Mobil Hybrid Naik Daun tapi masih Mahal, Segini Kisaran Harga Idealnya
loading...
A
A
A
JAKARTA - Popularitas Mobil hybrid secara mengejutkan mampu mengalahkan mobil listrik murni. Dari sisi penjualan jenis mobil ini juga mengalami peningkatan di tengah pasar yang lesu.
Seperti diketahui, mobil hybrid menjadi langkah awal sebelum beralih ke kendaraan listrik murni. Megingat mobil ini masih memanfaatkan BBM sebagai energi utama, meski ada sejumlah kendaraan yang hanya memanfaatkan mesin sebagai generator untuk mengisi daya baterai.
Meski laku keras, mobil hybrid dipasar Indonesia saat ini hanya tersedia pada varian tertinggi suatu model. Misal, pada Toyota Kijang Innova Zenix, hanya ada di trim tertinggi dengan harga mulai Rp477 juta hingga Rp640 jutaan.
Marketing Director PT Toyota Astra Motor (TAM) mengatakan sebenarnya masyarakat banyak yang tertarik dengan mobil hybrid. Tapi, sebagian besar konsumen tertarik memboyongnya apabila harganya di bawah Rp400 juta.
"Harga Rp400 juta sampai Rp500 juta bisa dibilang kompetitif buat mobil hybrid. Harga sekarang di kelasnya Innova (Zenix) sudah cukup kompetitif, Rp400 juta sampai Rp500 juta," kata Anton di arena GIIAS 2024, ICE BSD City, Tangerang, belum lama ini.
Anton mengatakan dengan harga yang ditawarkan untuk Kijang Innova Zenix Hybrid saat ini, pemesanannya berkisar 2.000-3.000 unit per bulan. Tapi, ia berharap pemerintah segera mengeluarkan kebijakan insentif untuk mobil hybrid agar harganya bisa lebih rendah lagi.
"Kalau bisa di bawah itu (Rp400 juta), pasti (memenuhi) ekspektasi dari masyarakat. Cuma untuk mencapai itu (mobil hybrid yang lebih murah), kita butuh waktu dan usaha," ucapnya.
Berdasarkan hasil laporan di lapangan, ada konsumen yang meminta mobil hybrid dijual dengan harga yang lebih murah. Menurutnya, ini merupakan sebuah kemajuan karena sebelumnya tidak ada yang mau membeli mobil hybrid.
"Tapi setelah Innova (Zenix Hybrid) keluar, dipakai, tahan banting, bagus, harga jual masih tinggi setelah dua tahun sampai tiga tahun dipakai. Membuat masyarakat percaya diri (beli mobil hybrid)," tuturnya.
Seperti diketahui, mobil hybrid menjadi langkah awal sebelum beralih ke kendaraan listrik murni. Megingat mobil ini masih memanfaatkan BBM sebagai energi utama, meski ada sejumlah kendaraan yang hanya memanfaatkan mesin sebagai generator untuk mengisi daya baterai.
Meski laku keras, mobil hybrid dipasar Indonesia saat ini hanya tersedia pada varian tertinggi suatu model. Misal, pada Toyota Kijang Innova Zenix, hanya ada di trim tertinggi dengan harga mulai Rp477 juta hingga Rp640 jutaan.
Marketing Director PT Toyota Astra Motor (TAM) mengatakan sebenarnya masyarakat banyak yang tertarik dengan mobil hybrid. Tapi, sebagian besar konsumen tertarik memboyongnya apabila harganya di bawah Rp400 juta.
"Harga Rp400 juta sampai Rp500 juta bisa dibilang kompetitif buat mobil hybrid. Harga sekarang di kelasnya Innova (Zenix) sudah cukup kompetitif, Rp400 juta sampai Rp500 juta," kata Anton di arena GIIAS 2024, ICE BSD City, Tangerang, belum lama ini.
Anton mengatakan dengan harga yang ditawarkan untuk Kijang Innova Zenix Hybrid saat ini, pemesanannya berkisar 2.000-3.000 unit per bulan. Tapi, ia berharap pemerintah segera mengeluarkan kebijakan insentif untuk mobil hybrid agar harganya bisa lebih rendah lagi.
"Kalau bisa di bawah itu (Rp400 juta), pasti (memenuhi) ekspektasi dari masyarakat. Cuma untuk mencapai itu (mobil hybrid yang lebih murah), kita butuh waktu dan usaha," ucapnya.
Berdasarkan hasil laporan di lapangan, ada konsumen yang meminta mobil hybrid dijual dengan harga yang lebih murah. Menurutnya, ini merupakan sebuah kemajuan karena sebelumnya tidak ada yang mau membeli mobil hybrid.
"Tapi setelah Innova (Zenix Hybrid) keluar, dipakai, tahan banting, bagus, harga jual masih tinggi setelah dua tahun sampai tiga tahun dipakai. Membuat masyarakat percaya diri (beli mobil hybrid)," tuturnya.
(msf)