Gelar Simposium Internasional Lewat Online, PPI Dunia Menanti Nahkoda Baru
loading...
A
A
A
JAKARTA - Simposium Internasional ke-12 Perhimpunan Pelajar Indonesia se-Dunia (PPID) akan digelar pada tanggal 15-30 Agustus 2020. Jika biasanya agenda tahunan PPI Dunia tersebut digelar di berbagai negara, maka tahun ini pelaksanaan rangkaian kegiatan simposium berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya.
Koordinator PPI Se-Dunia Periode 2019-2020, Fadlan Muzakki mengatakan Pada tahun ini, Simposium PPI akan diadakan secara daring karena kondisi pandemi covid-19.(Baca juga: Peneliti Sebut Ada Indikasi Obat Kucing Sembuhkan Pasien COVID-19 )
“Mempertimbangkan kondisi akibat pandemi Covid-19, Simposium Internasional PPI Dunia yang mulanya direncanakan untuk dilaksanakan di Guangzhou, Tiongkok, akan dilaksanakan secara daring (online). Adapun tema yang diangkat adalah “Peran Generasi Muda dalam Kebangkitan Nasional Pasca Pandemi Covid-19”. Kata Fadlan.
Merujuk ke salah satu keputusan Simposium Internasional di Malaysia tahun 2019 tahun lalu, seharusnya tuan rumah agenda tersebut tahun ini adalah PPI Tiongkok, tepatnya di Guangzhou, Tiongkok. Namun, pihak panitia telah melakukan penyesuaian dan menyiapkan semua skema acara untuk dilaksanakan secara online.
Salah satu rangkaian kegiatan Simposium Internasional adalah Kongres Internasional yang khusus dapat dihadiri delegasi utama dari PPI Negara. Kongres tersebut memuat agenda pemilihan Koordinator PPI Dunia untuk periode 2020/2021 sebagai nakhoda yang akan memimpin kepengurusan organisasi kemahasiswaan Indonesia di luar negeri. Pendaftaran calon Koordinator PPI Dunia telah dibuka sejak hari Minggu, 2 Agustus lalu hingga Sabtu, 8 Agustus 2020.
Sejauh ini, para pelaksana agenda Pemira telah mengonsepkan mekanisme musyawarah mufakat dan pemilihan secara online. Sehingga, diharapkan partisipasi aktif dari berbagai PPI Negara untuk menyukseskan pesta demokrasi PPI walau dalam suasana baru seperti ini. Adapun dua nama calon Koordinator PPI Dunia untuk periode 2020/2021 adalah Choirul Anam dari PPI Ceko dan Irhamni Rofiun dari PPI Tunisia.
Rangkaian kegiatan Simposium Internasional akan diikuti oleh peserta dari 57 PPI Negara yang saat ini terafiliasi dengan PPI Dunia yang tidak lain adalah mahasiswa Indonesia di berbagai negara, mahasiswa Indonesia yang berkuliah di dalam negeri, serta perwakilan organisasi dan komunitas kepemudaan. Setelah pendaftaran delegasi ditutup per 13 Agustus 2020 kemarin, sebanyak 1.122 peserta telah terdaftar. Bagi para delegasi yang tidak sempat mendaftar dapat tetap menyaksikan rangkaian simposium yang akan disiarkan langsung melalui media PPI Dunia di kanal Youtube PPI Dunia Channel.
Acara Simposium PPI ini telah mendapat dukungan penuh dari Pengelola Nama Domain Internet Indonesia (PANDI). Ketua PANDI, Yudho Giri Sucahyo mengatakan PANDI siap membantu kegiatan Simposium PPI ke-12 ini agar bisa berjalan dengan sukses dan lancar.
“Untuk kelancaran kegiatan acara Simposium PPI, kami sudah menyiapkan infrastruktur internet dan platform webinar yang bisa digunakan, selain itu kami juga sudah menyiapkan ruangan khusus yang ke depannya bisa digunakan PPI untuk sekretariat.” Tegas Yudho.
Nantinya acara pembukaan dan penutupan akan dilakukan di Pusat Media dan Komunikasi PPI Dunia yang berkantor di PANDI. Dalam penutupan Simposium PPI nantinya akan disahkan kerjasama antara PANDI dan PPI dalam program Merajut nusantara, program ini bertujuan untuk mendigitalisasikan Aksara Nusantara menjadi nama domain agar bisa digunakan di platform digital dan dilestarikan supaya tidak punah. Nantinya pada anggota PPI akan mensosialisasikan kegiatan merajut nusantara di komunitasnya masing-masing.
Beberapa rangkaian acara lainnya dalam acara Simposium Internasional PPI Dunia dengan tema “Peran Generasi Muda dalam Kebangkitan Nasional Pasca Pandemi Covid-19” turut menghadirkan beberapa tokoh nasional yang akan hadir dan menjadi pembicara dalam kegiatan ini, diantaranya Prof. Bambang Brodjonegoro, S.E., M.U., Ph.D. (Menristek), Letjen TNI (Purn.) Dr. dr. Terawan Agus Putranto, Sp.Rad. (K) (Menkes), Dr. H. Zainuddin Amali, S.E., M.Si., (Menpora), Erick Thohir, B.A.,M.B.A. (Mentri BUMN), Dr. Jerry Sambuaga (Wamendag), Billy Mambrasar (Staf Khusus Presiden), Drs. Andrinof Chaniago, M.Si., (Wakil Komisariat Utama Bank Mandiri), Dr. Bima Arya Sugiarto, S.Hum., M.A. (Wali Kota Bogor), dan Yudho Giri Sucahyo, S.Kom., M.Kom., Ph.D (Ketua Nama Pengelola Domain Internet Indonesia), dll.
Koordinator PPI Se-Dunia Periode 2019-2020, Fadlan Muzakki mengatakan Pada tahun ini, Simposium PPI akan diadakan secara daring karena kondisi pandemi covid-19.(Baca juga: Peneliti Sebut Ada Indikasi Obat Kucing Sembuhkan Pasien COVID-19 )
“Mempertimbangkan kondisi akibat pandemi Covid-19, Simposium Internasional PPI Dunia yang mulanya direncanakan untuk dilaksanakan di Guangzhou, Tiongkok, akan dilaksanakan secara daring (online). Adapun tema yang diangkat adalah “Peran Generasi Muda dalam Kebangkitan Nasional Pasca Pandemi Covid-19”. Kata Fadlan.
Merujuk ke salah satu keputusan Simposium Internasional di Malaysia tahun 2019 tahun lalu, seharusnya tuan rumah agenda tersebut tahun ini adalah PPI Tiongkok, tepatnya di Guangzhou, Tiongkok. Namun, pihak panitia telah melakukan penyesuaian dan menyiapkan semua skema acara untuk dilaksanakan secara online.
Salah satu rangkaian kegiatan Simposium Internasional adalah Kongres Internasional yang khusus dapat dihadiri delegasi utama dari PPI Negara. Kongres tersebut memuat agenda pemilihan Koordinator PPI Dunia untuk periode 2020/2021 sebagai nakhoda yang akan memimpin kepengurusan organisasi kemahasiswaan Indonesia di luar negeri. Pendaftaran calon Koordinator PPI Dunia telah dibuka sejak hari Minggu, 2 Agustus lalu hingga Sabtu, 8 Agustus 2020.
Sejauh ini, para pelaksana agenda Pemira telah mengonsepkan mekanisme musyawarah mufakat dan pemilihan secara online. Sehingga, diharapkan partisipasi aktif dari berbagai PPI Negara untuk menyukseskan pesta demokrasi PPI walau dalam suasana baru seperti ini. Adapun dua nama calon Koordinator PPI Dunia untuk periode 2020/2021 adalah Choirul Anam dari PPI Ceko dan Irhamni Rofiun dari PPI Tunisia.
Rangkaian kegiatan Simposium Internasional akan diikuti oleh peserta dari 57 PPI Negara yang saat ini terafiliasi dengan PPI Dunia yang tidak lain adalah mahasiswa Indonesia di berbagai negara, mahasiswa Indonesia yang berkuliah di dalam negeri, serta perwakilan organisasi dan komunitas kepemudaan. Setelah pendaftaran delegasi ditutup per 13 Agustus 2020 kemarin, sebanyak 1.122 peserta telah terdaftar. Bagi para delegasi yang tidak sempat mendaftar dapat tetap menyaksikan rangkaian simposium yang akan disiarkan langsung melalui media PPI Dunia di kanal Youtube PPI Dunia Channel.
Acara Simposium PPI ini telah mendapat dukungan penuh dari Pengelola Nama Domain Internet Indonesia (PANDI). Ketua PANDI, Yudho Giri Sucahyo mengatakan PANDI siap membantu kegiatan Simposium PPI ke-12 ini agar bisa berjalan dengan sukses dan lancar.
“Untuk kelancaran kegiatan acara Simposium PPI, kami sudah menyiapkan infrastruktur internet dan platform webinar yang bisa digunakan, selain itu kami juga sudah menyiapkan ruangan khusus yang ke depannya bisa digunakan PPI untuk sekretariat.” Tegas Yudho.
Nantinya acara pembukaan dan penutupan akan dilakukan di Pusat Media dan Komunikasi PPI Dunia yang berkantor di PANDI. Dalam penutupan Simposium PPI nantinya akan disahkan kerjasama antara PANDI dan PPI dalam program Merajut nusantara, program ini bertujuan untuk mendigitalisasikan Aksara Nusantara menjadi nama domain agar bisa digunakan di platform digital dan dilestarikan supaya tidak punah. Nantinya pada anggota PPI akan mensosialisasikan kegiatan merajut nusantara di komunitasnya masing-masing.
Beberapa rangkaian acara lainnya dalam acara Simposium Internasional PPI Dunia dengan tema “Peran Generasi Muda dalam Kebangkitan Nasional Pasca Pandemi Covid-19” turut menghadirkan beberapa tokoh nasional yang akan hadir dan menjadi pembicara dalam kegiatan ini, diantaranya Prof. Bambang Brodjonegoro, S.E., M.U., Ph.D. (Menristek), Letjen TNI (Purn.) Dr. dr. Terawan Agus Putranto, Sp.Rad. (K) (Menkes), Dr. H. Zainuddin Amali, S.E., M.Si., (Menpora), Erick Thohir, B.A.,M.B.A. (Mentri BUMN), Dr. Jerry Sambuaga (Wamendag), Billy Mambrasar (Staf Khusus Presiden), Drs. Andrinof Chaniago, M.Si., (Wakil Komisariat Utama Bank Mandiri), Dr. Bima Arya Sugiarto, S.Hum., M.A. (Wali Kota Bogor), dan Yudho Giri Sucahyo, S.Kom., M.Kom., Ph.D (Ketua Nama Pengelola Domain Internet Indonesia), dll.
(wbs)