Baterai Mobil Listrik Nikel versus Lithium, Mana yang Lebih Unggul?

Jum'at, 02 Februari 2024 - 09:48 WIB
loading...
Baterai Mobil Listrik...
Teknologi mobil listrik semakin berkembang dengan kehadiran baterai NCA, NMC dan LFP. (Foto: AFP)
A A A
JAKARTA - Teknologi mobil listrik semakin berkembang dengan kehadiran baterai berbasis Nickel Cobalt Aluminum Oxide (NCA), Nikel Mangan Cobalt (NMC) dan Lithium Ferro-Phosphate (LFP). Mobil-mobil listrik dan hybrid yang beredar di Indonesia juga telah dibekali teknologi baterai di atas.

Tercatat mobil-mobil listrik China buatan Wuling dan BYD yang beredar di Indonesia telah menggunakan baterai LFP. Deretan mobil listrik Wuling yang menggunakan baterai LFP di antaranya Wuling Air Ev dan Binguo EV. Sementara BYD yang baru masuk pasar Indonesia mengeluarkan model Atto, Seal dan Dolphin.

Di kubu baterai Nikel Mangan Cobalt (NMC) ada nama besar Hyundai dan Toyota. Mobil-mobil listrik Hyundai seperti Ioniq 5 menggunakan baterai jenis ini. Hal yang sama juga dilakukan Toyota untuk Innova Zenix Hybrid. Adapun baterai Nickel Cobalt Aluminum Oxide (NCA) dipakai oleh Tesla untuk beberapa jenis mobilnya. Lantas lebih unggul mana antara baterai nikel dan lithium?

Keunggulan dan Kekurangan Baterai LFP


Baterai Lithium Ferro-Phosphate (LFP) memiliki segudang keunggulan sehingga diproduksi secara massal untuk dipakai di mobil-mobil listrik, antara lain:


1. Keamanan tinggi


Baterai LFP sangat stabil secara termal dan kimiawi, membuatnya lebih tahan terhadap panas dan tidak mudah terbakar.

2. Siklus hidup panjang


Baterai LFP dapat bertahan hingga 2.000-4.000 siklus pengisian dan pengosongan, jauh lebih lama dari baterai lithium-ion standar yang umumnya hanya 500-1.000 siklus. Hal ini membuat baterai LFP lebih hemat biaya dalam jangka panjang, terutama untuk perangkat yang membutuhkan pengisian daya yang sering.

3. Daya stabil


Baterai LFP dapat dengan mudah mengeluarkan daya secara konsisten, bahkan pada tingkat pengosongan tinggi. Ini membuatnya ideal untuk aplikasi yang membutuhkan kinerja tinggi, seperti kendaraan listrik.

4. Bahan baku melimpah dan murah


Besi dan fosfat, bahan utama baterai LFP, adalah sumber daya yang melimpah dan harganya lebih murah dibandingkan dengan nikel dan kobalt yang dibutuhkan untuk beberapa jenis baterai lithium-ion lainnya. Ini berpotensi membuat baterai LFP lebih terjangkau di masa depan.

5. Penyimpanan yang baik


Baterai LFP dapat disimpan dalam keadaan kosong untuk waktu yang lama tanpa mengalami penurunan performa signifikan.

6. Ramah lingkungan


Baterai LFP tidak mengandung kobalt, mineral yang penambangannya sering dikaitkan dengan isu lingkungan dan pelanggaran hak asasi manusia.



Tak hanya memiliki segudang kelebihan, baterai LFP juga banyak kekurangan, antara lain:

1. Kepadatan energi lebih rendah


Baterai LFP memiliki kepadatan energi yang lebih rendah dibandingkan jenis baterai lithium-ion lainnya. Ini berarti baterai LFP membutuhkan ruang yang lebih besar untuk menyimpan energi yang sama.

2. Performa pada suhu ekstrim


Meskipun lebih stabil secara termal, baterai LFP dapat mengalami penurunan performa pada suhu yang sangat tinggi atau rendah.

3. Harga awal lebih tinggi


Meski lebih hemat biaya dalam jangka panjang, harga awal baterai LFP bisa lebih mahal dibandingkan dengan beberapa jenis baterai lithium-ion lainnya.

Keunggulan dan Kekurangan Baterai Nikel


Tak kalah dengan LFP, Baterai Lithium-Ion berbasis Nikel Mangan Cobalt (NMC) dan Nickel Cobalt Aluminum Oxide (NCA) juga memiliki sederet keunggulan, antara lain:

Keunggulan Baterai Nikel Mangan Cobalt (NMC)

1. Kepadatan energi tinggi


Baterai NMC memiliki kepadatan energi yang lebih tinggi dibandingkan baterai LFP, sehingga memungkinkan untuk menempuh jarak yang lebih jauh dengan sekali pengisian daya.

2. Performa tinggi


Baterai NMC dapat memberikan performa yang lebih tinggi pada suhu ekstrim dibandingkan baterai LFP.

3. Ketersediaan bahan baku


Nikel dan kobalt, bahan utama baterai NMC, memiliki ketersediaan yang lebih tinggi dibandingkan dengan lithium.

Kekurangan Baterai NMC

1. Stabilitas termal


Baterai NMC kurang stabil secara termal dibandingkan baterai LFP, sehingga lebih mudah terbakar.

2. Siklus hidup


Baterai NMC memiliki siklus hidup yang lebih pendek dibandingkan baterai LFP.

3. Harga


Baterai NMC lebih mahal dibandingkan baterai LFP.

Keunggulan dan Kekurangan Baterai Nickel Cobalt Aluminum Oxide (NCA)


Baterai Nickel Cobalt Aluminum Oxide (NCA) memiliki sejumlah keunggulan, di antaranya:

1. Kepadatan energi tertingggi


Baterai NCA memiliki kepadatan energi tertinggi di antara semua jenis baterai lithium-ion, memungkinkan jarak tempuh terjauh.

2. Performa tinggi


Baterai NCA memiliki performa yang sangat baik pada suhu tinggi.

3. Daya tahan


Baterai NCA memiliki daya tahan yang lebih tinggi dibandingkan baterai NMC.

Kekurangan NCA

1. Keamanan


Baterai NCA kurang aman dibandingkan baterai NMC dan LFP, karena lebih mudah terbakar.

2. Kelangkaan bahan baku


Kobalt, bahan utama baterai NCA, merupakan bahan langka dan mahal.

3. Kestabilan


Baterai NCA kurang stabil dibandingkan baterai NMC.
(msf)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
Bos BYD Pede Denza Lebih...
Bos BYD Pede Denza Lebih Baik dari Mercedes Benz dan BMW
BYD Laris Manis di Inggris,...
BYD Laris Manis di Inggris, Ini Angka Penjualannya
200+ Mobil Listrik dan...
200+ Mobil Listrik dan Hybrid MG Ludes Terbakar di Filipina, Mitos Baterai EV Meledak Terbantahkan?
BYD Salip Tesla di Eropa,...
BYD Salip Tesla di Eropa, Penjualan di Q1 2025 Naik 60 Persen
Jadi Sasaran Serangan,...
Jadi Sasaran Serangan, Pabrik Tesla Sediakan Tempat Bersembunyi Karyawan
Tarif Impor Trump Jadi...
Tarif Impor Trump Jadi Mimpi Buruk Industri Otomotif China
Aksi Anti Tesla Meluas,...
Aksi Anti Tesla Meluas, Keamanan Pemilik dan Karyawan Semakin Terancam
Porsche Luncurkan Proyek...
Porsche Luncurkan Proyek Percontohan Daur Ulang Baterai Tegangan Tinggi
Elon Musk Minta Dalang...
Elon Musk Minta Dalang Pengrusakan Dealer Tesla Ditangkap, Sebut Aksi Protes Sebagai Terorisme Domestik Skala Luas!
Rekomendasi
Jadi Korban Bullying,...
Jadi Korban Bullying, Seorang Santri Ponpes di Kolaka Utara Dibakar Senior
AS Baru Saja Kalah Perang...
AS Baru Saja Kalah Perang dengan Rusia, Berikut 3 Alasannya
5 Potret Ranea Ezreen...
5 Potret Ranea Ezreen Pemeran Dewi di Bidaah, Penuh Pesona dan Stylish Abis
2 Jenazah Korban Pembunuhan...
2 Jenazah Korban Pembunuhan KKB di Yahukimo Diautopsi, Terdapat Luka Parah di Sekujur Tubuh
Sekjen Prabowo Mania...
Sekjen Prabowo Mania Ungkap Peran Besar Dasco dalam Pertemuan Prabowo-Megawati
Meghan Markle Lelah...
Meghan Markle Lelah Hidup dengan Pangeran Harry, Tak Pernah Dapat Dukungan
Berita Terkini
Bos BYD Pede Denza Lebih...
Bos BYD Pede Denza Lebih Baik dari Mercedes Benz dan BMW
8 jam yang lalu
Kenapa Harley Davidson...
Kenapa Harley Davidson Turun Harga Imbas Tarif Impor AS? Simak Ulasan Lengkapnya
12 jam yang lalu
Tarif Impor AS Picu...
Tarif Impor AS Picu Kiamat Industri Otomotif Kanada, Ini Hitung-hitungannya
16 jam yang lalu
Goldman Sachs Prediksi...
Goldman Sachs Prediksi Tarif Trump Akan Hancurkan Industri Otomotif AS
17 jam yang lalu
Desain Honda NC750X...
Desain Honda NC750X dari Sudut Pandang Red Dot 2025
18 jam yang lalu
China Serang Pasar Pikap...
China Serang Pasar Pikap Australia dengan 2 Model Baru
19 jam yang lalu
Infografis
Panglima Militer Israel:...
Panglima Militer Israel: Tentara yang Tewas di Gaza Jauh Lebih Banyak
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved