Shell Siap Menutup Semua Stasiun Isi Ulang Hidrogen di California

Senin, 12 Februari 2024 - 09:32 WIB
loading...
Shell Siap Menutup Semua...
Shell Siap Menutup Semua Stasiun Isi Ulang Hidrogen. FOTO/ DAILY
A A A
OSLO - Stasiun pengisian bahan bakar hidrogen di California akan menutup seluruh 7 stasiun yang dioperasikan oleh kelompoknya mulai minggu ini.

BACA JUGA - Alasan Mengapa Kendaraan Hidrogen Lambat Berkembang

Seperti dilansir dari Daily Mail, stasiun pengisian hidrogen ini merupakan stasiun yang diperuntukkan bagi kendaraan ringan sehingga memberikan pukulan telak bagi pasar kendaraan hidrogen di Amerika meskipun bahan bakar ini disubsidi.

Sejauh ini California memiliki hingga 55 stasiun pengisian bahan bakar hidrogen dan 7 diantaranya dioperasikan oleh Shell melalui Hydrogen Fuel Cell Partnership. Penutupan ini merupakan pukulan terhadap pengembangan bahan bakar hidrogen sebagai bahan bakar alternatif.

Saat ini terdapat 3 kendaraan bertenaga sel bahan bakar hidrogen yang dijual di Amerika yaitu Toyota Mirai, Hyundai Nexo dan Honda Clarity. Hingga saat ini terdapat 18.000 kendaraan sel bahan bakar yang digunakan di California dan 66 bus dioperasikan dengan metode yang sama.

Wakil Presiden Hidrogen Shell Andrew Beard mengatakan Shell harus menutup operasional 7 stasiun tersebut karena faktor pasokan hidrogen yang rumit dan juga faktor eksternal seperti respon pasar terhadap permintaan hidrogen.

Menurut penelitian, sebagian besar stasiun pengisian hidrogen di California saat ini beroperasi dengan jam kerja yang lebih pendek dan beberapa stasiun tidak beroperasi sementara.

Laporan dari Hydrogen Insight melaporkan pasokan bahan ini telah terganggu sejak Agustus 2023. Bahkan seorang pengemudi Uber melaporkan bahwa saat ini sangat sulit untuk mengisi bahan bakar hidrogen.

Beberapa operator stasiun bahan bakar hidrogen juga dihadapkan pada permasalahan ketahanan sistem pengisian hidrogen yang mereka gunakan, seperti yang dialami oleh perusahaan Iwatani yang merupakan perusahaan asal Jepang yang menghadapi permasalahan teknis.

Situasi ini memaksa Iwatani untuk memulai prosedur gugatan terhadap pemasoknya atas kegagalan teknis yang mempengaruhi penjualan.

Semua masalah di atas membuat masa depan bahan bakar hidrogen di Amerika berada dalam bahaya karena masa depan yang tidak pasti, lambatnya kemajuan dalam pengenalan teknologi baru, dan harga hidrogen yang mahal.

Di Amerika, mobil sel bahan bakar ditawarkan dengan hidrogen dalam jumlah besar pada saat pembelian.

Namun setelah hidrogen habis, pengguna harus membayar harga bahan bakar yang mahal, SPBU yang sering rusak dan harus menunggu antrian panjang. Situasi ini menyebabkan harga jual mobil sel bahan bakar di Amerika turun tajam di pasar bekas.
(wbs)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Teknologi Hidrogen Honda...
Teknologi Hidrogen Honda Terbaru: Lebih Bertenaga, Murah, dan Ramah Lingkungan!
3 Cara Mencari SPBU...
3 Cara Mencari SPBU Shell Terdekat, Mudah dan Praktis
Kawasaki Siap Luncurkan...
Kawasaki Siap Luncurkan Ninja H2 Hidrogen, Ini Bocorannya
Perbandingan Harga BBM...
Perbandingan Harga BBM di SPBU Shell, Vivo dan Pertamina di 2025
Shell Tegaskan Zat Aditif...
Shell Tegaskan Zat Aditif Bukan untuk Sulap Oktan BBM
Viral! Mobil Mirip Kendaraan...
Viral! Mobil Mirip Kendaraan Dinas Kepresidenan Isi Bensin di Shell
Mahasiswa Indonesia...
Mahasiswa Indonesia Bersiap Mengukir Prestasi di Shell Eco-marathon Qatar 2025
BBM Murah Bikin Mobil...
BBM Murah Bikin Mobil Rusak? Pakar Bongkar Rahasianya!
Mobil Hidrogen Pertama...
Mobil Hidrogen Pertama di Indonesia, Toyota Mirai Bikin Heboh GJAW
Rekomendasi
Dewi Yull Berduka Ray...
Dewi Yull Berduka Ray Sahetapy Meninggal Dunia: Telah Berpulang Ayah dari Anakku
Sudah Terbang di Samudra...
Sudah Terbang di Samudra Hindia, Pesawat Ini Putar Balik ke Bandara setelah Penumpang Mencoba Buka Pintu
Riwayat Penyakit Ray...
Riwayat Penyakit Ray Sahetapy sebelum Meninggal, Berjuang Melawan Stroke sejak 2023
Ucapan Duka dari Para...
Ucapan Duka dari Para Artis Terus Mengalir Iringi Kepergian Ray Sahetapy
Timnas Indonesia di...
Timnas Indonesia di Ambang Sejarah: Lolos Babak 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026 dan Tantangan Laga Netral Menanti!
Insiden Paling Memalukan,...
Insiden Paling Memalukan, Tank AS Tenggelam di Rawa di dekat Perbatasan Belarusia, 4 Tentara Tewas
Berita Terkini
Kenapa setelah Ganti...
Kenapa setelah Ganti Kampas Rem Jadi Tidak Pakem?
17 jam yang lalu
Mudik Lebaran 2025:...
Mudik Lebaran 2025: Panduan Lengkap Tarif Tol Trans Jawa dan Strategi Perjalanan!
18 jam yang lalu
Volvo Panggil Pulang...
Volvo Panggil Pulang Mantan CEO Hakan Samuelsson: Jurus Pamungkas Hadapi Badai Industri Otomotif!
19 jam yang lalu
Jakarta Ditinggal Jutaan...
Jakarta Ditinggal Jutaan Kendaraan: Arus Mudik Lebaran 2025 Pecahkan Rekor!
19 jam yang lalu
Prediksi Puncak Arus...
Prediksi Puncak Arus Balik Lebaran 2025: Catat Tanggalnya!
20 jam yang lalu
Mobil Listrik Punya...
Mobil Listrik Punya Layar Canggih, ADAS, dan Kursi Pijat yang Bikin Pemudik Lupa Capek
21 jam yang lalu
Infografis
5 Negara Islam dengan...
5 Negara Islam dengan Kekuatan Militer Terkuat di Dunia
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved