Mobil Listrik Honda e:N1 Jadi Mobil Rental di Thailand, Disewakan Rp12,5 Juta Sebulan
loading...
Honda sudah memulai produksi mobil SUV listrik e:N1 ini di pabrik Honda Rojana, tepatnya di Industrial Park, Provinsi Prachinburi, Thailand. Foto: HPM
A
A
A
JAKARTA - Honda Prospect Motor (HPM) resmi mengenalkan Honda e:N1 di ajang GIIAS 2024. Mobil tersebut akan dipasarkan pada awal 2025. “Kemungkinan besar kuartal pertama 2025,” ungkap Yusak Billy selaku Sales & Marketing and After Sales Director PT HPM.
Honda e:N1 yang sudah terlebih dulu diproduksi di Thailand tersebut ternyata sudah dijual di Thailand. Menariknya, disana Honda:eN1 menggunakan sistem rental.
Honda sudah memulai produksi mobil SUV listrik e:N1 ini di pabrik Honda Rojana, tepatnya di Industrial Park, Provinsi Prachinburi, Thailand.
![Mobil Listrik Honda e:N1 Jadi Mobil Rental di Thailand, Disewakan Rp12,5 Juta Sebulan]()
Honda menjadi produsen mobil Jepang pertama yang memproduksi kendaraan full listrik di Thailand. Honda e:N1 disewakan melalui beberapa perusahaan rental mobil. Berapa harga sewanya? mulai dari 29.000 baht atau sekitar Rp12,5 juta per bulan.
Honda e:N1 Long Range memiliki tenaga maksimal 204 daya kuda dan torsi maksimal 310 Nm. Ini jauh lebih tinggi dibanding HR-V hybrid (131 HP dan 253 Nm).
Mobil ini ditenagai baterai Ternary Lithium-ion berkapasitas 68,8 kWh. Sekali ngecas, mobil tersebut bisa menempuh jarak 500 km (NEDC) dan 400 km (WLTP). Adapun kecepatan maksimalnya mencapai 160 km/jam.
Port charger memakai Type 2/CCS Combo, dengan daya AC 7 kW atau pengisian cepat DC hingga 78 kW. Alhasil, pengisian daya dari 0-80 persen cuma butuh waktu 40 menit.
Untuk dimensi, Honda e:N1 punya panjang 4.390 milimeter, lebar 1.790 milimeter, tinggi 1.560 milimeter, dengan jarak sumbu roda 2.610 milimeter. Artinya, sama persis dibandingkan Honda HR-V.
Bedanya di bemper depan dan belakang yang lebih panjang 44 mm, serta lebih rendah 45 mm karena ada baterai. Perbedaan lainnya ada di charging port (dengan indikator status) yang menggantikan grille depan, logo, dan velg 18 inci.
Selain itu, layar sentuh head unitnya juga besar: 15.1 inci yang dipadukan dengan MID berukuran 10.25 inci. Kemudian, ada tombol electronic gearshift selector, blue ambient lighting, wireless charging dan 4 USB ports. Kontrol untuk AC dual zone dihilangkan karena layar yang besar.
Ada tiga mode berkendara yang bisa dipilih, yakni Sport Mode; Normal Mode, dan Mode ECON yang lebih hemat. Tentu saja, fitur Honda Sensing tetap jadi andalan, ditambah Honda Connect.
Honda e:N1 disebut-sebut sebagai “Mobil Listrik Peralihan”, sambil menunggu pabrikan Jepang benar-benar siap untuk menghadirkan mobil listrik murni. Artinya, yang benar-benar dirancang dari awal sebagai kendaraanlistrik.
Honda e:N1 yang sudah terlebih dulu diproduksi di Thailand tersebut ternyata sudah dijual di Thailand. Menariknya, disana Honda:eN1 menggunakan sistem rental.
Honda sudah memulai produksi mobil SUV listrik e:N1 ini di pabrik Honda Rojana, tepatnya di Industrial Park, Provinsi Prachinburi, Thailand.
Honda menjadi produsen mobil Jepang pertama yang memproduksi kendaraan full listrik di Thailand. Honda e:N1 disewakan melalui beberapa perusahaan rental mobil. Berapa harga sewanya? mulai dari 29.000 baht atau sekitar Rp12,5 juta per bulan.
Honda e:N1 Long Range memiliki tenaga maksimal 204 daya kuda dan torsi maksimal 310 Nm. Ini jauh lebih tinggi dibanding HR-V hybrid (131 HP dan 253 Nm).
Mobil ini ditenagai baterai Ternary Lithium-ion berkapasitas 68,8 kWh. Sekali ngecas, mobil tersebut bisa menempuh jarak 500 km (NEDC) dan 400 km (WLTP). Adapun kecepatan maksimalnya mencapai 160 km/jam.
Port charger memakai Type 2/CCS Combo, dengan daya AC 7 kW atau pengisian cepat DC hingga 78 kW. Alhasil, pengisian daya dari 0-80 persen cuma butuh waktu 40 menit.
Untuk dimensi, Honda e:N1 punya panjang 4.390 milimeter, lebar 1.790 milimeter, tinggi 1.560 milimeter, dengan jarak sumbu roda 2.610 milimeter. Artinya, sama persis dibandingkan Honda HR-V.
Bedanya di bemper depan dan belakang yang lebih panjang 44 mm, serta lebih rendah 45 mm karena ada baterai. Perbedaan lainnya ada di charging port (dengan indikator status) yang menggantikan grille depan, logo, dan velg 18 inci.
Selain itu, layar sentuh head unitnya juga besar: 15.1 inci yang dipadukan dengan MID berukuran 10.25 inci. Kemudian, ada tombol electronic gearshift selector, blue ambient lighting, wireless charging dan 4 USB ports. Kontrol untuk AC dual zone dihilangkan karena layar yang besar.
Ada tiga mode berkendara yang bisa dipilih, yakni Sport Mode; Normal Mode, dan Mode ECON yang lebih hemat. Tentu saja, fitur Honda Sensing tetap jadi andalan, ditambah Honda Connect.
Honda e:N1 disebut-sebut sebagai “Mobil Listrik Peralihan”, sambil menunggu pabrikan Jepang benar-benar siap untuk menghadirkan mobil listrik murni. Artinya, yang benar-benar dirancang dari awal sebagai kendaraanlistrik.
(dan)
Explore More