Belajar dari Insiden Truk Trailer Menimpa Hyundai Creta hingga Remuk
loading...
A
A
A
JAKARTA - Peristiwa mengerikan terjadi di Jalan Kamal Muara Raya, Penjaringan, Jakarta Utara. Sebuah truk trailer membawa muatan penuh tak kuat menanjak, hingga menimpa sebuah mobil SUV di belakangnya.
Diketahui, itu adalah Hyundai Creta dengan pelat nomot B 2192 UYG yang remuk dan nyaris rata saat tertimpa kontainer.
Beruntung, pengemudi mobil tersebut selamat, terlihat dari cara komunikasinya yang masih sangat baik.
Peristiwa itu terjadi ketika truk trailer kehilangan tenaga untuk menanjang dan gagal melakukan pengereman. Truk tersebut akhirnya mundur dan sempat menyerempet Mitsubishi Triton yang berhasil menghindar, tapi pengemudi Creta tak sempat menghindar hingga akhirnya tertimpa.
Dari peristiwa tersebut ada pelajaran penting yang bisa diambil, terutama saat berkendara di belakang truk.
Director Training Safety Defensive Consultant Indonesia (SDCI) Sony Susmana mengingatkan agar para pengendara harus selalu menjaga jarak aman saat berada di belakang kendaraan besar.
“Momentum menjadi kuncinya. Mobil jenis apa pun bisa dengan mudah melalui tanjakan jika momentumnya tepat. Artinya, misal pengemudi memacu kendaraannya 20 meter sebelum tanjakan, sudah pasti bisa melewatinya dengan mulus,” kata Sony SINDONews.
Ketika kondisi jalan padat saat melewati tanjakan, Sony menghimbau agar tidak terlalu dekat dengan kendaraan di depan.
Kondisi ini bisa berbahaya karena berisiko kecelakaan akibat mobil mundur karena tak kuat menanjak.
“Kalau bisa kasih jarak 20-30 meter, hindari jalan beriringan. Mobil yang tenaganya besar juga belum tentu bisa menaklukkan tikungan itu, meski sudah menggunakan ban M/T atau H/T sekali pun. Intinya pengemudi harus memahami karakter mobil dan bisa memanfaatkan momentum,” ungkapnya.
Untuk melewati jalan menanjak, mengatur bukaan gas juga diperlukan untuk mendapatkan tenaga yang dibutuhkan. Pengemudi disarankan menghindari terlalu sering membuka dan menutup gas untuk mencegah tenagamesinmenurun.
Diketahui, itu adalah Hyundai Creta dengan pelat nomot B 2192 UYG yang remuk dan nyaris rata saat tertimpa kontainer.
Beruntung, pengemudi mobil tersebut selamat, terlihat dari cara komunikasinya yang masih sangat baik.
Peristiwa itu terjadi ketika truk trailer kehilangan tenaga untuk menanjang dan gagal melakukan pengereman. Truk tersebut akhirnya mundur dan sempat menyerempet Mitsubishi Triton yang berhasil menghindar, tapi pengemudi Creta tak sempat menghindar hingga akhirnya tertimpa.
Dari peristiwa tersebut ada pelajaran penting yang bisa diambil, terutama saat berkendara di belakang truk.
Director Training Safety Defensive Consultant Indonesia (SDCI) Sony Susmana mengingatkan agar para pengendara harus selalu menjaga jarak aman saat berada di belakang kendaraan besar.
“Momentum menjadi kuncinya. Mobil jenis apa pun bisa dengan mudah melalui tanjakan jika momentumnya tepat. Artinya, misal pengemudi memacu kendaraannya 20 meter sebelum tanjakan, sudah pasti bisa melewatinya dengan mulus,” kata Sony SINDONews.
Ketika kondisi jalan padat saat melewati tanjakan, Sony menghimbau agar tidak terlalu dekat dengan kendaraan di depan.
Kondisi ini bisa berbahaya karena berisiko kecelakaan akibat mobil mundur karena tak kuat menanjak.
“Kalau bisa kasih jarak 20-30 meter, hindari jalan beriringan. Mobil yang tenaganya besar juga belum tentu bisa menaklukkan tikungan itu, meski sudah menggunakan ban M/T atau H/T sekali pun. Intinya pengemudi harus memahami karakter mobil dan bisa memanfaatkan momentum,” ungkapnya.
Untuk melewati jalan menanjak, mengatur bukaan gas juga diperlukan untuk mendapatkan tenaga yang dibutuhkan. Pengemudi disarankan menghindari terlalu sering membuka dan menutup gas untuk mencegah tenagamesinmenurun.
(dan)