Perbedaan Lampu H4 dan H7 Mobil, Wajib Paham!
loading...
A
A
A
JAKARTA - Lampu H4 dan H7 adalah dua jenis lampu yang sering digunakan pada kendaraan bermotor, terutama mobil. Keduanya memiliki fungsi dan karakteristik yang berbeda.
Lampu H4 dan H7 memiliki fungsi yang berbeda berdasarkan desain dan aplikasi mereka. H4 dengan dua filamen cocok untuk kendaraan yang memerlukan satu bohlam untuk dua fungsi (dekat dan jauh), sementara H7 dengan satu filamen digunakan pada kendaraan yang memiliki sistem pencahayaan terpisah untuk fungsi tersebut.
Lampu H4 adalah lampu dua filamen yang berarti memiliki dua filamen dalam satu bohlam, satu untuk lampu jauh (high beam) dan satu untuk lampu dekat (low beam). Digunakan pada sistem lampu utama di mana satu bohlam dapat menyediakan kedua jenis sinar.
H7:
Lampu H7 adalah lampu satu filamen yang hanya memiliki satu filamen dalam satu bohlam. Digunakan untuk aplikasi spesifik seperti hanya untuk lampu dekat atau hanya untuk lampu jauh, sehingga diperlukan dua bohlam terpisah untuk menyediakan kedua jenis sinar pada sistem lampu utama.
Umumnya digunakan pada kendaraan yang memiliki konfigurasi lampu utama dengan satu bohlam untuk kedua sinar jauh dan dekat. Populer pada kendaraan yang lebih tua atau pada beberapa kendaraan dengan konfigurasi tertentu.
H7:
Sering digunakan pada kendaraan yang memiliki sistem lampu utama terpisah untuk sinar jauh dan dekat, dengan masing-masing bohlam melayani satu fungsi. Lebih umum pada kendaraan modern dengan sistem pencahayaan terpisah.
Memiliki dua filamen dengan daya sekitar 55 watt untuk lampu dekat dan 60 watt untuk lampu jauh. Satu bohlam dapat memberikan dua pola pencahayaan yang berbeda, tetapi dengan batasan dalam hal intensitas dan distribusi cahaya.
H7:
Biasanya memiliki satu filamen dengan daya sekitar 55 watt. Sering dianggap lebih efisien dalam memberikan intensitas cahaya yang lebih tinggi dan distribusi yang lebih merata karena dedikasi fungsi pencahayaan.
Memerlukan soket yang dirancang khusus untuk lampu dua filamen. Penggantian lebih mudah pada kendaraan yang telah didesain untuk menggunakan H4 karena tidak memerlukan modifikasi sistem pencahayaan.
H7:
Memerlukan soket yang dirancang khusus untuk lampu satu filamen. Penggantian pada kendaraan yang menggunakan H7 sering kali lebih sederhana dalam hal penanganan bohlam, tetapi memerlukan dua bohlam untuk menyediakan kedua jenis sinar.
Biasanya lebih murah karena merupakan teknologi yang lebih tua dan lebih sederhana. Mudah ditemukan di berbagai toko otomotif dan online.
H7:
Sedikit lebih mahal dibandingkan dengan H4 karena sering kali digunakan dalam sistem pencahayaan yang lebih modern dan efisien. Juga mudah ditemukan di toko otomotifdanonline.
Lihat Juga: Viral Fortuner dengan Lampu Rem Tembak: Nyaris Sebabkan Kecelakaan, Ancaman Penjara Menanti
Lampu H4 dan H7 memiliki fungsi yang berbeda berdasarkan desain dan aplikasi mereka. H4 dengan dua filamen cocok untuk kendaraan yang memerlukan satu bohlam untuk dua fungsi (dekat dan jauh), sementara H7 dengan satu filamen digunakan pada kendaraan yang memiliki sistem pencahayaan terpisah untuk fungsi tersebut.
Berikut adalah perbedaan utama antara lampu H4 dan H7:
1. Desain dan Konstruksi
H4:Lampu H4 adalah lampu dua filamen yang berarti memiliki dua filamen dalam satu bohlam, satu untuk lampu jauh (high beam) dan satu untuk lampu dekat (low beam). Digunakan pada sistem lampu utama di mana satu bohlam dapat menyediakan kedua jenis sinar.
H7:
Lampu H7 adalah lampu satu filamen yang hanya memiliki satu filamen dalam satu bohlam. Digunakan untuk aplikasi spesifik seperti hanya untuk lampu dekat atau hanya untuk lampu jauh, sehingga diperlukan dua bohlam terpisah untuk menyediakan kedua jenis sinar pada sistem lampu utama.
2. Aplikasi dan Penggunaan
H4:Umumnya digunakan pada kendaraan yang memiliki konfigurasi lampu utama dengan satu bohlam untuk kedua sinar jauh dan dekat. Populer pada kendaraan yang lebih tua atau pada beberapa kendaraan dengan konfigurasi tertentu.
H7:
Sering digunakan pada kendaraan yang memiliki sistem lampu utama terpisah untuk sinar jauh dan dekat, dengan masing-masing bohlam melayani satu fungsi. Lebih umum pada kendaraan modern dengan sistem pencahayaan terpisah.
3. Keluaran Cahaya
H4:Memiliki dua filamen dengan daya sekitar 55 watt untuk lampu dekat dan 60 watt untuk lampu jauh. Satu bohlam dapat memberikan dua pola pencahayaan yang berbeda, tetapi dengan batasan dalam hal intensitas dan distribusi cahaya.
H7:
Biasanya memiliki satu filamen dengan daya sekitar 55 watt. Sering dianggap lebih efisien dalam memberikan intensitas cahaya yang lebih tinggi dan distribusi yang lebih merata karena dedikasi fungsi pencahayaan.
4. Kesesuaian dan Penggantian
H4:Memerlukan soket yang dirancang khusus untuk lampu dua filamen. Penggantian lebih mudah pada kendaraan yang telah didesain untuk menggunakan H4 karena tidak memerlukan modifikasi sistem pencahayaan.
H7:
Memerlukan soket yang dirancang khusus untuk lampu satu filamen. Penggantian pada kendaraan yang menggunakan H7 sering kali lebih sederhana dalam hal penanganan bohlam, tetapi memerlukan dua bohlam untuk menyediakan kedua jenis sinar.
5. Harga dan Ketersediaan
H4:Biasanya lebih murah karena merupakan teknologi yang lebih tua dan lebih sederhana. Mudah ditemukan di berbagai toko otomotif dan online.
H7:
Sedikit lebih mahal dibandingkan dengan H4 karena sering kali digunakan dalam sistem pencahayaan yang lebih modern dan efisien. Juga mudah ditemukan di toko otomotifdanonline.
Lihat Juga: Viral Fortuner dengan Lampu Rem Tembak: Nyaris Sebabkan Kecelakaan, Ancaman Penjara Menanti
(dan)