Laris Manis di Tahun 90an, Opel Frontera Siap Diproduksi Lagi
loading...
A
A
A
BERLIN - Tahun 90an, SUV bertenaga, Opel Frontera sangat fenomenal dan banyak berseliweran di jalan. Namun karena faktor pengambilalihan pabrikan asal Jerman yang pernah berada di bawah naungan GM dan PSA Group tersebut menyebabkan p nama Frontera tenggelam.
Seperti dilansir dari Carscoops, dan kini, Opel kembali berada di bawah payung Stellantis menyusul merger antara Fiat Chrysler Automobiles (FCA) dan PSA Group.
Dan sudah saatnya legenda Opel Frontera dihidupkan kembali dengan desain yang lebih modern dan segar.
Pada siluet depan, Opel memperkenalkan desain fasia depan baru untuk seluruh lini modelnya. Yang paling signifikan tentu saja diperkenalkannya logo baru Opel Blitz yang diperkenalkan sejak tahun 2023.
Terdapat lampu DRL berbentuk L dan desain bumper baru yang cukup elegan. Dan walaupun terdapat saluran udara yang agak sempit, namun tetap cukup untuk memberikan aliran udara langsung ke ruang mesin untuk keperluan pendinginan.
Di bawah bemper, Opel menempatkan apron berwarna hitam tanpa cat yang menyerupai apron Frontera generasi kedua dan juga terdapat ventilasi udara di sisi kiri dan kanan bemper.
Dibandingkan model sebelumnya, Opel Frontera generasi baru terlihat lebih kompak namun cukup nyaman untuk mengangkut lima penumpang tanpa kendala.
Penggunaan warna two tone dengan warna hitam pada bagian atap membuat tampilan eksterior semakin menarik.
Namun, jika Anda penggemar SUV tangguh, Anda mungkin akan sedikit kecewa ketika ban serep yang menjadi tanda pengenal di bagian belakang tidak lagi digunakan pada Frontera ini.
Dengan itu membuat Frontera lebih layak berada di tempat parkir pusat perbelanjaan dibandingkan tempat perkemahan di tepi hutan.
Di dalam kabinnya dilengkapi sepasang layar berukuran 10 inci, satu untuk tampilan cluster meter dan satu lagi di tengah untuk sistem infotainment lengkap dengan Apple Car Play dan Android Auto. Dengan ruang kargo standar 460 liter namun bisa berubah menjadi 1.600 liter jika seluruh jok di jok belakang dilipat.
Dengan Opel Frontera yang dibangun dengan berbagi platform yang sama dengan model Citroen C3, maka akan ditawarkan pilihan varian hybrid bermesin 1.2 liter turbo atau bahkan varian full EV dengan kemampuan melaju hingga 300 km. .
Seperti dilansir dari Carscoops, dan kini, Opel kembali berada di bawah payung Stellantis menyusul merger antara Fiat Chrysler Automobiles (FCA) dan PSA Group.
Dan sudah saatnya legenda Opel Frontera dihidupkan kembali dengan desain yang lebih modern dan segar.
Pada siluet depan, Opel memperkenalkan desain fasia depan baru untuk seluruh lini modelnya. Yang paling signifikan tentu saja diperkenalkannya logo baru Opel Blitz yang diperkenalkan sejak tahun 2023.
Terdapat lampu DRL berbentuk L dan desain bumper baru yang cukup elegan. Dan walaupun terdapat saluran udara yang agak sempit, namun tetap cukup untuk memberikan aliran udara langsung ke ruang mesin untuk keperluan pendinginan.
Di bawah bemper, Opel menempatkan apron berwarna hitam tanpa cat yang menyerupai apron Frontera generasi kedua dan juga terdapat ventilasi udara di sisi kiri dan kanan bemper.
Dibandingkan model sebelumnya, Opel Frontera generasi baru terlihat lebih kompak namun cukup nyaman untuk mengangkut lima penumpang tanpa kendala.
Penggunaan warna two tone dengan warna hitam pada bagian atap membuat tampilan eksterior semakin menarik.
Namun, jika Anda penggemar SUV tangguh, Anda mungkin akan sedikit kecewa ketika ban serep yang menjadi tanda pengenal di bagian belakang tidak lagi digunakan pada Frontera ini.
Dengan itu membuat Frontera lebih layak berada di tempat parkir pusat perbelanjaan dibandingkan tempat perkemahan di tepi hutan.
Di dalam kabinnya dilengkapi sepasang layar berukuran 10 inci, satu untuk tampilan cluster meter dan satu lagi di tengah untuk sistem infotainment lengkap dengan Apple Car Play dan Android Auto. Dengan ruang kargo standar 460 liter namun bisa berubah menjadi 1.600 liter jika seluruh jok di jok belakang dilipat.
Dengan Opel Frontera yang dibangun dengan berbagi platform yang sama dengan model Citroen C3, maka akan ditawarkan pilihan varian hybrid bermesin 1.2 liter turbo atau bahkan varian full EV dengan kemampuan melaju hingga 300 km. .
(wbs)