Bus Listrik Ukuran Medium dan Besar Layani Pengunjung IKN
loading...
A
A
A
JAKARTA - Bus- bus listrik berukuran medium hingga besar siap mengantar para pengunjung menuju kawasan inti pusat pemerintahan (KIPP) Ibu Kota Nusantara (IKN) sejak dibuka untuk umum pada 16 September 2024 lalu.
Kehadiran bus-bus ini cukup menarik perhatian pengunjung yang ingin menikmati kawasan IKN. Bus setiap 15 menit secara bergantian mengangkut pengunjung dari rest area menuju kawasan IKN dan selanjutnya melakukan penjemputan di halte Plaza Seremoni.
Kordinator lapangan bus listrik bigbird dari perusahaan swasta Blue Bird Taufik Hidayat menyampaikan pihaknya menyiagakan dua bus medium dan tiga bus besar.
Lima bus yang disediakan memiliki kapasitas beragam. Bus tipe Laksana yang karoserinya buatan dalam negeri memiliki kapasitas paling besar yakni 30 kursi dan 15 area penumpang berdiri, sehingga dapat mengangkut 45 penumpang sekali jalan.
Sementara dua bus besar lain mampu menampung 40 penumpang, duduk dan berdiri dan satu bus medium khusus penumpang duduk dengan 16 kursi serta satu bus medium yang dapat menampung 30 penumpang duduk dan berdiri.
Sementara itu, kereta otonom atau autonomous rail transit hingga saat ini masih menjalani proof of concept. Rencananya armada ini akan diujicoba hingga Desember 2024 mendatang.
Trem otonom dioperasikan menggunakan baterai dengan pengoperasian dipandu melalui pembacaan marka jalan melalui sensor, sehingga bisa mengurangi emisi gas rumah kaca dan pemakaian energi fosil.
Kehadiran bus-bus ini cukup menarik perhatian pengunjung yang ingin menikmati kawasan IKN. Bus setiap 15 menit secara bergantian mengangkut pengunjung dari rest area menuju kawasan IKN dan selanjutnya melakukan penjemputan di halte Plaza Seremoni.
Kordinator lapangan bus listrik bigbird dari perusahaan swasta Blue Bird Taufik Hidayat menyampaikan pihaknya menyiagakan dua bus medium dan tiga bus besar.
Lima bus yang disediakan memiliki kapasitas beragam. Bus tipe Laksana yang karoserinya buatan dalam negeri memiliki kapasitas paling besar yakni 30 kursi dan 15 area penumpang berdiri, sehingga dapat mengangkut 45 penumpang sekali jalan.
Sementara dua bus besar lain mampu menampung 40 penumpang, duduk dan berdiri dan satu bus medium khusus penumpang duduk dengan 16 kursi serta satu bus medium yang dapat menampung 30 penumpang duduk dan berdiri.
Sementara itu, kereta otonom atau autonomous rail transit hingga saat ini masih menjalani proof of concept. Rencananya armada ini akan diujicoba hingga Desember 2024 mendatang.
Trem otonom dioperasikan menggunakan baterai dengan pengoperasian dipandu melalui pembacaan marka jalan melalui sensor, sehingga bisa mengurangi emisi gas rumah kaca dan pemakaian energi fosil.
(msf)