Kebangkrutan Hantui Mobil Listrik China Akibat Perang Harga

Jum'at, 23 Agustus 2024 - 22:16 WIB
loading...
Kebangkrutan Hantui...
Mobil Listrik China. FOTO/ DOK SINDOnews
A A A
BEIJING - Prospek pendapatan bagi produsen kendaraan listrik (EV) China tetap suram meskipun mobil listrik kini mencakup lebih dari separuh penjualan mobil baru di pasar China.



Seperti dilansir dari SCMP, hal ini terkait dengan persaingan harga yang semakin meningkat.

Hanya dua perusahaan lokal, BYD dan Li Auto, yang membukukan keuntungan, sementara sekitar 30 pesaing berada di bawah tekanan untuk membendung kerugian meskipun perkiraan penjualan bagus di pasar otomotif terbesar di dunia.

Tiga produsen kendaraan listrik yang telah merilis pendapatan kuartal kedua sejauh ini – Xpeng, Zeekr Intelligent Technology, dan Leapmotor melaporkan kerugian gabungan sebesar 42,9 miliar yuan (USD6 miliar).

Meskipun kerugiannya menyempit 20 persen dari 53,5 miliar yuan pada tahun lalu, hal ini telah memicu kekhawatiran baru bahwa diskon lebih lanjut dapat melumpuhkan industri ini.

Tingkat penjualan kendaraan listrik di daratan China melampaui 50 persen untuk pertama kalinya pada bulan Juli, didorong oleh insentif pemerintah dan infrastruktur pengisian daya yang berkembang pesat.

Menurut Asosiasi Mobil Penumpang China, 878,400 kendaraan listrik murni dan hibrida plug-in dikirimkan ke pelanggan daratan bulan lalu, 36,9 persen lebih banyak dibandingkan periode yang sama pada tahun 2023.

Mereka menyumbang 51,1 persen dari total jumlah kendaraan yang terjual. China menyumbang lebih dari 60 persen penjualan kendaraan listrik global.
(wbs)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1402 seconds (0.1#10.140)