Penjualan Mobil Sulit Tembus 1 Juta Unit di 2024, Toyota Beberkan Alasannya

Selasa, 10 September 2024 - 17:03 WIB
loading...
Penjualan Mobil Sulit...
Berbagai faktor berkontribusi terhadap situasi ini, mulai dari dinamika pasar hingga kondisi ekonomi yang kurang mendukung. Foto: TAM
A A A
JAKARTA - Tahun 2024 menjadi tahun yang penuh tantangan bagi industri otomotif Indonesia. Target awal Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) untuk mencapai penjualan 1 juta unit mobil tahun ini tampaknya sulit terwujud.

Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) menargetkan penjualan satu juta unit mobil pada tahun ini. Tapi, banyak yang meragukan hal tersebut dapat dicapai akibat dinamika pasar yang ada di Indonesia saat ini.

PT Toyota Astra Motor (TAM) memprediksi bahkan untuk mencapai angka 900 ribu unit memerlukan perjuangan besar.

“Tahun ini belum bisa (menjual 1 juta unit mobil setahun), kita harapkan mungkin tahun depan. Saya rasa realistis saja lah ya," kata Anton Jimmi Suwandy, Marketing Director PT TAM saat ditemui, Jakarta Pusat, belum lama ini.

Anton mengatakan penjualan mobil di Indonesia sepanjang Juli dan Agustus tidak mengalami penurunan. Angka penjualannya masih cenderung stagnan dibandingkan bulan-bulan sebelumnya.

Apabila penjualan mobil domestik masih menunjukkan angka tersebut, Anton memprediksi penjualan roda empat di dalam negeri maksimal mencapai 900 ribu unit tahun ini.

"Kita lihat penjualan sampai Juli, kemudian Agustus meskipun tidak turun tapi masih stabil. Kita lihat market Agustus dan bulan sebelumnya agak mirip. Hitung hitungan kita kayaknya agak sulit mencapai 1 juta, ya harapannya mencapai 900 ribu lah," ungkapnya.

Sebagai informasi, pada semester satu 2024 penjualan mobil di Indonesia hanya 561.772 unit. Angka tersebut turun 20 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu, di mana penjualan mobil mencapai 702.144 unit.

Mengapa Penjualan Mobil di 2024 Masih Lesu?

1. Penjualan Semester Pertama yang Lesu

Penjualan mobil di Indonesia pada semester pertama 2024 hanya mencapai 561.772 unit, turun 20 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Penyebabnya berbagai faktor seperti kenaikan suku bunga, inflasi, dan ketidakpastian ekonomi global.

2. Stagnasi Penjualan di Juli dan Agustus

Meskipun penjualan mobil di Juli dan Agustus tidak mengalami penurunan, angka penjualannya masih cenderung stagnan dibandingkan bulan-bulan sebelumnya. Hal ini menunjukkan bahwa permintaan belum pulih sepenuhnya dan masih ada ketidakpastian di pasar.


3. Tidak Adanya Stimulus Pemerintah

Pemerintah tampaknya tidak akan memberikan stimulus baru di sektor otomotif tahun ini, seperti insentif Pajak Penjualan Atas Barang Mewah Ditanggung Pemerintah (PPnBM DTP) yang pernah diterapkan sebelumnya. Hal ini dapat mengurangi daya beli masyarakat dan menghambat pertumbuhan penjualanmobil.
(dan)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Toyota Siap Hadirkan...
Toyota Siap Hadirkan Pabrik Daur Ulang Kendaraan di Inggris
Mobil Jepang Dominan:...
Mobil Jepang Dominan: Ini Dia Daftar Mobil Paling Andal 2025 Versi J.D. Power!
Sangat Janggal, Toyota...
Sangat Janggal, Toyota Tiba-tiba Bikin Mobil Listrik di China
Toyota Jual Mobil Listrik...
Toyota Jual Mobil Listrik Murah di China, Bakal Masuk Indonesia?
Ekspor Mobil Toyota...
Ekspor Mobil Toyota Tembus 276 Ribu Unit, Innova Zenix dan Yaris Cross Melonjak 111 Persen!
Pergantian Tongkat Komando...
Pergantian Tongkat Komando di Toyota Indonesia: Jap Ernando Demily, Sang Nahkoda Baru dengan Misi Penjualan Menggila!
Toyota Hadirkan Crown...
Toyota Hadirkan Crown dengan 4 Model Sekaligus
Toyota Kembangkan Mesin...
Toyota Kembangkan Mesin Hybrid untuk Mobil Balap Gazoo
Toyota Siapkan Penantang...
Toyota Siapkan Penantang Wuling Air ev, Pas Buat Antar Anak Sekolah dan Pasar
Rekomendasi
4 Film Komedi Seru untuk...
4 Film Komedi Seru untuk Menemani Momen Libur Lebaran Bersama Keluarga
Warga Gaza Gelar Salat...
Warga Gaza Gelar Salat Idulfitri di Atas Reruntuhan Masjid di Tengah Serangan Israel
Jadwal Program Pemutihan...
Jadwal Program Pemutihan Pajak Kendaraan Tahun 2025 di 11 Provinsi
Raffi Ahmad dan Nagita...
Raffi Ahmad dan Nagita Slavina Hadiri Open House Prabowo di Istana Negara
Jepang Prediksi Gempa...
Jepang Prediksi Gempa Bumi Besar yang bisa Tewaskan 300.000 Orang
Profil Ray Sahetapy,...
Profil Ray Sahetapy, Aktor Senior Kebanggaan Indonesia
Berita Terkini
Kenapa setelah Ganti...
Kenapa setelah Ganti Kampas Rem Jadi Tidak Pakem?
9 jam yang lalu
Mudik Lebaran 2025:...
Mudik Lebaran 2025: Panduan Lengkap Tarif Tol Trans Jawa dan Strategi Perjalanan!
11 jam yang lalu
Volvo Panggil Pulang...
Volvo Panggil Pulang Mantan CEO Hakan Samuelsson: Jurus Pamungkas Hadapi Badai Industri Otomotif!
11 jam yang lalu
Jakarta Ditinggal Jutaan...
Jakarta Ditinggal Jutaan Kendaraan: Arus Mudik Lebaran 2025 Pecahkan Rekor!
11 jam yang lalu
Prediksi Puncak Arus...
Prediksi Puncak Arus Balik Lebaran 2025: Catat Tanggalnya!
12 jam yang lalu
Mobil Listrik Punya...
Mobil Listrik Punya Layar Canggih, ADAS, dan Kursi Pijat yang Bikin Pemudik Lupa Capek
13 jam yang lalu
Infografis
China Tes 4,5 Juta Mobil...
China Tes 4,5 Juta Mobil Tanpa Pengemudi di Jalan Sibuk
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved