Gagal di Amerika, Bisakah Pabrikan Mobil Listrik VinFast Merebut Pasar Indonesia?
loading...
![Gagal di Amerika, Bisakah...](https://pict.sindonews.net/webp/732/pena/news/2024/02/10/120/1318759/gagal-di-amerika-bisakah-pabrikan-mobil-listrik-vinfast-merebut-pasar-indonesia-xwo.webp)
VinFast Indonesia sebagai batu loncatan untuk ekspansi lebih lanjut ke negara-negara Asia Tenggara. Foto: Reuters
A
A
A
JAKARTA - Ambisi VinFast untuk membuat gebrakan sebagai pabrikan mobil listrik Asia Tenggara yang sukses di Amerika tidak terwujud. Mobil mereka mendapat ulasan negatif, saham jeblok, dan target penjualan tidak tercapai.
Tahun ini, VinFast akan melenggang masuk ke pasar otomotif nasional, seiring kehadirannya di pameran Indonesia International Motor Show (IIMS) 2024 pekan depan. Bagaimana sebenarnya rencana mereka?
Salah satu langkahnya adalah masuk ke pasar Amerika tahun lalu. Sayangnya, jauh panggang dari api.
VinFast hanya menjual 395 unit mobil di Amerika sepanjang Desember 2023 menurut data dari Motor Intelligence. Mobil-mobil mereka di Amerika juga mendapat ulasan negatif. Konsumen mengeluhkan handling yang tidak konsisten dan performa mobil yang buruk.
Di kuartal 3 2023, VinFast juga hanya menjual 19,563 unit mobil. Jauh dibawah target 50,000 unit mobil di 2023.
VinFast juga bikin heboh bursa saham Nasdaq. Valuasi perusahaan sempat meroket hingga melebihi Mercedes-Benz dan BMW. Tapi, saham perusahaan sekarang jeblok ke angka USD6 dari puncaknya USD82,35 di akhir Agustus.
Meski demikian, perusahaan tersebut tetap berencana untuk membuka pabrik di Raleigh, North Carolina, dengan nilai investasi USD4 miliar.
VinFast sendiri mengandalkan tiga model mobil listrik, yakni VF e34, VF e35 (sekarang dikenal sebagai VF 8), dan VF e36 (sekarang dikenal sebagai VF 9) pada 2021.
Anggap Indonesia Pasar Potensial
Presiden Joko Widodo sempat mengunjungi pabrik VinFast di Vietnam, seiring rencana mereka untuk berinvestasi di Indonesia. Jokowi bertemu langsung dengan Vuong, CEO dan penyandang dana terbesar VinFast. Vuong juga pendiri Vingroup, konglomerasi terbesar Vietnam.
“Kami mendukung rencana investasi VinFast di Indonesia,” ujar Jokowi saat itu, menjamin mempermudah proses pembangunan pabrik serta bisnis mereka di Indonesia.
Berapa nilai investasi VinFast di Indonesia? September 2023 silam, disebutkan bahwa VinFast akan berinvestasi senilai USD1,2 miliar di pasar Indonesia dalam jangka panjang.
Untuk tahap pertama, USD200 juta (Rp3,1 triliun) digunakan untuk pabrik yang rencananya akan beroperasi pada 2026 dengan kapasitas produksi antara 30.000-50.000 mobil setahun.
Baca Juga: Kunjungi Pabrik Mobil Listrik VinFast, Jokowi Pantau Langsung Proses Perakitan Mobil Listrik
Selain di Indonesia, VinFast juga mengumumkan investasi USD500 juta (Rp7,8 triliun) di India, tepatnya Tamil Nadu. Diperkirakan rencana total investasi VinFast di India mencapai USD2 miliar (Rp31,2triliun).
Lihat Juga: Saksikan Aksi Oliver Rowland di Formula E-Prix Jeddah! Live di iNews Premium Sports Pukul 22.00 WIB
Tahun ini, VinFast akan melenggang masuk ke pasar otomotif nasional, seiring kehadirannya di pameran Indonesia International Motor Show (IIMS) 2024 pekan depan. Bagaimana sebenarnya rencana mereka?
Ambisi Besar
Merasa sukses di Vietnam, VinFast dan pendirinya Pham Nhat Vuong punya ambisi besar di pasar mobil listrik. Yakni, memposisikan nama VinFast setara dengan pabrikan mobil global.Salah satu langkahnya adalah masuk ke pasar Amerika tahun lalu. Sayangnya, jauh panggang dari api.
VinFast hanya menjual 395 unit mobil di Amerika sepanjang Desember 2023 menurut data dari Motor Intelligence. Mobil-mobil mereka di Amerika juga mendapat ulasan negatif. Konsumen mengeluhkan handling yang tidak konsisten dan performa mobil yang buruk.
Di kuartal 3 2023, VinFast juga hanya menjual 19,563 unit mobil. Jauh dibawah target 50,000 unit mobil di 2023.
VinFast juga bikin heboh bursa saham Nasdaq. Valuasi perusahaan sempat meroket hingga melebihi Mercedes-Benz dan BMW. Tapi, saham perusahaan sekarang jeblok ke angka USD6 dari puncaknya USD82,35 di akhir Agustus.
Meski demikian, perusahaan tersebut tetap berencana untuk membuka pabrik di Raleigh, North Carolina, dengan nilai investasi USD4 miliar.
VinFast sendiri mengandalkan tiga model mobil listrik, yakni VF e34, VF e35 (sekarang dikenal sebagai VF 8), dan VF e36 (sekarang dikenal sebagai VF 9) pada 2021.
Anggap Indonesia Pasar Potensial
![Gagal di Amerika, Bisakah Pabrikan Mobil Listrik VinFast Merebut Pasar Indonesia?]()
Presiden Joko Widodo sempat mengunjungi pabrik VinFast di Vietnam, seiring rencana mereka untuk berinvestasi di Indonesia. Jokowi bertemu langsung dengan Vuong, CEO dan penyandang dana terbesar VinFast. Vuong juga pendiri Vingroup, konglomerasi terbesar Vietnam.![Gagal di Amerika, Bisakah Pabrikan Mobil Listrik VinFast Merebut Pasar Indonesia?](https://aws-images-prod.sindonews.net/dyn/600/pena/sindo-article/original/2024/02/10/Vinfast%20ok.jpg)
“Kami mendukung rencana investasi VinFast di Indonesia,” ujar Jokowi saat itu, menjamin mempermudah proses pembangunan pabrik serta bisnis mereka di Indonesia.
Berapa nilai investasi VinFast di Indonesia? September 2023 silam, disebutkan bahwa VinFast akan berinvestasi senilai USD1,2 miliar di pasar Indonesia dalam jangka panjang.
Untuk tahap pertama, USD200 juta (Rp3,1 triliun) digunakan untuk pabrik yang rencananya akan beroperasi pada 2026 dengan kapasitas produksi antara 30.000-50.000 mobil setahun.
Baca Juga: Kunjungi Pabrik Mobil Listrik VinFast, Jokowi Pantau Langsung Proses Perakitan Mobil Listrik
Selain di Indonesia, VinFast juga mengumumkan investasi USD500 juta (Rp7,8 triliun) di India, tepatnya Tamil Nadu. Diperkirakan rencana total investasi VinFast di India mencapai USD2 miliar (Rp31,2triliun).
Lihat Juga: Saksikan Aksi Oliver Rowland di Formula E-Prix Jeddah! Live di iNews Premium Sports Pukul 22.00 WIB
(dan)