China Ciptakan Baterai Mobil Listrik Canggih, Isi Daya Cukup 10 Menit

Sabtu, 18 Mei 2024 - 22:00 WIB
loading...
China Ciptakan Baterai...
Baterai mobil listrik China yang diproduksi CATL ini dapat menempuh jarak 600 mil tanpa perlu diisi ulang. (Foto: The Telegraph)
A A A
JAKARTA - China berhasil mengembangkan baterai mobil listrik inovatif yang dapat mengisi daya hanya dalam 10 menit, untuk menempuh jarak ratusan kilometer. Terobosan baru ini mendapat pujian dari Badan Energi Internasional (IEA).

Baterai mobil listrik China yang diproduksi CATL ini dapat menempuh jarak 600 mil tanpa perlu diisi ulang. IEA mengatakan baterai tersebut akan diperkenalkan pada mobil listrik tahun ini.

Dilansir dari The Telegraph, Sabtu (18/5/2024), menyebutkan Global Significant Minerals Outlook IEA awalnya mencatat CATL mengembangkan baterai Shenxing yang dapat diisi dengan cepat dan mampu memberikan jangkauan 400 Km sekali isi.

CATL kemudian membuat pengumuman terbaru pada bulan lalu bahwa mereka telah mengembangkan baterai baru yang disebut "Shenxing Plus" yang memberikan jangkauan 600 mil dengan sekali pengisian daya. Ini berarti mobil yang dilengkapi dengan baterai baru buatan China perlu mengisi bahan bakar jauh lebih jarang dibandingkan kebanyakan mobil listrik saat ini dan dengan biaya yang lebih murah.

Menurut laporan tersebut, China telah membuat banyak terobosan dalam bidang kimia baterai, sehingga menjadikannya keunggulan signifikan dibandingkan pesaing Barat. “Salah satu perkembangan paling menonjol dalam sektor baterai global selama lima tahun terakhir adalah kebangkitan bahan kimia katoda litium besi fosfat (LFP),” tulis The Telegraph.



Hal ini mengacu pada inovasi teknologi yang menghilangkan ruang kosong di dalam baterai, sehingga menggandakan kepadatan energi dan meningkatkan jangkauan secara signifikan. Terobosan ini akan membuat lega oleh pengendara yang telah lama mengeluhkan kecemasan jangkauan mobil listrik .

Namun, laporan IEA memperingatkan bahwa China menguasai sebagian besar pasar global untuk mineral yang penting bagi manufaktur baterai, sebuah fakta yang telah menimbulkan banyak kekhawatiran mengenai pengaruh negara tersebut terhadap pasar energi ramah lingkungan. Hal ini akan mengkhawatirkan pemerintah negara-negara Barat.

Laporan IEA meneliti pasokan, permintaan, dan penggunaan mineral global seperti litium, kobalt, nikel, grafit, dan tembaga. Mineral-mineral ini menjadi semakin penting untuk produksi energi rendah karbon. Meskipun pasokan sebagian besar logam ini meningkat, IEA mengatakan pasarnya didominasi oleh China.

Baterai mobil listrik didasarkan pada beberapa mineral. Misalnya, katoda biasanya mengandung senyawa nikel, litium, mangan, kobalt, dan besi, sedangkan anoda biasanya mengandung senyawa grafit dan silikon.
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
China Serang Pasar Pikap...
China Serang Pasar Pikap Australia dengan 2 Model Baru
200+ Mobil Listrik dan...
200+ Mobil Listrik dan Hybrid MG Ludes Terbakar di Filipina, Mitos Baterai EV Meledak Terbantahkan?
Industri Otomotif Bakal...
Industri Otomotif Bakal Sekarat, Ini Risiko yang Mengintai AS Terkait Tarif Impor
CEO XPENG: Mobil Terbang...
CEO XPENG: Mobil Terbang Akan Lebih Banyak Dibeli Dibandingkan Kendaraan Listrik
Tantangan Produsen Mobil...
Tantangan Produsen Mobil Listrik China di Asia Tenggara: Realitas vs. Ambisi
China Siap Aliri Energi...
China Siap Aliri Energi dari Luar Angkasa ke Mobil Listrik
Honda Luncurkan Modul...
Honda Luncurkan Modul Sel Bahan Bakar Generasi Terbaru
BYD Luncurkan Teknologi...
BYD Luncurkan Teknologi Baterai Sekali Cas 5 Menit untuk Jarak 400 Km
5.000+ Unit Terjual!...
5.000+ Unit Terjual! Daftar Mobil Listrik Terlaris Februari 2025, BYD M6 Juara!
Rekomendasi
Cerita Warga Bogor Diguncang...
Cerita Warga Bogor Diguncang Gempa: Lagi Enak Tidur Tahu-tahu Atap Ambruk
Ide Shaun yang Usil...
Ide Shaun yang Usil dan Jahil Bikin Kamu Ketawa Terus, Saksikan Setiap Hari di GTV
Prabowo Hapus Kuota...
Prabowo Hapus Kuota Impor Pangan, Wamentan Sebut Bukan Berarti Jor-joran
SBY Melayat ke Rumah...
SBY Melayat ke Rumah Duka Titiek Puspa Pagi Ini
HP Inc Apresiasi Berkembangnya...
HP Inc Apresiasi Berkembangnya Mitra Ritel HP di Pasar Indonesia
Jafar/Felisha Duo Pembunuh...
Jafar/Felisha Duo Pembunuh Raksasa Ganda Unggulan Malaysia
Berita Terkini
Goldman Sachs Prediksi...
Goldman Sachs Prediksi Tarif Trump Akan Hancurkan Industri Otomotif AS
47 menit yang lalu
Desain Honda NC750X...
Desain Honda NC750X dari Sudut Pandang Red Dot 2025
2 jam yang lalu
China Serang Pasar Pikap...
China Serang Pasar Pikap Australia dengan 2 Model Baru
3 jam yang lalu
BYD Laris Manis di Inggris,...
BYD Laris Manis di Inggris, Ini Angka Penjualannya
6 jam yang lalu
Dijegal AS, Industri...
Dijegal AS, Industri Otomotif China Akan Berfokus di Negara ASEAN termasuk Indonesia
16 jam yang lalu
Akibat Tarif Trump,...
Akibat Tarif Trump, Nissan Hentikan Produksi Infiniti untuk Pasar AS
17 jam yang lalu
Infografis
Ditolak AS dan Eropa,...
Ditolak AS dan Eropa, Mobil Listrik China Incar Asia Tenggara
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved