, dan Y di Amerika Serikat (AS). Penarikan ini merupakan kali kedua dalam dua bulan terakhir.
Melansir Carscoops, Senin (29/1/2024), gangguan perangkat lunak yang dapat menghambat visibilitas pengemudi saat mundur jadi alasan utama Tesla melakukan recall kali ini. Sebelumnya, Tesla menarik hampir seluruh kendaraannya di AS untuk menginstal perlindungan baru dalam sistem Autopilot.
Dijelaskan Administrasi Keselamatan Lalu Lintas Jalan Raya Nasional (NHTSA), gangguan pandangan belakang, yang disebabkan oleh ketidakstabilan perangkat lunak, dapat mengurangi visibilitas pengemudi dan meningkatkan risiko kecelakaan.
Tesla menyebutkan penarikan kembali ini mempengaruhi model S, Y, dan X dari tahun 2023. NHTSA mengatakan produsen otomotif ini telah merilis pembaruan perangkat lunak gratis melalui udara (OTA) untuk mengatasi masalah tersebut.
Memiliki kamera mundur bukan hanya sekadar fitur kenyamanan, tetapi juga merupakan persyaratan hukum pada semua mobil baru yang dijual di AS sejak Mei 2018. Bahkan, itu berlaku pada mobil yang fokus pada trek seperti Porsche 911 GT3.
Dibandingkan dengan penarikan besar-besaran yang diumumkan Tesla akhir tahun lalu untuk memodifikasi sistem Autopilotnya setelah keputusan NHTSA, ini adalah kasus yang jauh lebih sederhana dan tidak mempengaruhi semua lini model mobil.
Hanya kendaraan Model S, X, dan Y lansiran 2023 yang dilengkapi dengan komputer self-driving 4.0 dan versi perangkat lunak Tesla tertentu yang terdampak recall. Tidak ada mobil tua atau sedan Model 3 yang terpengaruh.
Tetapi, pembaruan perangkat lunak melalui udara tidak akan membuat pusat layanan Tesla akan dibanjiri dengan mobil model 2023 yang perlu diperbaiki. Seperti halnya penarikan Autopilot, hal ini akan ditangani oleh patch perangkat lunak.
Tesla mengatakan telah mengidentifikasi 81 klaim garansi terkait dengan cacat tersebut, namun tidak ada laporan kecelakaan atau cedera terkait kamera mundur. Hanya saja, pengemudi harus menerapkan gaya konvensional dengan melihat ke belakang atau melalui spion tengah dan samping saat mundur.
Melansir Carscoops, Senin (29/1/2024), gangguan perangkat lunak yang dapat menghambat visibilitas pengemudi saat mundur jadi alasan utama Tesla melakukan recall kali ini. Sebelumnya, Tesla menarik hampir seluruh kendaraannya di AS untuk menginstal perlindungan baru dalam sistem Autopilot.
Dijelaskan Administrasi Keselamatan Lalu Lintas Jalan Raya Nasional (NHTSA), gangguan pandangan belakang, yang disebabkan oleh ketidakstabilan perangkat lunak, dapat mengurangi visibilitas pengemudi dan meningkatkan risiko kecelakaan.
Tesla menyebutkan penarikan kembali ini mempengaruhi model S, Y, dan X dari tahun 2023. NHTSA mengatakan produsen otomotif ini telah merilis pembaruan perangkat lunak gratis melalui udara (OTA) untuk mengatasi masalah tersebut.
Memiliki kamera mundur bukan hanya sekadar fitur kenyamanan, tetapi juga merupakan persyaratan hukum pada semua mobil baru yang dijual di AS sejak Mei 2018. Bahkan, itu berlaku pada mobil yang fokus pada trek seperti Porsche 911 GT3.
Dibandingkan dengan penarikan besar-besaran yang diumumkan Tesla akhir tahun lalu untuk memodifikasi sistem Autopilotnya setelah keputusan NHTSA, ini adalah kasus yang jauh lebih sederhana dan tidak mempengaruhi semua lini model mobil.
Hanya kendaraan Model S, X, dan Y lansiran 2023 yang dilengkapi dengan komputer self-driving 4.0 dan versi perangkat lunak Tesla tertentu yang terdampak recall. Tidak ada mobil tua atau sedan Model 3 yang terpengaruh.
Tetapi, pembaruan perangkat lunak melalui udara tidak akan membuat pusat layanan Tesla akan dibanjiri dengan mobil model 2023 yang perlu diperbaiki. Seperti halnya penarikan Autopilot, hal ini akan ditangani oleh patch perangkat lunak.
Tesla mengatakan telah mengidentifikasi 81 klaim garansi terkait dengan cacat tersebut, namun tidak ada laporan kecelakaan atau cedera terkait kamera mundur. Hanya saja, pengemudi harus menerapkan gaya konvensional dengan melihat ke belakang atau melalui spion tengah dan samping saat mundur.
(msf)